Qurban di Mutiara Mandiri
Bekasi-Ku Friday, November 19th, 2010 341 views
Tahun ini perusahaan tempat saya bekerja yaitu PT.Riken Indonesia memberikan dua ekor sapi dan satu ekor kambing sebagai qurban, ada kemajuan dari pada tahun lalu yang hanya satu ekor sapi, dua ekor sapi dipotong di Rapindo utuk dibagikan kekaryawan dan satu ekor kambing diberikan kerumah baca Mutiara Madiri.
Sebelum saya lanjutkan postingan ini mengenai kegiatan lebaran idul adha,saya mau sedikit mengulas rumah baca mutiara mandiri.
Rumah baca ini dikelola oleh keluarga pengamen bernama Pak Toni. Rumah baca ini gratis bagi warga yang kurang mampu,total muridnya ada 216 siswa yang sekolah disini. seluruhnya keluarga kurang mampu terdiri dari keluarga pengamen, buruh nyuci dan pemulung, lokasi ada dibelakang PT.Sumi Asih dekat tol timur Bekasi.Keadaan tempat belajar ini sagat memprihatinkan, selain bocor disana sini bangunannya pun sudah sagat berantakan,”maklum lah milik pengamen mas mau benerin belum ada rejeki, jangankan untuk ganti pintu atau plafon,buat bayar listrik aja terkadang nunggak tiga bulan”, jawab pak toni ketika saya bertanya,”ini bocor pak ?”.yang bikin saya bangga kepada pak toni adalah hampir seluruh biaya oprasional diperoleh dari mengamen dan mengandalkan sumbangan seiklasnya dari para orang tua murid.
Waktu perusahan berencana akan mengadakan binatang qurban saya ingat dengan anak-anak disini..kenapa saya ingat dengan anak anak disini…salah satu alasanya adalah,saya ingin anak anak disini juga dapat merasakan daging kurban, karena setiap hari raya idul adha tidak pernah ada satu bungkuspun yang nyasar kesini…ironis memang, dimana orang-orang berpesta dengan daging kurban disini anak-anak hanya bisa merasakan ramainya lebaran haji dari sayup-sayup suara takbir….Tidak heran ketika saya datang kesana dengan salah seoran panitia qurban untuk memberikan satu ekor kambing, anak-anak sangat senang sekali, Satu hari menjelang hari raya idul adha ada sekitar 200 lebih yang terdaftar….tambah bingung saya setelah denger kabar ini, 200 orang ……bagaimana caranya satu kambing dibagi menjadi 200 bungkus..saya pun berusaha nego dengan panitia, meskipun agak sedikit ada rasa tidak enak, karena sudah dikasih malah minta tambah,
tapi ngak apa-apalah demi jiwa-jiwa yang masih bersih ini itu semua saya lakukan..Untuk menambah kekurangan daging time dari sebuai pun bergerak. Shukur dari radar bekasi rencanya akan menyumbang juga, agak lega mudah-mudahan tidak ada nanak anak yang nagis karena tidak kebagian.Untung dari panitia dan pihak perusahaan masih masih memberi sedikit harapan, karena panitia berjanji kalau ada sisa maka akan disumbangkan lagi ke rumah baca ini..
Hari raya pun tiba, setelah melakukan pemotongan binatang qurban di lingkungan rumah, walau pembagianya belum dilaksanakan saya meluncur ke rapindo untuk ikut membantu panitia membagikan daging qurban, sesampai disan suasana sudah ramai dan satu ekor sapi sudah berubah menjadi gundukan daging yang siapa di bagi-bagi
Ditengah tengah saya bagi-bagi daging qurban pak toni kasih kabar kalau tambahan daging dari Radar Bekasi dengan jumlah yang dijanjikan batal …..Sedih saya dapat kabar ini..istri pak toni menagis tidak tega menyaksikan anak-anak didiknya yang berjubel, untuk merebutkan daging yang tidak seberapa ini, Lagi-lagi sebuai tampil didepan, entah bagaimana caranya Sebuai mendapatkan uang yang jelas mereka mampu membeli dua ekor kambing lagi untuk tambahan…bravo Sebuai Walau sudah dapat tambahan dua ekor lagi tetap saja masih kurang, padahal satu anak cuma kebagian kurang lebih 300gr,
Proses pembagian daging di Rapindo selesai pukul 15:05 wib sesuai schedule , untung masih ada sisa yang bisa dibawa kesana,saya dan dua orang panitia qurban dari pt rapindo buru-buru meluncur ke rumah baca mutiara mandiri,karena kasihan anak-anak sudah terlalu lama menunggu, sampai disana teman taman dari SeBuai suda menunggu, untuk membagikan kepada anak-anak yang belum dapet, daging ini pun segera dibuka dan dan dibungkus ulang, agar jumlahnya mencukupi untuk anak anak yang belum kebagian.
Proses pembagian daging qurban sendiri saya tidak bisa menyaksikan, tapi menurut teman-teman dari sebuai suasana sangat meriah..meriah dalam ukuran orang-orang pinggiran..
Saya mewakili dari rumah Baca Mutiara Mandiri mengucapakan terimakasih kepada panitia qurban RT. Riken Indoseia dan kepada Managemen PT. Riken Indonesia, atas sumbangan binatang qurbanya,Uluran tangan dari Bapak /Ibu telah bangkitkan seyum
anak-anak disini..dan atas bakti dari PT. Riken Indonesi membuktikan anak orang pinggiran tidak sendiri.
Mudah-mudahan tahun depan muka-muka berseri tanpak lagi di Mutiara Mandiri..
Dan juga kepada pengurus rumah baca mutiara mandiri teruskan berjuangan, semoga kita semua bias bangkit dari kebodohan meskipun negeri ini sudah tidak lagi peduli dengan nasib anak-anak ibupertiwi
“Selamat merayakan hari raya Idul Adha Tahun 1431 H”
“mari kita berbagi..”

wah… alhamdulillah…
masih ada yang peduli terhadap sesama…
postingan yang bagus Om ferdi…
saya begitu terharu dan bangga dengan apa yang dilakukan oleh PT.Riken Indonesia dan SeBUAI untuk Rumah baca Mutiara…
[Reply]
Thanks buat reportasenya mas, mengharukan dan menggugah.
[Reply]
Luar biasa! Salut atas usaha yang penuh inspirasi dari kawan-kawan di PT Riken Indonesia dan Sebuai untuk Rumah Baca Mutiara Mandiri
[Reply]