Home » Artikel » Cerita Ramadhan dan Mushola Kami

Cerita Ramadhan dan Mushola Kami

Atap yang Bolong

Atap yang Bolong

Tahun ini adalah Ramadhan ketiga kami tinggal perumahan Cibubur Vila. Meski sudah tiga tahun, namun ini ramadhan kedua kami memiliki mushola.

Bukan mesjid memang, hanya mushola kecil. Berhubung terbatasnya tanah yang tersisa di komplek mini kami, maka satu-satunya sarana ibadah yang mungkin dibangun adalah mushola. Kami juga realistis untuk tidak minta pengembang bangun mesjid, karena jumlah penghuni juga tak seberapa banyak.

Melihat mushola kami yang kini ramai dengan aneka kegiatan selama ramadhan, ingatan saya melayang ke masa setahun silam. Persis diawal ramadhan, mushola idaman kami akhirnya bisa digunakan.

Sebuah perjuangan yang tak mudah untuk mendirikan mushola. Kendati bukan uang warga, namun banyak halangan sempat membuat berdirinya mushola tersendat-sendat.

Tak sedikit yang protes atas keberadaan mushola tersebut. Umumnya mereka yang non muslim, karena mushola didirikan persis di seberang rumah mereka. Negosiasi alot pun dilakukan. Alhamdulillah semua akhirnya berlalu.

Pembangunan pun saat itu dikebut demi momen ramadhan. Jika ditotal cuma butuh dua bulanan untuk bangun mushola ini.

Aneh tapi nyata. Semula kami was-was dengan time schedule yang kami buat sendiri. Bisa nggak mushola berdiri dan digunakan pas ramadhan?

Setelah bangunan berdiri dengan kondisi seadanya akhirnya kami berani membuka mushola di saat tarawih pertama. Sambutan warga cukup bagus. Apalagi nyaris semua peralatan ibadah seperti karpet atau pernik-pernik lainnya yang mesti ada di mushola semua disumbang oleh warga sendiri.

Memang itu tujuan kami sejak awal, membuat sarana ibadah yang sama-sama dimiliki. Sehingga kegiatannya memberikan kemaslahatan bagi umat.

Saya masih ingat saat pertama digunakan shalat tarawih, sejumlah atap masih bolong. Cat dinding pun belum sepenuhnya kering. Sementara di beberapa bagian masih ada yang bocor, sehingga tiap hujan mesti kerja bakti mengusir air tampiasan.

Kini kondisi itu sudah terlewat. Kondisi mushola makin bagus secara fisik. Kegiatan keagamaan pun makin banyak. Mulai dari pengajian rutin anak-anak, ibu-ibu, hingga perayaan hari besar Islam pun kami lakukan.

Senang rasanya melihat hasil kerja keras kami dulu bisa berbuah manis seperti sekarang. Tinggal melanjutkan dan memakmurkan mushola lebih ‘kencang’ lagi.

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by on Aug 31 2009. Filed under Artikel. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

11 Comments for “Cerita Ramadhan dan Mushola Kami”

  1. SubhanaAllah menjadikan musholla sebagai tempat aktivitas muslimah

  2. Wah bener-bener perjuangan nech mas din dkk di komplek rumahnya:-)

    Semoga menjadi berkah ya mas:-)

  3. tetap semangat!!

  4. @yulyanto: bener mas yul.

    baru kali ini saya ikut terlibat langsung dengan mushola sejak dibuat. sayangnya di ramadhan kali ini saya jarang ada saat tarawihan. maklum jadi kuli di malam hari. untungnya anak-istri yang ganti posisi.

  5. perjuangan membawah nikmat ya mas Udin bagi warga sekitar. Salam

  6. Jika kita berniat membangunkan “rumah” buat TUHAN, maka THAN sendiri yang akan ikut campur. Kita sebagai manusia hanya bisa ber-upaya dab hasil akhirnya TUHAN juga yang menyelesaikan

    Kisah yang menarik dan semakin memantapkan saya untuk punya 1 properti lagi yaitu MASJID

  7. @Rawi: bagus mas kalau punya impian seperti itu. karena impian dan harapan itu kan do’a.

    kalau saya karena belum bisa punya mesjid atau mushola sendiri, ya jalan satu-satunya ikut meramaikan dulu lah.

  8. @Aris Heru Utomo: sampai sekarang masih terus berjuang kok mas aris. paling tidak berjuang memakmurkan mushola.

  9. @quinie: pastinya mbak quinie.thx.

  10. @ajengkol: saya rasa bukan hanya aktivitas muslimah, tepatnya semua muslim!

  11. mungkin bisa dicoba cari donatur dari negara arab makmur yang mau bangun masjid. bisa jadi nanti dibelikan lahan juga walaupun harus membeli beberapa rumah di tengah perumahan untuk didirikan masjid. mungkin facebook atau twitter bisa membantu.

Leave a Reply

Login

Login Anggota
Lost Password?

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara

Banner Komunitas

Komunitas Blogger Bekasi

Copykan Kode dibawah ini ke Blog/Website Anda!

© 2014 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in - Designed by Gabfire Themes