Sahur Bersama CiMart [MMC]
Posted by eshape on September 13, 2009
Setelah kemalaman dari acara buka bersama di BCP tadi malam, aku sedikit meragukan kemampuan LiLo untuk bangun dini hari. Inilah kesalahanku yang baru kusadari sekarang. Coba tadi malam aku yakin bahwa Lilo akan mudah dibangunkan, maka insya Allah Lilo bener-bener mudah dibangunkan.
Allah suka menuruti apa yang ada di hati hambanya, sehingga begitulah yang terjadi ketika aku membangunkan Lilo di dini hari tadi. Susaaaaah banget, bahkan nyaris putus asa. Berkali-kali aku putus asa, sambung asa, putus lagi, sambung lagi, pokoknya putus sambung deh.
Di puncak putus asa itu istriku berkata, “Pak Lilo udah bangun tuh”
Aku langsung lari ke kamar dan kulihat Lilo kembali tumbang, bluk !
Dukungan istri membuat aku masuk kamar dan mengendong Lilo keluar kamar. Sampai di luar kamar kuturunkan Lilo dari gendongan dan meluncurlah Lilo ke sofa. Bluk ! Tidur lagi….
Kembali putus lagi asaku.
Alhamdulillah, Litha yang tidur kemalaman juga ternyata bisa dibangunkan oleh Luluk, sehingga menular ke Lilo. Dengan penuh rasa syukur keluarlah aku dari rumah. Kulihat pintu kompleks menuju ke arah masjid masih tertutup, jadi kupastikan kondisi pintu itu dulu sebelum aku pergi ke satpam.
Eh ternyata Lilo merasa ditinggal ke masjid, sehingga dia ngambeg kemudian masuk lagi ke rumah dan …bluk ! Tidur lagi.
Kalau untuk jurus yang ini aku sudah cukup pengalaman, tinggal diajak ngomong yang bersemangat insya Allah Lilo akan terbangkit dari kasurnya.
Eh bener, berbaik sangka itu ternyata hasilnya ya baik. Lilo menurut diajak keluar lagi dan kami berlimapun menuju ke masjid untuk iktikaf.
Rupanya Lilo yang baru pertama kali iktikaf tidak menduga suasananya seperti itu. Dia langsung lemes [katanya] ketika imam membaca surat yang panjang-panjang.
Pelaksanaan iktikaf di masjid Mekar Indah ini memang modelnya memakai imam, tidak seperti yang kebanyakan diadakan di Yogya, yaitu tanpa memakai imam, tapi cukup sholat sendiri-sendiri.
Selesai iktikaf kucari Lilo sudah tidak ada.
“Waduh..jangan-jangan Lilo masih ngambeg dan pulang duluan ke rumah nih”, begitu pikirku, tapi langsung kubantah sendiri.
“Pasti dia masih ada di sekitar sini”, begitu bantahan pikiranku.
Kulihat pak Arry berjalan menuju ke arahku dan menyalamiku dengan salam yang hangat seperti biasanya. Dulu waktu belum kenal saja, pak Arry ini salamnya model SKSD [sok kenal sok dekat], apalagi sekarang kita sudah berteman.
“Aku mencari Lilo pak, kemana ya?”, kataku
“Hehehe…itu pada diluar sana, sudah ngumpul sama teman-temannya”, pak Arty menjawab sambil tersenyum
Acara sahur bersama ini memang atas inisiatif pak Arry, sehingga dia tentunya senang melihat makanan yang disediakannya tidak mubadzir.
Kitapun terlibat pembicaraan hangat. Para peserta iktikaf sudah selesai menjalankan ibadahnya dan lampu penerangan masjid juga sudah tidak temaram lagi. Semua lampu sudah dihidupkan, sehingga masjid ini kembali terang benderang. Sebentar lagi saatnya sholat subuh berjamaah.
Acara sahur bersama memang bukan acara yang lazim diadakan. Namun suasananya dan nilainya sebenarnya sering lebih mulia dibanding buka bersama.
Suasana yang hening dan khidmat, biasanya mengikuti acara sahur bersama. Saat di Yogya, aku sebenarnya tidak sengaja ngadakan acara sahur bersama. Kebetulan malamnya ada acara buka bersama di rumahku dan makanan yang disajikan berlebih, sehingga sayang kalau besok pagi tidak dihabiskan.
Waktu itu yang terlintas di pikiran adalah bagaimana supaya makanan lebihan ini bisa habis hari itu juga. Berdasar masukan dari beberapa teman dan melihat semangat kebersamaan di antara teman-temanku, maka diputuskanlah untuk berkumpul lagi besok pagi dengan tugas menghabiskan makanan yang masih ada ini.
Jadilah itu acara sahur bersama yang pertama kali kulakukan dan kemudian berlanjut bila ada acara buka bersama yang makanannya berlebih.
Kalau di Cikarang ini, acara sahur bersama berangkatnya dari acara rutin masjid yang menyelenggarakan iktikaf dengan peserta dari berbagai lingkungan, baik yang dekat masjid maupun yang agak jauh dari masjid.
Daripada yang tinggal jauh dari masjid harus pulang lagi untuk makan sahur dan balik ke masjid lagi, maka diadakanlah acara sahur bersama. Tahun lalu bahkan memakai pendaftaran segala, untuk memastikan jumlah makanan yang disediakan sesuai dengan jumlah yang hadir.
Hari ini pak Arry sebagai sekjend Cimart berkeinginan untuk berbagi kebahagiaan dengan mengajak teman-teman Cimart untuk sahur bersama, syukur kalau ada yang sempat ikut acara iktikaf bersama.
Yang kulihat malah teman-teman Mastermind Cikarang [MMC], baik MMC1, MMC2 maupun MMC3. Kita saling surprise, karena yang ngundang Cimart tapi yang datang malah Cimart dan MMC.
Aku bersyukur pada undangan pak Akur, karena jadi bisa ngajak Lilo untuk mengenal masjid di waktu dini hari. Beda banget dengan acara buka bersama yang kadang-kadang jadi nggak bisa ikut sholat tarwikh.
Semoga acara buka bersama di Resto Samikuring malam nanti dilanjutkan dengan sholat tarwikh, sehingga bukanya dapat sholatnya juga dapat.
Insya Allah
Amin.
Leave a comment, and if you'd like your own picture to show up next to your comments, go get a gravatar!