2011 : 99 Taman Bacaan Jawara Santri!
Artikel Saturday, January 8th, 2011 192 views
Di Awali dari desa Hurip Jaya, Taman Bacaan Kreatif Jawara Santri akan dibuka di 99 Titik di kawasan miskin Bekasi Utara. “Bismillah, kita akan buka 99 titik TBM Kreatif….” tukas Komarudin Ibnu Mikam, penggagas Lembaga Budaya Bekasi Jawara Santri.
99 adalah asma Allah. 99 akan dijadikan momentumn untuk terbang dan melangkah menuju perubahan yang lebih baik. Karena buku adalah penggerak peradaban. Bukulah yang menentukan hitam-merahnya dunia ini. Buku dan aktivitas membaca menjadi bagian penting dalam pembangunan karakter manusia. Tanpa buku, tanpa membaca, tak akan pernah ada perubahan dan peradaban. Buku akan menjadi pembangun sumber daya insani yang menjadi makanan ruhani.
Dalam konteks inilah pentingnya upaya dari semua pihak untuk mendorong siapa pun untuk bergerak dan menjadi penggerak dalam pembangunan Taman Bacaan Masyarakat Kreatif.
Taman bacaan masyarakat yang selanjutnya disebut TBM merupakan sarana peningkatan budaya membaca masyarakat dengan ruang yang disediakan untuk membaca, diskusi, bedah buku, enulis, dan kegiatan sejenis lainnya yang dilengkapi dengan bahan bacaan, berupa: buku, majalah, tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain, serta pengelola yang berperan sebagai motivator.
TBM merupakan jantung pendidikan masyarakat, dengan bahan bacaan yang disediakan diharapkan mampu memotivasi dan menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca bagi aksarawan baru, warga belajar, dan masyarakat. Dengan tumbuhkembangnya minat dan kegemaran membaca, maka membaca merupakan suatu kebiasaan yang mesti dilakukan tiap hari sebagaimana memenuhi kebutuhan hidup.
Dalam merealisasikan mimpinya, Komarudin Ibnu Mikam, atau dikenal dengan sapaan Bang Komar menyatakan akan melakukan sinergi kepada semua pihak baik pemerintah kabupaten maupun dunia Usaha. “Saya sudah sampaikan ke Humas Pertamina Field Tambun dan secara lisan, ia katakan membuka kesempatan itu…..” tekadnya mantaf.
Tak kalah pentingnya, menurut Komar, adalah keterlibatan ‘anak-anak muda hebat nan energik’ dari SEBUAI, Sejuta Buku untuk Anak Indonesia. Dengan bantuan SEBUAI sebuah langkah awalan sudah dilakukan. Tanggal 2 Januari 2011, di yayasan al Ihsan, Desa Hurip Jaya, SEBUAI mengirimkan puluhan judul buku.
Tekad untuk membuat 99 TBM pun semakin menggelegak. Bak kawah merapi yang hendak bergemuruh memuntahkan wedus gembel, semangatnya luar biasa memuncak.
Mengapa harus Jawara-santri?
Komar menjelaskan bahwa santri yang jawara dan jawara yang santri adalah karakter asli orang Bekasi.
Dalam jawara, terkandung nilai-nilai kekuatan-keteguhan-berani-siap bertarung.
Dalam Santri terkandung nilai-nilai idealis-intelektualitas-kehormatan-kesantunan-etika dan lain sebagainya.
Simbolisasi jawara santri adalah pahlawan ansional yang berasal dari Bekasi : KH Noer Alie. Dialah tokoh jawara yang juga santri. Dialah pemimpin Hizbullah yang maju ke medan perang menyembelih tentara Belanda. tapi, ketika selesai pernag, ia pun kembali ke barak utamanya : pendidikan.Dan mendirikan Perguruan Islam Attaqwa.
Dialah figur jawara yang santri. Santri yang jawara.
Konsep TBM ini akan dibangun secara kreatif. TBM bukan sekadar ruang perpustakaan yang sunyi. Hening. Tidak, sekali lagi TIDAK. Bukan itu yang kami maksud. Di sini akan kita bangun ruang-ruang untuk menggali potensi kreatif anak-anak Bekasi.
Dalam konteks ini, Komar mengundang semua pihak untuk urun rembug. Menyumbangkan deposito dan pemikirannya. Gerakan Wakaf Buku. “Jadi, yang mau nyumbangin depositonya jadi satu TBM, ya kami tidak akan Tolak…he..he..he….” katanya.
Disamping itu buat yang mau nyumbang ilmu dan pemikirannya, Komar dengan senang hati akan menerima. “sepanjang masih di Bekasi, saya akan antar jemputr dari teritikan rumahnya sampai ke sini…..” kata dia kalau ada orang yang mau jadi instruktur menulis, akting atau apa pun.
Bismilah, 99 TBM di tahun 2011!
Mohon dukungannya!

Bro.. You are the man..!!
[Reply]
Mantab. kalau sudah mulai rajin membaca, biasakan juga untuk menulis, salah satunya lewat blog. Beblog siap membantu.
[Reply]
Bang Komar, semoga 716 buku yang SeBUAI bawa bermafaat buat temen-temen disana,,,,
kapan nih kita kemana lagi?hehehe
[Reply]