Mendulang Hasil Melalui Keberanian
Oleh. Purwalodra
Banyak orang takut melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan, termasuk saya. Tindakan yang akan kita lakukan selalu berujung pada pikiran yang pesimis karena pertimbangan banyak hal. Sehingga rencana hanya tinggal rencana tanpa hasil yang berarti. Orang seperti ini biasa saya sebut sebagai orang yang takut akan konsekwensi dari tindakannya alias tidak memiliki keberanian.
Secara umum biasanya kita sudah mengetahui bahwa apa yang kita lakukan itu salah atau benar, melanggar norma-norma yang berlaku umum atau tidak, hal itu sebenarnya bagi manusia dewasa bisa kita rasakan dalam diri masing-masing. Namun lagi-lagi banyak orang meragukan ”Bagaimana caranya, Bagaimana metodenya, dan apa saja konsekwensinya.”
Kita semua pasti pernah mengalami, ketika rencana sudah tersusun dan hasil sudah tergambar, tiba-tiba kita dihadapkan pada cara atau moetode yang harus kita tempuh. Dan justru tindakan kita akan berhenti ketika konsekwensi mulai menghadang tujuan baik yang akan kita lakukan. Hal ini menjadi sangat wajar karena sebagai manusia, kita selalu berhitung untung-rugi dalam semua tindakannya.
Penerjemahan sebuah Hadist yang mengatakan bahwa hari ini lebih baik dari hari kemaren dan hari esok harus lebih baik dari pada hari ini, merupakan pagar dan rambu-rambu yang sangat kuat dalam diri kita, untuk selalu berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan. Sehingga hampir seluruh tindakan kita selalu mempertimbangkan bagaimana cara dan metode serta konsekwensinya. Dari pengalaman ini tidak sedikit kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Kita kurang menghargai kejujuran, dan kita takut keberanian yang kita lakukan membawa bencana.
Di sekitar kita, yang paling banyak kita lihat adalah orang yang berani karena segala sesuatunya sudah bisa diukur dengan kemampuan dirinya, baik caranya, metodenya maupun konsekwensinya. Apakah kita pernah melihat orang yang berani melakukan tindakan tanpa terlebih dulu mempertimbangkan segala sesuatunya ?. Banyak alasan, mengapa kita harus mempertimbangkan segala sesuatunya terlebih dulu sebelum melakukan tindakan. Menurut pandangan banyak orang, dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, kita akan lebih aman, dan tujuan akan lebih mudah dicapai.
Lalu saya balik bertanya, mengapa individu, perusahan, institusi atau lembaga yang memiliki perencanaan handal dan sumber daya unggul pun bisa bangkrut alias pailit ? Bukankah seharusnya mereka selalu akan berhasil ?, karena mereka sudah mempertimbangkan segala sesuatunya untuk bertindak. Mereka pun lalu berdalih jika terjadi kegagalan, bahwa semua ini karena Human Eror, Oknum atau Kondisi Global yang tidak kondusif. Dari sini saya hanya ingin mengatakan, seperti juga yang dikatakan Mario Teguh, bahwa mengapa kita nggak berani terjun ke jurang sambil membuat sayap ?.
Page 1 of 2 | Next page