Home » Head Line » SBY dan Negeri Para Pencuri

SBY dan Negeri Para Pencuri

SBY dan Omjay

Membaca Kompas cetak hari ini, Selasa 21 September 2010 membuat hati ini terasa sedih dan pilu. Begitu sulitnya penyakit korupsi diberantas di negeri ini. Sebab banyak maling teriak maling. Kita pun sebagai orang awam menjadi bingung, masihkah ada keadilan hukum di negeri para pencuri. Bahkan kitapun masih dibuat bingung dengan kasus century yang menguap entah kemana.

Mengapa saya menjuluki negeri ini negeri para pencuri? Karena para pencuri di negeri ini hidup enak. Apalagi bagi para pencuri uang rakyat. Bagi mereka, bukan penyesalan yang terjadi, tetapi justru kepongahan, dan kesombongan. Di meja hijau mereka tak terima dituduh sebagai koruptor, dan mengatakan bahwa mereka hanyalah sebagai orang yang dikorbankan. Benarkah demikian?

Kita bisa melihat bagaimana persidangan kasus Gayus yang membuat kita haus akan kebenaran, dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran yang dibuka di meja hijau. Membuat kita berharap terungkapnya siapa dalang dari para pencuri itu. Namun sayang, kebenaran dan kejujuran itu nampaknya telah menjadi barang langka di negeri Para Pencuri.

Dalam negeri para pencuri, seolah-olah polisi, jaksa, hakim, dan pengacara sudah saling berkolaborasi untuk menutup pintu masuk kebenaran dan kejujuran. Bagi mereka, kebenaran dan kejujuran akan dengan mudah dibuka ketika uang berbicara.

Semoga itu hanya oknum. Semoga itu hanya issue. Semoga itu tidak benar. Kita pun masih menaruh harapan masih banyak polisi, jaksa, hakim, dan pengacara yang jujur dan berkata benar. Benar dalam perkataan dan juga perbuatan. Kita pun akan menaruh hormat kepada orang-orang itu.

Sebagai seorang pendidik, tentu saya gusar dengan keadaan ini. Sulit sekali rasanya mengungkap kebenaran dan mencari orang yang jujur di negeri para pencuri.

Semoga saja, dan semoga saja para guru mampu memberikan contoh kepada para peserta didiknya untuk selalu berada dalam rel yang benar dan senantiasa jujur dalam keadaan apapun. Jangan biarkan negeri ini menjadi negeri para pencuri. Harus ada gerakan moral agar kebenaran dan kejujuran menjadi panglima di negeri ini.

Membela Kebenaran dan menjunjung kejujuran harus menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter di sekolah. Mental mencuri harus sirna di dalam hati bila negeri ini tak mau menjadi negeri para pencuri. Nampaknya, kita harus benar-benar serius mempersiapkan generasi penerus bangsa agar tak menjadi pencuri di negerinya sendiri.

Semoga pak SBY mampu menjadi presiden yang dapat memusnahkan penyakit korupsi di negeri ini. jangan biarkan negeri ini menjadi surga bagi para pencuri. Kita pun berharap negeri ini tak menjadi negeri para pencuri.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
http://wijayalabs.com

Ajak Omjay di:
http://facebook.com/wijayalabs

http://twitter.com/wijayalabs.

Menulislah Setiap Hari dan buktikan apa yang terjadi salam blogger persahabatan Omjay Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by wijayalabs on Sep 26 2010. Filed under Head Line. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

2 Comments for “SBY dan Negeri Para Pencuri”

  1. Mari kita mulai dari kita sendiri!

    [Reply]

  2. setuju mas, mari kita mulai dari diri sendiri

    salam
    Omjay

    [Reply]

Leave a Reply

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes