SARA itu diperbolehkan dan HALAL

Sepertinya Pilkada DKI kali ini bener-bener memberikan pelajaran yang sangat banyak. Dari mulai calon independen hingga pelajaran bertoleransi. Faisal-Biem berhasil menjadi calon independen dengan pemilih yang lumayan banyak dan meninggalkan simpati besar dari kalangan orang banyak. Dan sejak awal Pilkada, kemunculan cawagub Ahok telah memancing “kepentingan” etnis yang (mungkin) sedikit dibungkus bumbu Agama. Otomatis isu SARA sebenarnya sudah dimulai jauh-jauh hari.

Tentu saja, isu SARA itu boleh dan HALAL. Karena memang pada kenyataannya kita semua terdiri dari berbagai macam etnis bahkan suku. Hanya orang-orang yang mudah terpengaruh dengan “gesekan” akan perbedaan itu semua yang takut untuk membahas SARA. Berbeda dengan cara didik kita sewaktu kecil dulu, yang banyak diwarnai kepentingan penyelenggara negara, saya katakan bahwa kita perlu untuk mempelajari semua ini dengan rendah hati dan lapang dada.

Apa yang salah dengan kenyataan bahwa Ahok itu China dan bukan islam? Apakah Katolik atau apapun agamanya?. Sekali lagi, kenyataan bahwa orang-orang takut untuk menyinggung tentang SARA bahkan membicarakannya adalah karena masih banyak orang-orang yang tidak bisa menerima kenyataan dengan baik bahwa kita ini berbeda-beda. Bila orang-orang tersebut adalah muslim, maka saya katakan bahwa mereka tidak benar-benar memaknai Rahmatan Lil Alamin.

Yang menjadi kesalahan bagi kita, apabila kita terus berargumen untuk memandang perbedaan agama, etnis atau suku sebagai dasar pedoman diri sendiri untuk berpihak. Obyektifitas dalam berpihak juga sangat didukung oleh tingkat kesadaran masing-masing pribadi. Semestinya kepentingan (obyektifitas) yang muncul adalah untuk kemajuan. Entah kemajuan dalam sosial, budaya, maupun daerah. Tidak selalu pula orang daerah asli bisa menjadi ahli untuk daerahnya.

Ada sebuah analog, Orang asli dari sebuah daerah (misalnya Jog-jakarta) cenderung akan merasa lebih hebat dari orang-orang pendatang lainnya di daerahnya tersebut. Kenapa begitu? Karena sebagai manusia, memang sudah trah-nya sebagai jago kandang. Sehingga sering lupa bahwa kemajuan daerah tersebut banyak berhasil karena peran serta orang-orang dari luar daerah, dan orang-orang aslinya tersingkir ke sudut-sudut kota. Semua ini kesalahan mereka sendiri yang cenderung “merasa bisa” bukan “bisa merasa” karena menganggap diri sebagai pemilik tanah/daerah.

Ini hampir mirip dengan pendidikan lingkungan yang terjadi hampir puluhan tahun di hampir semua wilayah Indonesia. Bahwa sebagai orang islam, kita harus benci orang china. Karena orang-orang china banyak merugikan dan serakah dengan uangnya dan banyak alasan-alasan lainnya. Dulu, sewaktu kecil sangat saya sadari bahwa saya pun sempat membenci etnis China disebabkan oleh pendidikan lingkungan yang ada di waktu itu.

Setelah sekian tahun hidup dan sekarang saya menjadi seorang pengusaha, saya menjadi tahu bahwa kebencian yang dulu ditanamkan oleh lingkungan hanya karena kecemburuan ekonomi. Karena umat islam banyak yang miskin dan orang china banyak yang kaya di daerahku. Padahal, sebenarnya Umat Islam sendirilah yang SALAH. Banyak orang islam yang tidak berusaha lebih keras untuk menjadi lebih kaya dari etnis lain. Itu disebabkan oleh ketidakmampuan orang islam sendiri. Sehingga kecemburuanlah yang akhirnya dimunculkan untuk menutupi ketidakbisaannya. Dan kembali lagi, ini karena banyak orang Islam tidak belajar untuk “bisa merasa” namun terus menghidupkan “merasa bisa”.

