Barca Benamkan Madrid 5-0
Intermezzo Tuesday, November 30th, 2010 153 views Print Artikel IniReal Madrid boleh saja menaburkan uang milyaran untuk merekrut bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia: Ronaldo, Pepe, Calvalho dari Portugal, Khedira, Oetzil dari Jerman, Angel di Maria dari Argentina, Karem Benzami dari Perancis dan pelatih terbaik peraih dua kali juara Champion Jose Maurinho dari Portugal. Namun semua itu tidak mampu membantahkan bahwa kebersamaan dan saling pengertian dalam sebuah tim adalah segalanya seperti yang diperagakan Barcelona. Permainan tiki-taka yang diperagakan Spanyol dalam Piala Dunia lalu, dipertontonkan secara sempurna oleh Barcelona ketika membenamkan Real Madrid 5-0 di Nou Camp pagi ini.
Pertandingan Barcelona- Real Madrid berlangsung ketat dan keras dari awal hingga akhir pertandingan. Pada menit ke 5, sepakan kaki kiri dari ujung kiri pertahanan Madrid nyaris membobol gawang Madrid andaikan tidak membentur gawang jauh. Namun serangan bergelombang Barcelona terus datang tiada henti. Tusukan Iniesta dari sayap kiri melahirkan gol oleh tendangan first time Xavi Hernandes. Gol ini disusul gol oleh Pedro di menit ke 17 berkat kerja sama apik Messi yang memberi umpan ke David Villa di ujung kotak penalti. Villa membawa bola ke garis gawang sebelum memberikan umpan tarik yang disambut langsung oleh Pedro di mulut gawang Madrid.
Kerasnya pertandingan di babak pertama ditandai acungan kartu kuning oleh wasit kepada Ronaldo dan penjaga gawang Barcelona Victor Valdes. Insiden ide bermula ketika Ronaldo hendak mengambil bola out yang dipegang pelatih Pep Guardiola di pinggir lapangan. Namun Guardiola justru membuang bola sehingga Ronaldo sedikit kesal dan mendorong Guardiola dengan tangannya. Sikap Ronaldo terhadap pelatih mereka disambut emosi oleh seluruh pemain Barca yang langsung mengerubungi Ronaldo. Kartu kuning juga diberikan kepada David Villa yang menendang Khedira dan Pepe yang menahan Messi yang sedang melaju ke jantung pertahanan Madrid. Yang aneh justru ketika Calvalho menyikut muka Messi di belakangnya sehingga Messi terjatuh namun yang mendapat kartu kuning justru pemain mungil asal Argentina tersebut.
Babak kedua, dominasi Barcelona makin tak tertahankan. David Villa kembali membobol gawang Madrid dua kali. Gol keempat Barcelona merupakan umpan Messi yang memberikan umpan ke Villa yang adu sprint dengan pemain Madrid sebelum mencocor bola ke gawang Madrid melewati kaki penjaga gawang Real. Barca kemudian melakukan pergantian pemain. Villa diganti Bojan Kirkic, dan Xavi Hernandez diganti Jeffren. Namun pergantian ini tidak menghentikan arus serangan Barcelona. Serangan yang dibangun Bojan dari sayap kiri, kemudian mengirimkan umpan horizontal ke muka gawang Real yang disambut sontekan gol oleh Jeffren di menit 90. Kerasnya pertandingan babak kedua diakhiri dengan kartu merah untuk Sergio Ramos yang mendorong wajah Carlos Puyol setelah messi dijatuhkan pemain Madrid.
Pertandingan Barcelona melawan Real Madrid selamanya akan menjadi pertarungan musuh abadi. Ini bukanlah pertarungan semata-mata antar 2 kota di Spanyol atau pertarungan gengsi 2 klub terkuat untuk membuktikan siapa yang bakal menjadi juara. Ronaldo, Pepe, Benzami dan Khedira mungkin tidak memahami.Ini adalah pertarungan antara bangsa Catalan (Barca) dengan Spanyol (Madrid). Api inilah yang senantiasa menyala di dada Pique, Puyol, Xavi, Ienesta, Pedro, Valdes dan para penonton di Nou Camp. Maka ketika peluit akhir berbunyi, dan papan skor menunjukkan angka 5-0, penonton dan pemain Barca larut dalam kegembiraan. Dan Mourinho hanya mampu terkatup dalam diam. Di sini, dia bukan “The Special One”.