Home » Pendidikan » Karakter Guru Sekarang adalah Cerminan Karakter Siswa Mendatang

Karakter Guru Sekarang adalah Cerminan Karakter Siswa Mendatang

Saya mendapat cerita memilukan dari seorang keponakan yang kebetulan gurunya di sekolah sering sekali mengatakan hal-hal yang menyakitkan hati. Alih-alih memberikan ceramah atau mengingatkan sebuah kebenaran. Gurunya ini malah sering mengumpat, menyumpahi dan berkata hal-hal yang tidak mernah. Menurut dia, tidak pantas seorang guru mengatakan goblok pada saat mendapati anak-anaknya tidak dapat melakukan sesuatu dan umpatan-umpatan lain yang juga tidak pantas diteriakkan oleh seorang pendidik.

Kedapatan, semua siswa memang melakukan semua hal yang disuruh si guru, namun mereka mengakui bahwa yang mereka lakukan itu adalah keterpaksaan belaka. Saking seringnya diperlakukana begitu, mereka jadi merasa benci dan sakit hati. Itu tertuang dalam sumpah-sumpah yang diucapkan teman-temannya.

Begitu ya… Sebenarnya, saya mendengarnya juga agak risih. Masa iya sih ada guru yang begitu cara penyampaiannya? Saya juga seorang guru, saya jadi merasa harus melihat diri sendiri dulu kalau mendengar cerita seperti ini sebelum saya memberikan komentar apapun.

Begini, sebagai guru saya harus menempatkan diri bukan hanya sebagai orang tua bagi siswa di sekolah, namun juga sebagai teman. Menurut saya, keterbukaan mereka menerima saya dalam keseharian akan mempu membukakan hati mereka untuk menerima apapun perintah saya. Sebagai orang tua, saya harus mampu memberikan masukan yang benar tentang apa yang seharusnya saya beritahukan. Saya juga harus memberikan contoh dengan perbuatan, sehingga anak-anak merasa apa yang saya katakan adalah memang kebiasaan baik saya. Jangan salah loh, demokratisme anak-anak sekarang lebih tinggi. Mereka akan menuntut jika kita melakukan hal yang berbeda dengan apa yang kita bicarakan. Tak apalah, hitung-hitung sebagai latihan bahwa sesungguhnya nanti Allah akan menuntut perbuatan kita yang seharusnya sama dengan ucapan kita. Pada tingkatan yang lebih tinggi, mereka akan menuntut persamaan hak sebagai manusia merdeka.

Sebagai orang tua, guru adalah tempat curhat anak-anak di sekolah. Gurupun dituntut menjadi orang yang pertama tahu tentang apapun. Kalau kita tidak mampu menjawab pertanyaan anak-anak, jangan-jangan mereka akan mengatakan kita goblok juga. Lah wong gurunya melakukan hal itu. Wajar dong jika mereka melakukan hal yang sama. Lagi pula, memang ada ya anak yang tolol atau goblok ? Terlalu kasar mengatakan hal itu di sekolah, tempat orang berpendidikan berada.

Anak-anak juga manusia yang punya hati bak pualam, dan mereka punya daya rekam yang luar biasa. Rasa kecewa, sakit hati dan benci akan terus menumpuk dalam dada, suatu ketika keadaan ini akan membuahkan ledakan yang luar biasa merugikan. Ledakan ini bisa berupa tingkah laku buruk yang akan mulai terdeteksi semenjak siswa menerima perlakuan buruk tersebut hingga mereka tua nanti.

Perlakuan buruk siswa akan diteruskan kepada anak-anaknya kelak, dilakukan di kantor mereka, dilakukan di kursi-kursi dewan mereka, di lakukan di keseharian mereka. Hancurlah Negara ini beberapa puluh tahun kemudian jika kita melakukan hal-hal seperti itu.

Sebagai orang tua, semua perkataan guru adalah doa. Jadi kalau guru mendoakan siswanya sebagai ahli surga kan Alhamdulillah. Jangan doakan sebaliknya. Orang tua macam apa kita? Kalau tak sanggup berkata benar, lebih baik diam atau lakukan saja dengan baik karena semua perkataan yang menyakitkan anak-anak merupakan tanggungjawab kita terhadap karakternya di masa depan. Jangan melatihnya mengucapkan sumpah serapah sebagai balasan yang merupakan umpatan kasar yang justru tidak mendidik.

Guru juga harus menempatkan diri sebagai teman bagi siswa. Menyiapkan bahu tempat mereka bersandar, menyerahkan dua buah telinga untuk mendengar dan menutup mulut kita untuk lebih banyak mendengar. Saya setuju kalau guru memang manusia biasa, tapi justru status guru inilah yang mewajibkan kita untuk terus belajar memperbaiki diri. Perkataan dan umpatan guru yang tidak senonoh merupakan sikap egoisme guru semata, atau dengan kata lain guru merasa dirinya lebih pintar, lebih baik, dan sebagainya.

Itu yang terjadi di sekolah, belum lagi kenyataan yang terjadi di rumah. Karena hal semacam di atas adalah sesuatu yang tidak pantas, maka untuk para guru dan orang tua, ayo kita selalu belajar. Bantulah anak-anak didik kita menjadi bijaksana dan terpuji dengan memberikan contoh-contoh keseharian yang baik dan terpuji pula. Karena karakter mereka di masa yang akan datang ditentukan oleh karakter orang tua dan gurunya sekarang.

 

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by on Jan 24 2012. Filed under Pendidikan. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

6 Comments for “Karakter Guru Sekarang adalah Cerminan Karakter Siswa Mendatang”

  1. tulisan yg menarik dan wajib dibaca guru dan orang tua.

    salam
    Omjay

    [Reply]

    mugirahayu Reply:

    @wijaya kusumah, sip omjay. mksh

    [Reply]

  2. jujur saja, sekrang sosok guru di mata saya bukan pahlawan tanpa tanda jasa lagi…bnyk guru yg sdh tdk mengabdi demi pendidikan lg…

    [Reply]

    mugirahayu Reply:

    @jasa kontraktor, tidak semua guru begitu juga pa, smg guru-guru kita tetap mau belajar utk lebih baik.
    Mksh.
    salam blogger

    [Reply]

  3. tulisanya menarik bgt.. semoga para guru jam sekarang bisa memberikan contoh yang lebih baik lagi,,
    salam kenal dari blogger jogja. :)

    [Reply]

    mugirahayu Reply:

    @elang ajib blog, amin mas.
    perkenalan saya terima. trmksh.

    salam perubahan:)

    [Reply]

Leave a Reply

Bergabunglah dengan lebih dari 1765 blogger. Jumlah inipun masih akan terus bertambah jadi jangan menunggu menjadi orang yang terakhir bergabung dengan kami.

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Penghargaan: Blog Komunitas berbasis Wilayah Terbaik 2010


Amprokan Blogger

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara

Sponsor



Bergabung dengan Milis Blogger Bekasi

Banner Komunitas

Komunitas Blogger Bekasi

Copykan Kode dibawah ini ke Blog/Website Anda!

© 2012 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in - Designed by Gabfire Themes