Gajah Bego-sombong-Egois Beklaih, Rakyat Jadi Korban….
Artikel Wednesday, October 14th, 2009 537 views
Baca Pikiran Rakyat kemarin (13/10) bikin gulana. Soal pembangunan pelabuhan internasional di Sembilangan, Samudra Jaya kec. Tarumajaya, Bekasi. MoU sudah ditandatangani antara PT Mega Agung Nusantara dengan Pemkab. Bekasi. Surat izin Dephub juga sudah dikantongi pengembang. Plus, pembebasan tanah yang difasilitasi dan moderasi pihak BPN. Eh, Dephut ngeganjel. Mereka klaim bahwa wilayah itu adalah milik kehutanan.
Padahal neh,asal pada tahu aza. Pelabuhan itu menjadi idaman orang Bekasi utara. Paling gak saya lah. Kami berharap ada pembangunan. Mungkin aza ada perubahan. Ada lapangan kerja buat temen-temen. Yang nganggur bisa jadi pegawai pelabuhan. Apesnya bisa jadi tukang panggul. Atau preman pelabuhan…
Soal Dephut, kita seh hormatin sikap mereka. Tapi, sekarang lihat dah de facto.
Ada gak yang secara kongkrit dikuasa mereka. Kagaaaak! Semuanya digarap ama masyarakat. Tanah garapan. Berupa tambak-tambak.
Saya kuatir kayak di Muara Gembong. Lahan seluas kurang lebih 50 hektar diklaim milik Dephut. Akhirnya, Pemkab kagak punya nyali buat mbangun.
Walhasil, tempat itu mekakon. Mangkrak. DIbangun takut KPK. Tidak dibangun, di sonoh ada orang Muara Gembong.
Gitu dah kira-kira, Gajah bego-sombong-egois Beklai, Rakyat yang jadi korban……..
Sampai kapan koordinasi antar departemen di negeri ini beres…..[[email protected]]

Betul bang Komar…
Kami rakyat utara dianggap bukan orang. Kami lebih dianggap monyet. Lietin aza ntar, tanah moyang kami diklaim punya kehutanan.. Jangan asal ngebacot!
[Reply]
Claim mengclaim kayaknya sudah menjadi warna Departemen dan mengatas namakan pemerintah . . aparat dareah setempat yang tahu betul punya siapa belum lagi badan pertanahan nasional buat apa yah ?
Eh kok ada Gajah di sebut sebut lah yayangku itu nggak bego dan nggak sombong loh *kabur sambil ketawa*
[Reply]
Wilayah Utara, khususnya wilayah yang deket ma laut, seperti Kec. Tarumajaya, Muara Gembong dan sekitarnya, kalo engga salah memang masuk wilayah Dephut. tapi sebelum kita saling menyalahkan, cek dulu deh benar ga itu punya dephut apa bukan. Karena kasus yg udah2 juga seperti itu contoh kasus di Muara gembong. Menurut saya mo punya Dephut ke, punya dephub ke, yang pasti itu punya RAKYAT, rakyat mana ? nyeng disitu tentunya.
[Reply]
Betul itu. Emang soal koordinasi jadi mslh yg kelar..
Buat pacarnya gajah maaf ya…
[Reply]
Eluh urusin dech…dephut itu Mar….masa luh kalah ama die yg orang sono. Gembong harus jadi ibukota Bekasi Utara….kapan mau majunya kalo nunggu teruussssss…
[Reply]
Komarudin Ibnu Mikam Reply:
October 15th, 2009 at 10:23 PM
@guemar, ha..a..ha..
lo pikir dephut itu preman prapatan.
tinggal paranin
tempeleng
bereeess….
[Reply]