PUISI BEKASI YANG HILANG
Bekasi-Ku Thursday, August 16th, 2012 69 views Print Artikel IniBEKASI YANG HILANG
The Lost of Bekasi
Berkat rahmat Ilahi 68 tahun kita merdeka
Penuh syukuri genap 62 tahun Bekasi ada
Usia di atas setengah abad yang penuh jejak sejarah
Saatnya tiap insan tafakkur memandang penuh hikmah
Ada apa dengan Bekasi ???
Siapakah Bekasiku ??? Dimanakah lagi Bekasi ???
Yang dulu tempat tulang-tulang berserakan di antara Karawang Bekasi
Yang dulu para pejuang berkorban demi kemerdekaan sejati
Yang dulu tanahnya subur bagai Melati di tapal batas Bekasi
Yang dulunya subur gemah ripah hamparan lumbung padi
Dimana Bekasi yang sejati itu
Mana lagi Bekasi yang hakiki
Katanya Bekasi makin hebat
Katanya Bekasi bangga karena industri
Hutan-hutan pabrik, mall, perkantoran mewah bertebaran
Berhamparan rumah-rumah megah, mobil bermerek dan barang duniawi
Berhamburan insan dari mancanegara dan seluruh nusantara
Seliweran para penguasa dan elit berdasi
Potret kampung global jadi banyak kawasan
Lebih dari dua tiga tahun industrialisasi mewabah Bekasi
Dan, masih akan terus ada hingga kini
Industri mestinya jadi berkah, bukan musibah
Industri harusnya jadi maslahah, bukan laknah
Mengapa harus ada Ruyati wanita Bekasi yang dipancung di Arab Saudi
Mengapa masih ada kelaparan dan sengsara di Bekasi
Mengapa masih bertebar fakir miskin di tengah industri
Mengapa rakyat pengangguran bertebar di sana sini
Mengapa rakyatnya compang camping mengemis
Mengapa rakyatnya jadi terpecah dan tercerai berai
Mengapa tanah jadi tandus, kering dan tergusur
Mengapa otonomi jadi penuh budaya korupsi
Mengapa suap menyuap jadi budaya demokrasi
Mengapa demokrasi tanpa visi dan misi
Mengapa yang jadi pemimpin cuma karna komisi
Mengapa pemimpin dangkal akal sehat dan nurani
Mengapa para pemimpin tak cukup melayani
Mengapa persekongkolan jahat jadi kolusi
Mengapa tanah dan bumi Bekasi tak lagi dimiliki
Mengapa Bekasi jadi sumber koloni dan kapitalisasi
Mengapa dan mengapa jadi begini ????
Kemakmuran cuma buat para tuan tanah
Kejayaan hanya buat rentenir, lintah darat dan calo tanah
Kesejahteraan hanya buat pemilik modal
Senyuman cuma buat para dewan yang terus berpesta
Bahagia hanya bagi elit kuasa, Bupati, Wakil Bupati, Birokrasi, Pengusaha…
Keadilan berpihak pada pembesar dan penguasa
Tegaknya hukum cuma buat yang miskin dan papa
Rasa aman hanya bagi yang membayar buat aparat
Harapan hidup gelimang harta hanya bagi yang kaya
Oh..Bekasiku yang hilang
Tiap jengkal tanahnya tak lagi dimiliki rakyatnya
Tiap tetes airnya tak lagi bisa diminum rakyatnya
Tiap udara bersihnya tak lagi dihirup rakyatnya
Tiap jalan setapak tak lai bisa dipijak rakyatnya
Tiap kekayaan tanahnya tak lagi ada
Tiap jengkal pertanian dan kebunnya sirna
Tiap tradisi dan budaya tak lagi berjaya
Tiap hak dan milik rakyatnya tergerus ambisi kuasa
Tiap senyum dan harapan terkikis keserakahan dan angkara murka
Oh..Bekasiku yang hilang
Sampai kapan kiamat melanda tanah leluhur para pejuang
Andai Sang Pejuang Kyai Noer Alie bangkit dan menatap
Andai Kyai Makmun Nawawi kembali hadir
Andai para syuhada kembali menjadi saksi
Andai tulang berserakan kembali hidup menyatu
Mereka kan menangis, pilu dan merana…
Mereka kan murka, merah padam dan mengutuk
Karena Bekasi tlah hilang yang bukan Bekasi lagi
Bukan Bekasi yang dicita dan diperjuangkan
Bukan Bekasi yang dikenal dan dikenang
Dengan darah dan nyawa, air mata, jiwa dan raga mereka korbankan
Haruskah revolusi kembali bergelora
Haruskan teriak Merdeka atau Mati bergema lagi
Haruskah Takbir Allohu Akbar komando gerakan perang lagi
Haruskah Bekasi kembali jadi lautan api ????
