Chappy Hakim (Mantan KSAU), Akhirnya Meninggalkan “Dunia Hitam”

Tentunya kita semua pernah mendengar nama “Anton Medan”, seorang mantan preman dan residivis yang sudah berulang kali bolak-balik memasuki jeruji besi alias penjara akibat ulahnya yang selalu identik dengan “Dunia Hitam”. Entah kondisi apa yang menyebabkan seorang “Anton Medan” berhasil merubah total dirinya dari seorang (maaf) “penjahat”, hingga akhirnya menjadi seorang “Da’i” yang cukup kondang dengan berkeliling kemana-mana untuk mensyiarkan agama. “Dunia Hitam” yang dulu sangat identik dengan image diri dari seorang “Anton Medan”, kini mampu dihapusnya dengan menjadi seorang “Da’i” dan selalu berceramah mengenai agama dimana-mana. Saat ini ia memang sudah berhasil untuk meninggalkan “Dunia Hitam” yang pernah digelutinya sejak dulu. Ada kesamaan antara “Anton Medan” dengan seorang “Chappy Hakim” (mantan KSAU yang kini menjadi blogger), yakni sama-sama meninggalkan “Dunia Hitam”. Bedanya adalah, kalau “Anton Medan” meninggalkan “Dunia Hitam” dalam sudut pandang kejahatan, namun seorang “Chappy Hakim” meninggalkan “Dunia Hitam” dalam arti tidak lagi mengecat rambutnya menjadi hitam. Bahasa kiasan tersebut dilontarkan oleh Chappy Hakim saat berlangsungnya acara “Bedah Buku Cat Rambut Orang Yahudi (CROY)” melalui onair di Radio Sonoro (92.00 FM), mulai jam 11.00-12.00WIB, dan juga melalui offair di Gramedia Grand Indonesia LT. 2, mulai jam 12:00-14:00WIB. Ya, seorang Chappy Hakim memang benar-benar sudah meninggalkan “Dunia Hitam”, saat “Cucu’ pertamanya lahir kedunia ini pada tanggal 28 Oktober 2008 lalu. Alasannya sederhana saja, yakni agar kelak cucunya bisa membedakan mana Ayahnya dan mana Kakeknya. Sebagaimana juga disampaikan dalam salah satu judul tulisannya “Cat Rambut” pada buku pertamanya hasil ngeblog di Kompasiana, bahwa sejak SMA rambutnya memang sudah memiliki masalah dengan munculnya uban. Oleh karena itu sejak bertugas di Makasar (1995), mengecat rambut agar tetap gagah sekaligus untuk menjaga penampilan adalah kegiatan rutin yang selalu dilakukannya, meskipun sebenarnya kurang disukainya. Kondisi ini (mengecat rambut) terus terjadi hingga usianya memasuki masa pensiun (purna tugas) sejak tahun 2005 lalu. Sejak masa pensiun Chappy Hakim memang sempat berpikir untuk meninggalkan aktifitasnya untuk mengecat rambut, namun muncul lagi perasaan mengganggu. Ada perasaan, kok setelah pensiun malah jadi “frustasi” karena beda penampilan? Selain itu, Chappy Hakim juga ingin tetap menunjukkan kepada para juniornya bahwa sebenarnya ia still going steady, meskipun sudah memasuki masa pensiun, artinya kegiatan “Cat Rambut” seorang Chappy Hakim must be continue. “Saya benar-benar baru meninggalkan “Dunia Hitam” saat anak saya melahirkan anaknya yang pertama (baca: cucu)”, ujarnya disela-sela menjawab pertanyaan dari rekan-rekan blogger yang hadir dalam acara bedah buku tersebut. Dunia hitam yang dimaksud seorang Chappy Hakim disini adalah aktifitas menghitamkan rambut alias mengecat rambut. Acara yang berlangsung cukup meriah tersebut dimoderatori oleh admin dan pendiri Kompasiana, sekaligus editorial buku CROY, Pepih Nugraha, dan juga dihadiri oleh lebih dari 50 orang audience dari berbagai kalangan termasuk para blogger. Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa pengurus bloggerbekasi.com (Wijaya Kusumah, Aris Heru Utomo, Yulyanto dan Rawi Wahyudiono), yang saat ini sedang mempersiapkan acara “launching” komunitas blogger pertama di Kota Bekasi yang juga sedianya akan mengundang rekan-rekan blogger Kompasiana (termasuk Chappy Hakim dan Pepih Nugraha) serta blogger-blogger kenamaan di Tanah Air. Sebagai sesama blogger, pada akhir acara tersebut, komunitas bloggerbekasi.com juga menyampaikan kesediaannya kepada pihak Kompas Gramedia untuk menjadi salah satu “tim sukses” buku karya Chappy Hakim ini, saat melakukan roadshowBedah Buku” berikutnya di Kota Bekasi. Salam Sukses Buat Pak Chappy Hakim!…. Yulyanto (pengurus www.bloggerbekasi.com)

Page 1 of 2 | Next page