Buka Bersama Anak Yatim dan Duafa, Membuat Memory Saya Kembali ke 45 Tahun yang Lalu
Sosial-Budaya Sunday, July 29th, 2012 106 views
Ikut berbuka bersama dengan sekitar 300 orang anak yatim, piatu maupun duafa kemarin di Bekasi, membuat pikiran saya menerawang ke 45 tahun yang silam. Di mana saat itu, saya juga berada pada posisi yang sama dengan anak-anak yang kemarin saya temui. Tinggal di panti asuhan, karena kedua orang tua saya telah tiada.
Adalah Komunitas TDA (Tangan Di Atas) Bekasi, kelompok para pengusaha yang umumnya masih muda serta telah sukses ini mengadakan acara buka bersama anak-anak yatim, piatu dan duafa yang ditampung di beberapa panti asuhan di sekitar kota Bekasi. Acara bertajuk “Berbagi Ceria Bersama Anak Yatim & Duafa” ini dilaksanakan di Balai Patriot yang terletak di lingkungan kantor Pemda Kodya Bekasi.
Acara yang dimulai pukul 2 siang ini, diisi dengan berbagai pertunjukan seperti Nasyid, Sulap bersama ka Rozy dan dongeng bersama Kampung Dongeng dengan judul “Dongeng Islami bersama kak Awam”. Sambil menunggu lengkapnya para undangan datang, para anak-anak ini dihibur dengan menonton bersama film Rumah Tanpa Jendela hasil karya sutradara Aditya Gumay. Setelah menonton film, menunggu waktu Asyar tiba, acara diisi dengan kuis dengan hadiah berupa boneka bantal. Saat Asyar tiba, semua peserta di ajak shalat berjamaah di Masjid Pemda Bekasi.
Selesai shalat Asyar, acara utama dimulai. Diawali dengan hiburan Nasyid, permainan lalu di iringi dengan acara berkenalan setiap peserta masing-masing dengan sepuluh peserta lainnya. Setelah berkenalan acara dilanjutkan dengan Sulap oleh kak Rozy yang membuat takjub semua peserta.
Acara semakin meriah ketika dilanjutkan dengan Dongeng oleh kak Awam. Kak Awam benar-benar menguasai audiensnya, gayanya yang kocak serta diiringi dengan kemampuan menirukan berbagai jenis suara hewan, sehinga pertunjukan yang di pertontonkannya benar-benar disambut meriah oleh para peserta yang masih duduk di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama itu.
Beberapa menit menjelang datangnya magrib, acara diisi dengan pembacaan kitab suci Al-Quran oleh dua perwakilan peserta.
Saat azan magrib bergema, kami semua berbuka puasa dengan snack yang telah disediakan panitia yang kemudian dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah di masjid Pemda Bekasi. Selesai shalat sebagian peserta melanjutkan dengan makan, namun sebagian lainnya tetap mengikuti acara dan menyimpan nasi kotak jatah mereka untuk dibawa pulang dan dinikmati di tempat mereka masing-masing nantinya.
Acara penutup adalah pembagian santunan untuk para anak-anak yatim dan duafa tersebut. Pembagian santunan di wakili oleh masing-masing dua peserta untuk setiap kontingen dan diserahkan secara bergantian oleh para pengurus komunitas TDA Bekasi.
Beriringan dengan pulangnya para peserta sayapun pamit kepada teman-teman TDA Bekasi yang sempat saya temui. Tapi sebelum naik bus untuk pulang ke Tomang, saya menyempatkan mampir disebuah rumah makan, untuk mengisi perut yang saat itu memang terasa lapar, hal yang sering saya alami saat masa kecil dulu.
Sekitar tigaratusan anak yatim dan duafa yang diundang TDA Bekasi mengikuti acara Berbagi Ceria bersama Yatim dan Duafa


wah, acaranya bagus dan seru yaa. sayang saya berhalangan hadir di sana nih. terima kasih liputannya Ayah Dian
[Reply]
Dian Kelana Reply:
July 30th, 2012 at 12:27 AM
@@yankmira, @@yankmira, Untunglah saya juga bisa bertemu dengan teman BeBlog yang lain, yaitu mas Rawi, Komar dan Omjay yang datang belakangan bersama keluarga.
[Reply]
Acara yg sangat menarik dan inspiratif. 2 tahun lalu sempat datang di acara yg sama, sayangnya kali ini berhalangan karena bertepatan dengan acara keluarga. Terimakasih ayah Dian sudah membagi reportasenya disini
[Reply]
Dian Kelana Reply:
July 30th, 2012 at 12:31 AM
@Amril TG, Saya juga tadinya menduga bung Amril akan datang, tapi setelah ditunggu rupanya nggak ada, untung ada teman BeBlog yang lain, kalau nggak ada saya mungkin akan kebingungan juga. Maklum saya belum begitu kenal dengan teman-teman di TDA.
[Reply]