Siapa berani bilang bertanggung jawab
Siapa berani lantang wujudkan perubahan
Siapa ke depan bicara benar dan kejujuran
Siapa cepat hadirkan keadilan dan kemakmuran
Siapa bersama wujudkan kebahagiaan sejati
Bukan kemajuan semu dan palsu
Bukan kemakmuran iklan dan angka-angka
Bukan tebar pesona dan seremoni para pemimpin
Bukan kekayaan buat segolongan dan kelompok
Bukan semata maju bagi partai, saudara, atau kerabat
Bagaimana setiap, setiap orang, setiap warga bisa
Bisa makmur, adil, sehat, cerdas dan sejahtera
Wahai para pemimpin
Haruskan Bekasi terus dicuri, dirampok dan diperkosa…
Bukan rakyat dituding berlumur dosa dan terus menjadi beban
Wahai para pemimpin
Sampai kapan terus menumpuk harta dan mendzalimi
Sampai kapan menjadi antek penjajah khianati rakyat
Sampai kapan perbudak rakyat dan jadi kacung pemilik modal
Wahai para penguasa
Jangan biarkan rakyat terus menangis, menjerit dan sekarat..
Wahai para dewan yang terhormat
Jangan biarkan keserakahan dan kerakusan terus merasuki
Wahai para pengusaha yang makin kaya
Jangan biarkan pekerja dan buruh tanpa masa depan
Wahai para pemuka agama
Tegakkan kebenaran dan keadilan sekarang juga
Wahai para pendekar
Bersatulah menangkan perubahan demi wibawa rakyat
Wahai para guru dan pendidik
Bukakan kecerdesan rakyat untuk bergerak demi perubahan
Wahai para semua rakyat
Bersama semua dan setiap rakyat gelorakan perubahan
Sekarang, saat ini atau tidak sama sekali
Jika perlu demi martabat, kemuliaan dann harga diri
Kembalikan Bekasiku..
Bekasi kita semua
Kembalikan budayaku
Kembalikan cita-cita pejuang dan syuhada
Kembalikan kemakmuran bagi setiap, tiap orang per orang
Kembalikan tiap jengkal tanah, tiap tetes air
Kembalikan kekayaan di dalamnya bagi rakyat
Kembalikan secercah harapan bagi generasi Bekasi
Kembalikan masa depan dan harapan bagi setiap warga
Kembalikan Bekasi miliki kita semua
Bukan milik dia, mereka, golongan dan kelompok
Kembalikan kemerdekaan sejati…
Kembalikan Bekasi yang hilang…
Inspirasi di hari jadi 62 Bekasi dan 68 Kemerdekaan RI
Cibarusah, 15 Agustus 2012
Munawar Fuad Noeh
www.munawarfuad.com
Print Artikel Ini
Wahai para pendekar
Bersatulah menangkan perubahan demi wibawa rakyat
…Mantaaaf kang!
[Reply]
puisi yang sanagt luar biasa membuatku terharu membacanya, yaaaa… begitulah nasib negara kita entah bagaimana masa depan kita, semoga Alllah memberikan kekutan kepada kita
[Reply]