Game, CD Film dan Anak Kita
Sosial-Budaya Friday, February 1st, 2013 387 views Print Artikel IniPastinya kawan pernah merasakan gemas sangat bilamana mengetahui pada saat liburan sekolah melihat anak2 kita dengan asiknya bermain sangat intim dengan Game bahkan menghabiskan seluruh waktunya didepan TV mengulang-ulang CD Film kartun yang menjadi favoritnya.
Itu juga yang Sy rasakan beberapa waktu lalu menyaksikan kedua anak Sy (Si Abang 7 thn & Si Ganteng 6 thn) begitu asiknya dengan kedua media itu. Pada awalnya hal itu tidak menjadi masalah karena Sy dan anak2 telah menyepakati aturan mainnya, namun yg menjadi masalah adalah ketika liburan sekolah lalu anak2 menghabiskan waktu dirumah Eyangnya, jelas kontrol aturan main menjadi longgar sangat bukan, hal itu berefek ketika anak2 kembali kerumah dengan membawa kebiasaan dari rumah Eyangnya, dan gemasnya lagi ketika kita mengingatkan kembali aturan main yg sebelumnya telah disepakati, mereka lantas membandingkannya dgn kondisi dirumah Eyangnya…
“Aahhh… Sama Ayah mah gak enak, enakan sama Eyang Kakung…”
Begitulah kira2 jawabannya…
gemas bukan….
Namun bukan juga lantas kita menyalahkan orang tua kita yang terlalu longgar kepada cucunya, tapi kita sendiri sebagai orang tua yang dituntut selalu kreatif mencari strategi baru.
Nah…
Sore itu jadilah anak2 Sy bujuk untuk menerima permainan lain selain Games & CD Film. Setelah timbang sana timbang sini (termasuk pertimbangan dana dikantong tentunya…:D) sepakatlah kami bertiga untuk membeli Papan Catur…
Sebenarnya ada beberapa pilihan yang layak kami dipertimbangkan pada waktu itu a.l permainan Scrable, Monopoli, Karambol dan ular tangga, namun entah mengapa Abang si sulung lebih memilih catur sebagai mainan barunya (belakangan Sy tau bahwa disekolahnya permainan otak catur ini sedang ngetrend-ngetrendnya).
Dan sodara-sodara bagaimana dampaknya kemudian….??
Terhitung sejak sore di hari Minggu yang sejuk itu, setelah kami sama-sama bawa pulang papan catur baru itu sampai dengan tulisan ini dibuat, setiap harinya sepulang Saya dari pekerjaan, Si Abang selalu saja penasaran untuk menantang Saya tanding catur, mungkin juga karena sudah bosan karena selalu menang melawan adiknya Si Ganteng kali yah…
Dan ketika Saya pulang larut malampun Si Abang setia menantang Saya bertanding catur….
Setiap hari diwaktu sore/malam…
Ya hampir setiap hari….
Jadi penasaran juga Sy dibuatnya menerawang memikirkan jawaban atas pertanyaan:
‘sampai tantangan keberapa ya kiranya tanding catur dengan si abang ini membuahkan kemenangan bagi dirinya??’
Demikian Adanya
~TheEnd~
Salam Sayang Keluarga,
@ludwinardi | 313FE116
www.ludwinardi.com
mantab gan cerita yang sangat menarik dan inspiratif
[Reply]
ludwinardi Reply:
April 12th, 2013 at 10:13 AM
Thanks Om @agen jelly gamat jakarta barat,
[Reply]
Lingkungan di sekitar kita memang semakin tidak “aman” bagi anak-anak, bahkan di dalam rumah kita sendiri……
[Reply]
ludwinardi Reply:
April 12th, 2013 at 10:14 AM
Botul, botul, botul Gan @Sang Nanang,
Salam Kenal,
[Reply]
Terimakasih banyak atas informasinya.
[Reply]
ludwinardi Reply:
April 12th, 2013 at 10:15 AM
Same-same Dok @Obat alami diabetes melitus,
[Reply]
wah wah, betul juga tuh
makasih yah buat infonya
kalau boleh tanyak nih, bagaimana kalau anak anak kita maen game, diluar umur..? makasih
[Reply]
ludwinardi Reply:
April 12th, 2013 at 10:19 AM
Sip Mase @Jasa Company Profile,
[Reply]
[...] http://bloggerbekasi.com/2013/02/01/game-cd-film-dan-anak-kita.html [...]