Dari pandangan di atas, pada dasarnya SARA itu diperbolehkan dan HALAL. Dan menyebut bahwa Foke - Islam dan Jokowi - Jawa itu aneh. Mengapa begitu, karena Jokowi juga Islam. Mungkin akan lebih baik bila menyebutnya Foke - Betawi - Islam dan Jokowi - Jawa - Islam. Lah terus emang kenapa??? Saya yakin pembaca lebih paham dari saya…

Dan sekarang, para penghembus isu SARA akhirnya merasa bahwa yang mereka lakukan adalah Blunder. Karena pihak yang diserang dengan isu SARA justru semakin mendapatkan simpati yang lebih banyak. Dan untuk membela diri dengan semua itu, maka para penghembus isu sengaja menghembuskan bahwa semua isu itu sengaja dihembuskan untuk Self Victim oleh pihak korban sendiri.

Duh makin aneh saja orang-orang ini demi kepentingan. Mereka yang selalu sadar dan mengatakan “fitnah lebih kejam daripada pembunuhan” segera lupa ketika sedang memiliki kepentingan. Dan siapapun orang yang menggunakan segala cara untuk menang, maka ketika menang nanti akan menjadi orang yang congkak. (HR. Kika Syafii).

Salam Air.

Cross Post di www.kompasiana.com/kikasyafii

About kikasyafii

CEO Alurkria - Indonesia Digital Agency | Founder Kampoong Design - Customize Themes | Business Model Indonesia [dot] Com

2 Responses to “SARA itu diperbolehkan dan HALAL”

  1. Dika says:

    Kenyataaannya mas masih banyak yang belum memahami perbedaan, bahwa negara ini dibangun atas perbedaan.. Merasa dirinya paling benar..

    [Reply]

  2. Blog Pendidikan says:

    apapun dihalalkan demi satu suara, tidak memandang bawa negara ini berdasarkan azaz pancasila dan UUD 1945

    [Reply]

Leave a Reply

Partner Blogger Bekasi

RSS Planet Aggregator

  • Ketoprak Siang Malam dan Menulis Membuatmu Eksis
  • Ahli K3 Konstruksi
  • Menulis Membuatmu Eksis, dan Ketoprak Siang Malam di Cipinang Elok
  • FILM WRECK-IT RALPH : MAKNA KEPAHLAWANAN DAN SETIA KAWAN
  • Upacara Bendera Memperingati Hari Pahlawan di Sekolah Labschool Jakarta
  • BB error
  • Banner Komunitas

    Komunitas Blogger Bekasi

    Copykan Kode dibawah ini ke Blog/Website Anda!

  • Blogger Bekasi & Iklan

    Hubungi KamiKomunitas Blogger Bekasi adalah organisasi non profit yang beranggotakan blogger yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Bekasi (kota maupun kabupaten).

    Dengan visi untuk menumbuhkan semangat berbagi di kalangan masyarakat lewat jurnalisme warga (citizen journalism), Blogger Bekasi (Be-Blog) mengundang anda yang ingin mengiklankan produknya di sini.

    Baca selengkapnya...

  • Member

    al katiri
    Muha
    wiki ilyas
    ch1ch4
    mashamudi
    egie
    meyss8
    selamethariadi
    Tyar
    ramli sauri
    iskandarsoleh
    Reiko
    mia hariyanto
    riyadaliasad
    hienholl
    yamwayserg
    josebolton526
    irmasenja
    maulana99
    namakuwin
    itsmemala
    mariaw
    mulya hadinata
    sabar.hanadwiputra
    Ari Istiadi
    apep
    agissugiana
    emirregensi
    baqare
    lea
    wawan1922