- Komunitas Blogger Bekasi - http://bloggerbekasi.com -
Indahnya Puasa (1): “Hemat Bukan Pelit”
Posted By yulyanto On August 21, 2009 @ 8:48 AM In Agama,Artikel,Bekasi-Ku,Sosial-Budaya | 8 Comments
Setahun yang lalu saya pernah diundang sebagai nara sumber sebuah acara menyambut bulan Ramadhan, yang bertajuk “Indahnya Puasa [1]” oleh sebuah stasiun televisi (TV) swasta yang tergolong masih baru (masih siaran percobaan) namun menurut saya cukup prospektif, yaitu Televisi Nusantara [2] (TVN) yang Production House (PH) nya berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Mungkin anda berpikir kok jauh sekali yach PH-nya? Padahal kantor pusatnya ada dikawasan sentra bisnis ternama di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Sebenarnya bukanlah hal yang aneh mengapa Cikarang yang dipilih oleh TVN sebagai salah satu markas mereka.
Hal ini tentunya terkait dengan rencana pemerintah yang akan menjadikan kawasan Cikarang, tepatnya di Jababeka II, sebagai “The first one stop film and TV industry centre in Indonesia” atau nantinya akan lebih dikenal dengan sebutan “Hollywood-nya Indonesia [3]” (informasi lebih lengkapnya bisa anda lihat pada link diatas, yaitu saat saya menghadiri launching acara tersebut).
Acara tersebut tayang sambil menunggu Adzan Maghrib terjelang. Bersama komedian senior, mas Unang [4], selebritis cantik dan tersohor, mba Devi Permatasari [5]), dan jebolan Akademi Pelawak Indonesia (API) Ragil (Indra) yang kocak abis serta dengan di iringi oleh “Simple Band [6]” yang saat ini (mungkin) sudah hampir menelorkan dua album sebagai guest star-nya, menjadikan acara tersebut semakin hidup dan penuh warna.
Dikemas dalam sebuah tema acara yang menarik (menurut saya), yaitu “Hemat Bukan Pelit”, menjadikan tayangan pada episode tersebut menjadi lebih bermakna, dimana kita bisa belajar “sesuatu” hal yang positif, sambil menunggu waktu “ngabuburit” serta menanti suara bedug maghrib mulai berkumandang yang menandai saatnya berbuka puasa.
Sekilas, sebagian orang awam mungkin berpendapat bahwa orang hemat itu sama dengan pelit, tidak keliru memang, karena mereka hanya melihat dalam satu sudut pandang yaitu “efisien dalam mengeluarkan uang”, namun jika kita kaji lebih mendalam ternyata hemat itu sama sekali berbeda dengan pelit, mengapa demikian? berikut ini adalah analogi yang dapat saya sampaikan:
Pelit:
Hemat:
Berdasarkan analogi yang saya sampaikan tersebut, bisa disimpulkan bahwa definisi hemat dan pelit kurang lebih adalah sebagai berikut:
Pelit:
Hemat:
Sementara itu jika kita coba mengkaji lebih dalam lagi, HEMAT menurut ALQUR’AN adalah sebagaimana sudah disampaikan melalui Surat Al-Furqan, ayat ke 67, yang mengatakan sebagai berikut:: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”.
Sedangkan HEMAT menurut HADITS, adalah sebagaimana disampaikan melalui HR. Ahmad yang menyatakan sebagai berikut: “Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan dengan pertengahan, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga pada hari dia miskin dan membutuhkannya. Dan “Tidak akan miskin orang yang bersikap pertengahan dalam pengeluaran.”
Salah seorang sastrawan ternama di Indonesia, Buya Hamka [7] (Alm.), juga pernah melakukan pendefinisian terhadap HEMAT dan PELIT, yaitu sebagaimana disampaikan sebagai berikut: “Jangan serupakan diantara Hemat dan Bakhil (Pelit), karena orang yang hemat memperhitungkan perbelanjaannya, uang masuk dan uang keluar dengan tujuan apabila perlu dapat membelanjakan harta itu menurut yang sepatutnya. Tetapi orang yang bakhil mengumpulkan harta dengan tujuan semata-mata hanya menumpuknya. Orang yang Hemat mengatur hartanya, orang yang Bakhil (Pelit) diatur oleh hartanya“.
Demikian sedikit ulasan saya mengenang bulan Ramadhan tahun lalu (2008), tulisan diatas tidak bermaksud untuk menggurui, dan hanya sekedar sharing diantara kita sebagai sesama blogger, semoga bisa bermanfaat buat kita semua, Amin.
Terkait dengan bulan Ramadhan yang akan kita jalankan esok hari, maka dalam kesempatan yang sangat baik ini, dengan segala kerendahan hati serta keikhlasan, kami sekeluarga ingin mengucapkan: “MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN” atas semua kekhilafan dan kelalaian yang pernah kami lakukan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung (termasuk melalui dunia maya), semoga Allah berkenan mengampuni semua dosa-dosa kita semua dan memberikan Barokahnya di Bulan yang penuh Hikmah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb,
Yulyanto & Keluarga (www.yulyanto.com [8])
Article printed from Komunitas Blogger Bekasi: http://bloggerbekasi.com
URL to article: http://bloggerbekasi.com/2009/08/21/indahnya-puasa-1-%e2%80%9chemat-bukan-pelit%e2%80%9d.html
URLs in this post:
[1] Indahnya Puasa: http://www.youtube.com/user/yulyanto1979
[2] Televisi Nusantara: http://www.tvnusantara.com/
[3] Hollywood-nya Indonesia: http://yulyanto.com/?p=254
[4] Unang: http://id.wikipedia.org/wiki/Bagito
[5] Devi Permatasari: http://id.wikipedia.org/wiki/Devi_Permatasari
[6] Simple Band: http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=3322&kategori=panggung
[7] Buya Hamka: http://id.wikipedia.org/wiki/Haji_Abdul_Malik_Karim_Amrullah
[8] www.yulyanto.com: http://www.yulyanto.com/
Click here to print.
Copyright © 2009 Komunitas Blogger Bekasi : http://www.bloggerbekasi.com. All rights reserved.