Home » Intermezzo » Pacit dan si Kinyis

Pacit dan si Kinyis

Kali ini Si Pacit lari tergopoh-gopoh sambil memasang wajah kebingungan.. “hosh, hosh,hoss….” suara nafasnya nyaring terdengar sampai ujung jalan di pertigaan lampu merah Cilembu. (Cilembu, semacam nama Ubi saja) :) ))) Bajunya sudah mulai membasah dengan keringat yang terus dialirkan melaui pori-porinya yang setiap detik semakin membesar, memberi kesempatan kepada tiupan angin agar bisa masuk ke dalam saluran darahnya.

“Ah Sialan, gue ga bisa ngejar tu Cewek “ Sambil mengusap keringatnya yang terlihat seperti butiran jagung di kepalanya, Pacit merogoh saku celananya, lalu mengambil sebuah bungkusan Rokok. Seperti kebanyakan pria, rokok adalah salah satu jalan buat mengusir galau, resah, gelisah, bahkan kalau perlu mengusir istrinya, #eh, JLEB.

Suasana saat itu sudah dipastikan (atau dalam praduga) Si Pacit akan mengeluarkan rokok, menyalakan korek, lalu mengisapnya dengan penuh penghayatan. Secara, berlari 2 KM mengejar cewek yang jelas-jelas ga kenal, bukanlah hal yang mudah, apalagi mengingat berat badan si Pacit melebihi standar bentuk tubuhnya. Glek….

Tapi, apa yang terjadi… Bungkusan rokok yang dikeluarkan dalam saku celananya ternyata bukan berisi rokok. Trus apa donk? Si Pacit mengeluarkan gulungan tissue yang diselipkan di dalam bungkusan rokok tersebut. dan tissue tersebut ada tulisan berisikan “Hey Kamu…ayooo, lari terus, bayangkan di depanmu ada seorang cewek cantik, tinggi semampai dengan kulit putih, memberikan senyum kinyis yang manis dari bibir tipisnya, seolah mengajakmu untuk hanyut dalam basuhannya“. lalu si Pacit berkata dalam dirinya….

“Rokok ini ga akan bisa mengalahkan gue, gue harus lari terus ngejar tu cewek biar gue ga meringis terus karena kecapean setiap kali bawa-bawa tubuh yang sangat besar ini. Yah, gue pasti bisa dapetin tu si Kinyis”. dan gue bakalan laporin kalian semua sama Presiden, terutama yang baca tulisan ini. .. karena kalian telah mendukung gue untuk terhindar dari bahaya merokok dan membiasakan hidup sehat” #Eeaaaa…. apa sih Pacit? ga nyambung bener dah ah. Yah, namanya juga si Pacit. kadang waras, kadang ga waras, kadang ga tau juga tu si Pacit emang ada apa gak ada? weks? :P

Pesan moral yang disampaikan : Rokok tidak baik untuk kesehatan jantung Anda, berbahaya bagi Ibu menyusui dan berbahasa bagi kantong Anda. selamatkanlah sebelum kantong Anda lude :) )))

Mira.@yank Work at Home Mommy http://mirasahid.com http://ayankmira.blogspot.com follow me @ayankmira Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by on Jan 7 2012. Filed under Intermezzo. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

10 Comments for “Pacit dan si Kinyis”

  1. cerpen yg menarik, tapi ada ketidakkonsistenan tokoh Pacit. Di cerita lain dikatakan pacit perempuan, tapi disini laki2.

    [Reply]

    @yankmira Reply:

    @Aris Heru Utomo, Pacit masih mencari identitas diri pak :) eniwey, makasih

    [Reply]

    Aris Heru Utomo Reply:

    @@yankmira, maksudnya Pacit sekarang ini bencong? #tothepoint

    [Reply]

    @yankmira Reply:

    @Aris Heru Utomo, qiqiqiqq, bisa jadi pak. tergantung mood

    [Reply]

  2. berita-terbarumu

    hahaha lumayan menarik cerpen nya…
    ngmng-nmgng si pacit ni kisah nyata atau fiksi?

    [Reply]

    @yankmira Reply:

    @berita-terbarumu, si pacit lagi menggali dunia fiksi nya nih mas

    [Reply]

  3. Masim Vavai Sugianto

    Si Pacit? Hmmmh, Pacitnya member Beblog. Si Kinyis? Kayaknya bukan member Beblog :-D

    Adakalanya kiasan bisa menutup maksud sebenarnya dan melindungi dari kemungkinan upaya verifikasi, namun dalam case lain, to the point juga bisa memberikan hasil yang lebih baik dari sekedar kiasan, soalnya setiap orang bisa juga lho menulis kiasan.

    Bisa juga yang tadinya diam jadi ikut menulis kiasan.

    #Melanjutkan Hidup & Mencari Nafkah, Biarlah kekecewaan disapu hujan yang turun dari pagi hari.

    [Reply]

    @yankmira Reply:

    @Masim Vavai Sugianto, wah, ini sih kejauahn komennya Mas.. cerita di atas pure fiksi ko. eniwey, makasih tanggapannya.

    [Reply]

  4. kisah nyata niy…pengalaman pribadi

    [Reply]

    @yankmira Reply:

    @jasa kontraktor, pengalaman pribadi siapa? jelas bukan saya lho… itu kan hanya coretan fiksi mas. *lagi belajar nulis nih

    [Reply]

Leave a Reply

Bergabunglah dengan lebih dari 1597 blogger. Jumlah inipun masih akan terus bertambah jadi jangan menunggu menjadi orang yang terakhir bergabung dengan kami.

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Penghargaan: Blog Komunitas berbasis Wilayah Terbaik 2010


Amprokan Blogger

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara

Sponsor



Bergabung dengan Milis Blogger Bekasi

Banner Komunitas

Komunitas Blogger Bekasi

Copykan Kode dibawah ini ke Blog/Website Anda!

© 2012 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes