Resensi Film “The Last Love”
Film Monday, January 23rd, 2012 201 views
Ini sebuah film yang sinetron banget penampilannya. Cukup menguras air mata bagi yang menyukai sinetron, bagi yang tidak suka sinetron, jangan coba-coba untuk nonton film ini. Banyak kejadian kebetulan (ala sinetron) yang mewarnai film ini.
Bagaimana seorang Martin bisa ketemu dengan Angel, berpisah dan kemudian ketemu lagi, adalah salah satu gaya khas sinetron kita. Serba kebetulan dan PAS !:-) Dalam dunia mimpi semuanya itu mungkin dan dalam dunia sinetron kita isinya memang mimpi melulu.
Kalau anda ingin cuci mata anda dengan membayar seharga tiket masuk, maka jangan gunakan otak kiri dan nikmati saja semua isi cerita film My Last Love ini. Saya jamin nada akan keluar dari bioskop dengan mata sembab dan sehat. Air mata anda akan keluar tanpa anda sadari dan itulah pembersih mata dari Tuhan yang paling manjur. Namun sekali anda gunakan otak kiri anda, maka air mata akan sulit keluar dan akan banyak pertanyaan yang memerlukan jawaban.
Jawaban itu barangkali ada di Novel aslinya, barangkali juga tidak bisa dijawab sama sekali. Jadi gunakan otak kanan saja saat nonton film ini. Nikmati dengan penuh suka dan kepercayaan tinggi.
Saat Martin mengantar Angel dari hutan ke Villa Angel, maka nasib sepedanya tidak jelas dan kalau harus diceritakan pasti akan membuat cerita jadi kepanjangan, jadi anggap saja sepeda itu sudah ada yang ngurusin.
Film berdurasi 88 menit ini cukup memikat di awal dan seperti biasa agak kedodoran di ending, meski begitu pesan yang ingin disampaikan semoga sampai pada para pemirsanya.
Jangan free sex, jangan narkoba dan sejahat apapun seorang manusia, tetap mereka pasti punya hati nurani yang baik. Berbaik sangkalah pada semua orang, itu lebih nyaman daripada menyimpan dendam atas perbuatan tidak baik yang kita terima. Tobat itu tidak sulit dan tinggal dijalani saja. Perkara diterima atau tidak itu sudah menjadi urusan lain.
Dari situs bioskop 21, inilah sinopsis film ini.
Angel (Donita) percaya bahwa cinta sejatinya adalah Hendra (Ajun Perwira). Laki-laki pilihan terbaiknya. Angel malah berkhayal suatu saat kelak hubungan kasih yang telah cukup lama mereka jalin berhiaskan kesetiaan, akan berujung di kursi pelaminan
Suatu ketika, musibah tragis tak terduga menimpa Angel. Mobil mewah yang dikendarai oleh Martin (Evan Sanders), menabraknya. Martin bukannya menolong tetapi malah kabur begitu saja. Membiarkan Angel yang pingsan dengan cedera parah. Angel selamat, tapi kenyataan pahit harus diterimanya. Kedua kakinya cacat, dan Angel semakin terpukul oleh sikap Hendra yang menghilang begitu saja tanpa kabar setelah mengetahui keadaan Angel
Nadya (Putri Una Astari), sahabat Angel, serta sodara sepupu Angel, Anton (Jordi Onsu), mengajak Angel refreshing di villa Nadya. Tanpa disangka Angel bertemu dengan Martin disana. Angel tak mengenali Martin, tapi Martin mengenali wajah Angel. Martin yang sesungguhnya juga sedang mencari ketenangan diri di tempat tersebut akibat penyesalannya atas peristiwa tabrak lari terhadap Angel, merasa sangat bersalah menyadari cacat kedua kaki Angel. Namun demikian, Martin tak segera mengakui bahwa dirinyalah yang berbuat. Sejak pertemuan itu, Martin bertekad menebus kesalahannya, dengan mencari dokter terbaik yang mampu menyebuhkan kaki Angel
Seiring perguliran waktu, hubungan Martin dan Angel semakin dekat. Benih-benih cinta diantara mereka pun bersemi. Angel tak pernah sadar bahwa Martin adalah orang yang menabraknya hingga kakinya lumpuh. Angel tak lagi memedulikan Hendra. Fokus Angel tertuju pada Martin yang begitu memerhatikannya dengan penuh kasih sayang. Hingga satu ketika, Angel lagi-lagi harus memikul kenyataan pahit. Apakah kenyataan itu? Apakah cinta mereka akan terus terjalin?
+++
Sumber gambar dari sini
Dimuat juga di blog pribadi
Penulis adalah Wakil Ketua BeBlog yang aktif juga di Komunitas Blogger Cikarang, blog pribadinya ada di "Dari Kaca Mataku".
Selain itu aktif juga menulis tentang Gadget Ipad, Blackberry, Android, Samsung maupun menulis tentang bisnis kuliner Mie Ayam SEHATI
Nick namenya Eko Eshape


kayaknya pa eko turut menangis nih… hehe..
[Reply]
Eko Sutrisno HP Reply:
January 24th, 2012 at 5:55 PM
@mugirahayu,
hahahah…
ngintip ya?
salam sehati
[Reply]
pak eko, apa pun judul sinetron saya pasti suka. makasih atas info nya
[Reply]
Eko Sutrisno HP Reply:
January 25th, 2012 at 8:20 AM
@Yandi karma,
hahahaha…
selamat menonton mas Yandi
salam sehati
[Reply]
pilemnya mellow yaa pak?
haha
awas yaa kebawa suasana nanti ikutan nangis lagi…
[Reply]
Eko Sutrisno HP Reply:
January 25th, 2012 at 8:21 AM
@obat usus buntu,
silahkan nonton dulu
biar bisa merasakan mellownya ya
salam sehati
[Reply]
sy sudah nonton pakai otak kiri..jadinya ga nangis tuh..hehehe ;p
[Reply]
eko sutrisno hp Reply:
January 26th, 2012 at 4:39 PM
@jasa kontraktor,
Yes…!
kalau pakai otak kiri pasti akan banyak pertanyaan yang muncul dan kitapun jadi rugi,
sudah bayar tapi malah sibuk mencari jawaban atas hal-hal yang terlalu kebetulan
salam sehati
[Reply]
wah saya blm nonton nih,,kayaknya bagus,,besok ngajak do’i nonton ah,,maksih infonya pak,,heheee
[Reply]