Akhirnya Partai Gerindra Bergabung Dengan Fraksi Golkar di DPRD Kota Bekasi
Head Line, Polhukam Saturday, May 29th, 2010 2,484 views Print Artikel IniDinamika politik di Kota Bekasi mengalami riak-riak yang cukup menarik, ini ditandai dengan dipenuhinya persyaratan pengajuan hak angket oleh para inisiator. Walaupun dalam proses lebih lanjut hak angket ini sepertinya kempes sebelum sampai ke tujuan.
Rapat Badan Musyawara (Bamus) DPRD Kota Bekasi pada Kamis (27/5) tidak dapat mengambil kata sepakat dalam menindaklanjuti persoalan hak angket mengenai Pasar Baru Bekasi. Rapat Bamus hanya mampu mengagendakan rekomendasi LKPJ Walikota tahun 2009 dan pembacaan perubahan susunan Fraksi Golkar pada rapat paripurna hari Senin (01/6).
Fraksi Partai Golkar yang saat ini beranggotakan enam orang sudah dapat dipastikan mendapat tambahan tiga anggotanya dengan bergabungnya anggota legislatif dari Partai Gerindra. Hal ini ditegaskan Yusuf Nasih Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, seusai rapat Bamus.
Tidak terlalu mengejutkan pada perubahan ini, jika kita mencermati isu yang berkembang pada fraksi Gerakan Bekasi Bersatu (GBB) yang terdiri dari Gerindra, PKB, PBB dan Hanura. Pasca pengajuan hak angket oleh para inisiator, dimana salah satu inisiator tersebut adalah M. Dian dari Gerindra, maka berimbas pada digoyangnya posisi Ketua fraksi GBB yang di pegang oleh Irman Firmansyah dari Gerindra.
Puncak dari pergesekan di fraksi GBB, ketika isu itu menjadi kenyataan. Dimana Mustofa dari PBB di pilih untuk menduduki posisi sebagai Ketua fraksi GBB menggantikan Irman Firmansyah. Atas keputusan tersebut Gerindra secara bulat memilih keluar dari fraksi GBB dan bergabung pada fraksi Golkar.
Masuknya Gerindra ke fraksi Partai Golkar membuat komposisi struktural fraksi tersebut berubah. Dengan beranggotakan sembilan orang maka komposisi Ketua di pegang oleh Partai Golkar yaitu M. Yakum sedang Partai Gerindra mendapat posisi Skretaris yaitu M. Dian.
M. Dian ketika dimintai konfirmasi mengenai perkembangan ini menyatakan, ”Kami sudah tidak ada lagi kecocokan dengan rekan-rekan di GBB maka kami mengambil sikap untuk keluar dari fraksi GBB dan masuk ke dalam fraksi Golkar”. Dian juga mengungkapkan bahwa kerja sama ini bukan kerja sama antar anggota dewan. Namun kerja sama antar dua partai politik oleh karena itu nota kesepahaman pun ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi dan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bekasi, imbuhnya.
Ketika dikejar pertanyaan mengapa memilih fraksi Golkar, bukan fraksi yang lain. Dian menjawab, ”Karena kami sama-sama partai tengah, kesamaan visi dan misi juga lah yang menyatukan kami”. Yusuf Nasih di tempat yang sama menjelaskan bahwa bentuk kerja sama ini adalah permanen. Dimana kerja sama ini dimaksudkan sampai masa jabatan sebagai anggota legislatif masing-masing anggota berakhir. [Chan]
Print Artikel Ini
Ya mudah-mudahan antar partai bisa pada akur dehhh…..
semoga terjalin hubungan yang baik antar semua partai agar Indonesia kokoh bersatu.
Langkah Politik yang Strategis, didalam menghadapi dinamika perpolitikan kota bekasi … Maju terus, Bina dinamika yang dinamis …