Bekasi tempat ku Bermain

Posted by tawvic Bekasi-Ku Thursday, March 10th, 2011   94 views  Print Artikel Ini

Saya lahir di Bekasi tepat pada bulan Juni kira-kira 24 tahun yang lalu, saat itu suasana saya lahir di sebuah rumah bersalin yang banyak pohon durennya tak jauh dari rumah tempat saya tinggal saat ini. bertahun-tahun hidup di Bekasi, sudah tentu banyak perubahan yang saya rasakan terutama dari lingkungan. Waktu saya SD, jalanan Pekayon raya tempat rumah orang tua saya berdiri masih sepi dengan yang namanya kendaraan bermotor. Masih didomisili angkot-angkot dengan model mobil kijang doyok atau mobil kaleng kerupuk berbentuk kotak tajam.

Masih banyak tanah kosong dimana-mana, adapun bedeng-bedeng rumah seng milik pemukim madura selalu ada di setiap tanah-tanah kosong biasanya mereka mengisi tanah-tanah kosong itu untuk dijadikan tempat usaha jual beli besi bekas dan barang rongsok lainnya. waktu SD, kesukaan saya adalah bermain di pematang saya, kebetulan komplek Pekayon Jaya memiliki sebuah perkampungan yang masih memiliki persawahan luas. Saya bersama teman sebelah rumah suka mencari anak mas (sejenis kepik), ikan gabus dan ikan cere untuk kami pelihara. Terkadang kami turun kesawah membawa batang singkong atau batang pepaya yang banyak getahnya untuk menangkap burung pipit, kita seperti anak-anak pemburu yang sedang memburu babi hutan.

Dikala sore menjelang dan haus dahaga kami rasakan, ada tempat favorit kami yaitu di sebuah kebon kelapa, sebenarnya pohon kelapanya tidak banyak namun sang pemilik kebon mempersilahkan kami untuk memetiknya. Waktu itu saya memang bukan termasuk ada yang pemberani, sehingga saya lebih senang berada dibawah pohon kelapa dibandingkan ikut-ikutan memanjat pohon kelapa karena takut terjatuh dan dimarahi orang tua. Biasanya kita Cuma dapet jatah untuk memetik kelapa yang sudah mateng hanya dua butir kalau mau lebih disuruh bayar 300 perak perbutirnya, kadang-kadang sih kita patungan beli karena merasa kasian sama pemilik kebunnya. Jika sudah puas menikmati air kelapa segar, biasanya ada beberapa teman saya yang nyemplung ke parit besar tempat air mengaliri persawahan, tak jauh dari situ ada bantaran kali atau sungai, kalau di komplek saya dikenal dengan nama kali kemang karena kali tersebut memang menjadi pembatas antara komplek kami dengan perumahan kemang pratama, waktu jaman itu airnya masih cukup tenang arusnya dan tidak terlalu kotor sehingga masih cukup aman buat anak-anak berenang tapi ada saja yang tenggelam kalau tidak hati-hati bermain ditempat itu .

Begitu terus rutinitas bermain saya waktu kecil, namun lambat laun tempat-tempat bermain kami sudah lenyap seiring kedewasaan yang tumbuh diantara kita. Saat ini sawah sudah mengecil hingga beberapa petak saja, kebun tempat kami menikmati hasil panen kelapa sudah menjadi tempat outbond dan rumah tinggal. Apalagi kali kemang sudah tinggi airnya sehingga dibuatlah sebuah bendungan supaya ketika musim banjir tidak membanjiri komplek kami dalam skala parah (tetep banjir tapi tidak parah). Teman-teman sepermainan saya hanya tinggal satu saja yang masih sering saya temui, sisanya sudah merantau dan mendulang kesuksesan sehingga agak-agak lupa dengan saya, cukup menyedihkan tapi begitulah hidup, lambat laun pasti akan dilupakan namun ada waktunya kita akan mengingat hal manis ketika itu.

Posted by tawvic on Mar 10 2011. Filed under Bekasi-Ku. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry