Pembukaan, sebuah pelajaran dari Jhumpa Lahiri
Pendidikan Sunday, November 14th, 2010 180 views
Pembukaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah cerpen. Sebuah kalimat pembuka yang baik akan membuat si pembaca berpikir ulang untuk menutup bacaannya. Kita bisa belajar dari para penulis besar untuk membuat sebuah pembukaan yang baik. Salah satu yang menjadi rujukan saya adalah tulisan-tulisan Jhumpa Lahiri, seorang peraih pulitzer untuk kategori fiksi. Saya mengutip beberapa tulisannya dari bukunya yang berjudul The Interpreter Maladies.
SEKSI
INI MIMPI TERBURUK ISTRI MANA PUN. Sesudah sembilan tahun menikah, begitu cerita Laksmi kepada Miranda, suami sepupunya jatuh cinta pada wanita lain.
Seksi bercerita tentang perselingkuhan. Dalam pembukaan sudah sangat terasa isi dari cerita tersebut. Kalimat pertama memancing pembaca untuk mengetahui kalimat selanjutnya. Di kalimat kedua penulis mulai memperkenalkan tokoh utamanya.
MASALAH SEMENTARA
MENURUT PEMBERITAHUAN, ini hanyalah masalah sementara; selama lima hari aliran listrik akan dimatikan satu jam, mulai jam delapan malam.
Di sini penulis dengan cerdas membuat sebuah pembukaan. Masalah sementara sebagai judul dimasukkan dalam kalimat pembuka. Masalah sementaranya pemadaman listrik. Tapi jika membaca lebih jauh lagi maka ada masalah lain di dalam sebuah rumah tangga.
KETIKA MR. PIZARDA MAMPIR MAKAN MALAM
Pada musim gugur tahun 1971, ada pria yang biasa datang ke rumah kami, membawa permen di saku dan harapan untuk memastikan keluarganya selamat atau tidak.
Penulis India kebanyakan lihai menulis tentang budaya dan sejarah mereka. Data lengkap dan gambaran detail suasananya terasa. Ini kisah terjadi setelah pemisahan India dan Pakistan, sedangkan kalimat yang digaris bawahi sangat menarik.
Itulah kutipan tiga dari sembilan kumpulan cerita dari The Interpreter of Maladies. Penulis memberikan pembukaan menjadi sesuatu yang penting. Pembukaan sebagai pemberitahuan, pembukaan sebagai pintu masuk menuju inti cerita sehingga ia membuat sebuah pembukaan yang berhubungan dengan cerita.
Kecuali menulis novel, kita sering terjebak membuat pembukaan dengan menggambarkan seting dan tidak ada sama sekali hubungannya dengan cerita. Ada baiknya kita mencontoh, bukan menjiplak, karya-karya penulis besar. Dengan menulis ulang, memodifikasi dan melakukannya berulang-ulang akan melatih otot-otot pikiran kita untuk membuat tulisan yang lebih baik.
Selamat menulis

[...] This post was mentioned on Twitter by bloggerbekasi, IMAM MAHMUDI. IMAM MAHMUDI said: Pembukaan, sebuah pelajaran dari Jhumpa Lahiri http://dlvr.it/8Wr4f #bloggerbekasi [...]