Anak SMP dan calon Anak SMP Bekasi

Banyak cara untuk membuat anak SMP menjadi bergairah, demikian juga anak pra SMP alias anak SD. Berikan yang mereka sukai dan mereka pasti akan jadi bergairah. Yang jadi masalah adalah bila yang mereka suka adalah hal-hal yang menurut adat istiadat ataupun menurut agama ternyata dilarang.

Lalu bagaimana membuat anak SMP tetap bergairah meskipun yang mereka inginkan ternyata berbeda dengan yang boleh mereka dapatkan? Begitu juga pertanyaan sama yang diajukan ke anak SD?

Kak Bimo, master of Story teller Indonesia, akan membuat mereka memahami bahwa sesuatu hal yang terlihat baik belum tentu baik buat mereka dan sesuatu hal yang mereka anggap buruk tenryata bisa jadi sangat baik untuk mereka.

Anak SMP maupun anak SD yang tergabung dalam acara Ceria Bersama Anak-anak TDA Bekasi akan sama-sama menyaksikan peristiwa langka ini pada hari Sabtu tanggal 4 September 2010 di Asrama Haji Bekasi.

Sebuah acara yang digagas oleh Komunitas Tangan Di Atas Bekasi (TDA Bekasi), sebuah komunitas wirausaha terbesar dan terheboh di kalangan Komunitas Tangan Di Atas Indonesia. Inilah persembahan khusus dari TDA Bekasi yang dimulai tahun lalu dan akan terus dilaksanakan secara rutin setiap bulan Ramadhan tiba.

Peserta acara ini sekitar 500 orang adalah calon anak-anak SMP dan beberapa di antaranya sudah SMP, yang nantinya diharapkan sejak kecil sudah mengenal apa itu TDA dan sudah cinta akan TDA. Sejak masih calon Anak SMP, mereka akan kenal semangat memberi, semangat berbagi dan semangat sinergi. Dengan demikian saat mereka sudah besar, maka generasi calon Anak SMP ini akan menjadi generasi emas yang selanjutnya akan menjadi tulang punggung bangsa membangun negeri Indonesia yang tercinta ini.

Calon Anak SMP atau Anak SMP beneran yang datang di acara ini akan dimanjakan dengan berbagai hiburan dan atraksi dan kemudian pada puncak acara, mereka akan menyaksikan penampilan Kak Bimo pendongeng sejuta anak Indonesia.

Kak Bimo di Kalimantan

Tahun lalu, acara ini diadakan secara nasional dnegan melibatkan seluruh anggota TDA Indonesia. Tahun ini meskipun hanya diadakan oleh TDA Bekasi saja, tetapi target santunan tetap tidak berubah. Dalam rapat panitia yang tadinya disepakati jumlah anak yang diundang hanya berkisar di angka 200-300 akhirnya disepakati untuk tetap di kisaran angka 500.

Kalau disimak, bahkan susunan panitia pelaksanaan acara ini sangat minim jumlahnya. Bandingkan dengan acara yang sama yang dilaksanakan pada tahun lalu. Namun jumlah bukan menjadi ukuran keberhasilan suatu acara, karena dibalik jumlah yang sedikit itu ada ratusan anggota TDA yang tidak memunculkan namanya tetapi secara aktif tetap melakukan dukungan terhadap acara ini dalam bentuk moril maupun materiil. Inilah kekuatan online dan offline TDA Bekasi.

Beberapa orang terpaksa didorong-dorong untuk memunculkan namanya, tetapi sebagian besar terlihat adanya kesadaran mereka untuk merasa memiliki seluruh acara yang diadakan oleh TDA Bekasi.

Dukungan komunitas BeBlog juga terlihat luar biasa. Para penasehat beblog dan para petinggi beBlog ikut larut mendukung acara ini. Blogger harus punya semangat wirausaha dan Wirausahawan harus bisa ngeblog! Jaman sudah berubah dan mereka yang tidak melek internet terpaksa harus mulai belajar internet, karena belajar internet tidak sesulit belajar berwirausaha.

Page 1 of 2 | Next page