- Komunitas Blogger Bekasi - http://bloggerbekasi.com -
Writer’s Management (2): MENENTUKAN NAMA PENA
Posted By komar On February 9, 2010 @ 5:59 AM In Artikel | 3 Comments
Setalah mengelaborasi mimpi, hal kedua yang harus dilakukan adalah menetapkan nama diri. Nama pena, istilahnya.
Dalam dunia bisnis ini disebut dengan brand. Anda tentu mengenal Gola Gong atau Pipiet Senja. Ya, itu bukan nama yang tertera dalam KTP. Bukan nama yang diberikan orang tua mereka sejak bayi. Nama itu adalah bikinan. Ketika dua penulis itu masuk dalam dunia penulisan.
Gola Gong itu nama aslinya Henry Hendriyana. Pipiet senja itu Ety. Rekan-rekan di blogger juga demikian. Ada Ndoro Kakung. Paman Tyo. Om Jay. Eko Eshape da lain-lain.
Di dunia dangdut ada Inul Daratista. Nama aslinya Ainul Rahimah. Nama saya aslinya Udin Komarudin. Ketika masuk SD, orang tua saya lupa menulis Udin. Akhirnya Komarudin saja.
Nah, ketika mulai menulis saya melihat nama Komarudin saja tidak memberikan nilai tambah. Malah orang bingung Komarudin yang mana. Memori orang Indonesia bila mendengar Komarudin serta merta mereka mengasosiasikan dengan nama Komarudin Hidayat, sang profesor. Atau, di zaman 90-an ada pemain sepakbola yang namanya Komarudin Betay. Nah, setelah melalui perenungan yang panjang dan tanpa akhir, saya pun meletakan embel-embel ‘Mikam’, nama orang tua di belakang. Karena saya ingat, dulu ketika di kampung, kalau menyebut Komarudin mana, mereka selalu bilang Komarudin Mikam. Ting ketemu! Hanya kalau Cuma dua suku kata saja, saya pikir pelapalannya gak enak. Tak bisa disingkat pula. Saya jadi ingat EBA, Endang Basri Ananda. BHM untuk Bambang Hari Murti dan lain-lain. Maka saya pun menambahkan kata ‘ibnu’ di tengah-tengahnya. Jadilah kemudian KOMARUDIN IBNU MIKAM. Disingkat KIM.
Saudara-saudara, Sebagai pribadi yang mendedikasikan diri untuk menjadi penulis professional, nama pena itu penting. Untuk membedakan diri dengan yang lainnya. Agar orang lain mudah mengingat. Agar terlihat unik. Bak produk, kita adalah nama perusahaan itu sendiri. Brand name. Ada yang memang namanya sudah enak disebut dan enak dilapalkan. Tapi, ada pula yang memang perlu dipermak sana sini. Memilih nama juga dilakukan di industri kreatif lainnya.
Nama yang unik juga sering kita jumpai berbagai jenis usaha. Banyak yang booming hanya karena nama. Sebab, namayang unik ternyata mujarab untuk menimbulkan efek penasaran dan mampu menyihir orang untuk berbondong-bondong mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. Pemilihan nama yang tepat mampu menjelaskan secara cepat apa perbedaan usaha atau produk yang kita buat. Tentunya ini akan sangat bermanfaat bila usaha atau produk yang dibuat banyak memiliki pesaing. Contoh nama-nama unik yang telah banyak dikenal adalah : “Nasi Goreng Gila – Jakarta” “Roti Unyil – Bogor” “Bakso Upil – Lampung” “Rawon Setan -Surabaya” “Es Pocong – Jakarta” “burger klenger Bekasi” “Cumi-cumi Kesurupan” Pemilihan nama disesuaikan dengan genre yang anda akan geluti. Fiksi atau non fiksi kah? Kalau fiksi dipecah lagi. Fiksi umum atau fiksi islami. Lalu, tentukan pembaca anda. Ini caranya bisa rumit. Bisa juga dibuat gampang. Dibuat rumit dengan penelitian. Artinya, kita ambil data dari konsultan professional. Kalau dibuat mudah, gampang saja. Bidik saja dari level sekolah. Sekolah dasarkah ? Sekolah menengah pertama? Sekolah menengah atas? Perguruan Tinggi? Sudah lepas sekolah. Dari bidikan pasar inilah kita bisa menentukan nama pena. Habiburahman el Shirazi contohnya. Nama ini lekat dengan fiksi Islami. Pun demikian, ini bukan harga mati. Bila Anda yakin dengan nama pemberian orang tua. Maju terus! [kim]
Article printed from Komunitas Blogger Bekasi: http://bloggerbekasi.com
URL to article: http://bloggerbekasi.com/2010/02/09/writer%e2%80%99s-management-2-menentukan-nama-pena.html
Click here to print.
Copyright © 2009 Komunitas Blogger Bekasi : http://www.bloggerbekasi.com. All rights reserved.