Doa Naik Kendaraan (Telah Dilupakan?)
Agama Friday, March 1st, 2013 910 views
Siang tadi ada kajian di masjid kantor saya. Temanya tentang sunnah-sunnah dalam berkendaraan. Tema yang, semula, menurut saya sangat sederhana. Karena biasanya kajian yang bagus itu adalah membahas mengenai tauhid, fikih, atau masalah-masalah islam terkini. Lah, ini malah membahas sesuatu yang biasa banget.
Mungkin, layaknya seperti saya juga bahwa kebanyakan dari orang-orang juga berpikir demikian. Masalah sunnah-sunnah dalam berkendaraan bukanlah pokok permasalahan yang besar. Masalah yang “WAH” dalam islam. Masalah ini hanya berlevel biasa saja, tidak ada yang luar biasa.
Namun, sejatinya, itulah sesungguhnya kekurangan saya (atau mungkin kita) dalam memahami keberagamaan, islam khususnya. Kita lupa bahwa dalam beragama ada hal-hal kecil yang sejatinya memiliki “tempat” dalam kesempurnaan keberagamaan seseorang. Ketika kita tidak melihat ini sebagai penyempurna keberagamaan kita, maka pertanyaan yang tepat adalah, Sudahkah kita mengamalkan hal-hal besar dalam agama kita?
Maksud pertanyaan saya diatas adalah, ketika kita berpikir suatu hal yang besar dalam agama, tak menjamin bahwa kita mengerti seluruhnya, atau melaksanakan suatu yang besar itu dengan kaaffah (sempurna). Kita seringkali dibuat bingung dengan Fikih. Kita seringkali tertimpa keraguan ketika membahas tauhid, dan lain sebagainya. Namun, ketika ada hal-hal yang “kecil” yang belum tersentuh dalam keberagamaan kita- seperti halnya berdoa sebelum naik kendaraan- tak mau kah kita menjalankannya? masih tak maukah kita coba mendengarkan dan bahkan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari? Atau sudah lupakah kita, bahwa hal-hal yang kita anggap kecil ini adalah sunnah atau kebiasaan yang Rosulullah Muhammad selalu melaksanakannya bahkan tak pernah meninggalkannya?
Pertanyaan itu menggelitik saya, sepanjang kajian tadi. Benar halnya, bahwa tak selamanya yang kecil itu akan kecil dinilai oleh Tuhan. Yakinlah bahwa yang kecilpun yang bernilai ibadah akan selalu memiliki tempat di mata Tuhan kita, Allah. Apalagi jika dilakukan dengan istiqomah atau mudawwam, tak terputus.
Oke, kembali ke Kajian tadi. Kajian tadi cukup menarik. Apalagi ketika Ustadnya meminta para jamaah ikut turut serta untuk menghafal doa naik kendaraan dengan sedikit gerakan tubuh agar lebih mudah menghafalnya. SEmua jamaah pun tak malu-malu untuk mengikutinya dan bahkan langsung hafal dan mengerti arti doa itu.
Itulah menariknya kajian tadi. Bahwa selama ini kita sering lupa untuk melakukan sunnah-sunnah yang, menurut kita, sebagai hal-hal yang biasa saja, namun ternyata memiliki nilai yang dapat menyempurnakan ibadah dan keberagamaan kita. Kajian sederhana yang hanya menyanmpaikan Doa Naik Kendaraan yang diambil dari Surat Az-Zukhruf (43) Ayat 13-14 , yakni:
Ini saya kasih oleh-oleh kajian tadi siang.,

Betul sekali, di zaman sekarang ini banyak sekali yang tidak mengamalkan sunnah2 Rosul NYA. Padahal itu merupakan salah satu elemen penting di dalam menjalankan perintah Allah yang sangat mudah dilakukan.
memang benar, Do’a2 seperti itu sering kali terlupakan. trims Gan dengan membaca Artikel Agan saya lebih memaknai nya.
sukses terus buat yang tulis Artikelnya.
Terimakasih banyak atas informasinya. Ini sangat bermanfaat sekali.
Oh jadi begitu yah. Makasih atas beritanya.
semua tidak ada yang tahu akan keadaan kita 1 menit kedepan..so hendaknya kita selalu berdoa
terima kasih ya.. udah di ingetin
makasi gan infonya bermanfaat
Padahal naik kendaraan itu resikonya besar, bisa kecelakaan dsb, memang Maha Besar Allah SWT telah memberikan doa bagi kita supaya terlindungi ketika berkendaraan.
terimakasih ya, memang benar kadang krn disibukkan hal yang besar hal2 kecil dianggap tidak penting. bahkan memang dilupakan. Na’uzubillah
Semoga kita menjadi orang2 yang bisa mengamalkan sunah
Makasih infonya..
Semoga dengan Do’a kepada Allah swt. kita selamat dalam berkendara…
benar sekali, berdoalah dlm segala kegiatan yg baik untuk selamatnke
suka lupa baca Al-Fatihah klo mau keluar rumah >,<
Terimakasih sdh diingatka saya hafal doanya tp jarang sekali saya baca padahal tiap hari saya naik kendaraan