Home » Artikel, Sosial-Budaya » Krisis Etika dan Budaya sebagai Paradigma Sosial

Krisis Etika dan Budaya sebagai Paradigma Sosial

Ketika kita mendengar kata etika , apa yang ada di dalam pikiran ? etika merupakan suatu pandangan dan ukuran aturan prilaku antar manusia dan menegaskan mana yang baik dan yang buruk . Bicara tentang etika , apakah bangsa Indonesia sudah memiliki etika yang seperti saat ini di junjung tinggi, apakah bangsa Indonesia saat ini sudah menerapkan etika yang telah di sebut-sebut secara frontal merupakan identitas bangsa bahwa bangsa Indonesia adalah Bangsa yang berbudi luhur dan menjunjung tinggi etika itu sendiri.
Dapat dilihat bahwa kenyataannya banyak orang yang melanggar etika namun tidak mau disebut sebagai orang yang tidak memiliki etika. Waktu menyeberang jalan saya was was. Mobil dan motor bukannya memperlahankan laju, justru terus ngebut. Saya jadi kesal: “selera membunuhmu tinggi sekali”.

Suatu ketika saya naik angkutan umum. Para pria mengepulkan asap rokok. Kabin mobil jadi penuh asap rokok. Ibu dan bayi dalam gendongannya jadi diharuskan ikut serta mengisapnya. Lalu sopirnya membuang botol Aqua menjadi sampah di jalanan.
Akhirnya saya berani bertanya: “Kenapa anda tidak mengindahkan etika”. Jawabnya: “Kalau yang lain melanggar etika, kenapa kita yang patuh sendiri”. jawaban pembelaan diri itu lama-lama menjadi kebenaran publik. Tragedi tersebut di atas merupakan contoh pelanggaran etika di kehidupan sehari-hari , bagaimana dengan kehidupan di dunia perpolitikan, di dalam Gedung DPR , kita sering kali melihat ada adu jotos antar anggota di dalam sidangnya. Wakil rakyat yang dipenuhi dengan emosi karena tidak terima terhadap kritik keras. Tidakkah mereka ingat, duduk di dalam DPR itu untuk mewakili aspirasi rakyat, penyambung lidah dari rakyat agar dapat di dengar oleh pemerintah pusat, dan sebagai pengemban amanah yang sudah di berikan oleh rakyat. Para pejabat-pejabat negara yang korupsi , tidak puaskah mereka dengan kekayaan yang melimpah, mengapa harus di bumbui dengan korupsi, memakan uang yang bukan haknya. Apakah kejadian-kejadian seperti itu di negara kita sudah menjadi budaya? , mengenyampingkan etika sehingga tidaklah penting suatu etika tertanam di dalam mindset kita.
Budaya di Indonesia yang menganut budaya ketimuran yang lekat dengan ke sopan santunannya, dan segala bentuk kebaikannya , apakah sudah sepenuhnya seperti itu, namun pada kenyataannya sikap itu belum sepenuhnya tampil dalam kehidupan bermayarakat. Sudah tidak ada penggunaan hati nurani dan penalaran secara optimal dalam krisis budaya ini. Maka di tengah krisis budaya insan-insan gampang dihanyutkan isu, rumor, dan gosip, bahkan gampang diarahkan untuk melakukan aneka tindakan massa yang destruktif.
Krisis budaya itu juga berarti krisis tata nilai. Maka di tengah krisis budaya, masyarakat tidak bisa membuka diri terhadap nilai-nilai dasar demokrasi. Dengan kata lain, masyarakat tidak memiliki kesiapan dan kematangan untuk menumbuhkembangkan demokrasi dari diri mereka sendiri.
Maka sangat perlu diupayakan pengakhiran krisis budaya. Pertama perlu adanya keterbukaan cara pandang masyarakat dalam perspektif baru. keterbukaan dalam relasi antarwarga bangsa tanpa pandang bulu, keterbukaan terejawantahkan sebagai kemauan manusia untuk menerima masukan dari orang lain tanpa pandang bulu, dan kesudian memahami sudut pandang orang lain.
Kedua dibutuhkannya suasana kehidupan yang kondusif untung membuat pemikiran rasional di atas pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat . Hal ini dapat di wujudkan dengan tata penyampaian informasi yang jujur tentang apa saja yang terjadi di tengah dunia kehidupan sehari-hari pada setiap sector. Segala macam informasi yang bersifat mengelabui harusnya dijauhkan dari setiap informasi yang setiap hari menerpa masyarakat.

_giTangTingTong_

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by giTangTingTong on May 19 2010. Filed under Artikel, Sosial-Budaya. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

3 Comments for “Krisis Etika dan Budaya sebagai Paradigma Sosial”

  1. Tweets that mention Krisis Etika dan Budaya sebagai Paradigma Sosial | Komunitas Blogger Bekasi -- Topsy.com

    [...] This post was mentioned on Twitter by bloggerbekasi. bloggerbekasi said: [Bloggerbekasi.Com] Krisis Etika dan Budaya sebagai Paradigma Sosial: Ketika kita mendengar kata etika , apa yang … http://bit.ly/92A2Dj [...]

  2. giTangTingTong

    thx a bunch ,,
    semoga sukses menyertai kita semua ,, ^^

    [Reply]

Leave a Reply

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes