4 Milyar Duit Masyarakat Kota Bekasi di Gondol Kucing
Saya ingin membagi sedikit pengalaman saya ketika meliput suatu peristiwa. Dalam postingan terdahulu Saya pernah menyinggung bahwa KPK akan mengadakan rekonstruksi atau reka ulang beberapa adegan yang membuat bumi Kota Bekasi gonjang-ganjing. Dalam postingan itu juga Saya menyampaikan, para kuli berita harus menajamkan pendengaran dan tidak menganggap remeh secuil pun informasi jika tak ingin momen tersebut terlewatkan.
Nah Saya bersyukur sekali dengan jaringan yang Saya miliki. Karena pada pukul 11 malam tanggal 14 Maret 2011, datang selarik SMS yang menginformasikan bahwa besok (15/03) akan ada reka ulang oleh KPK di kantor Walikota Bekasi. Langsung informasi A1 itu Saya forward ke teman-teman pers yang sehari-hari meliput bareng.
Singkat cerita besoknya yaitu pada hari Selasa (15/03) terjadilah reka ulang tersebut. Dimulai dari ruang rapat Walikota Bekasi terus di ruang kerja Sekretaris Daerah dan ruang kerja Kepala Bagian Umum. Reka ulang yang ditingkahi dengan berbagai suporter (Tim Hore) pendukung dari Bapak Walikota kita, berlangsung hingga pukul 7 malam. Ehm…hari yang sangat meletihkan. Jika Saya yang meliput saja letih, apalagi dengan para pelaku reka ulang itu.
Di reka ulang itu ternyata KPK menelusuri awal adanya rapat mengenai segala kasus yang membuat pening kepala beberapa pejabat Kota Bekasi. Dalam reka ulang itu juga ada berbagai debat yang dilontarkan oleh para Pengacara Mochtar Mohamad Walikota Bekasi. Untuk debatnya Saya tak mau berbagi karena nanti malah membuat kita semua ikutan pusing.
Reka ulang ini ternyata selama tiga hari, terus terang Saya sudah terbayang betapa BeTenya. Karena liputan pada hari pertama, tak ada satu pun kamera pinjeman Saya ini menghasilkan gambar yang memuaskan. Padahal sudah menunggu dari pagi hingga malam mepet dedline pula.
Namun pada reka ulang hari ke dua ternyata tugas lebih mudah. Rupanya gusti Allah mengabulkan doa Saya agar dimudahkan dalam tugas hehehehe….. Reka ulang yang meliputi Rumah Dinas Walikota Bekasi tepatnya di guest house dekat kolam renang serta parkir mobil halaman Kantor Walikota Bekasi dan bekasi Kantor Dinas BinaMarga dan Tata Air.
Para suporter dari Bapak Walikota tetap datang, namun jumlahnya menurun drastis, tidak seperti hari kemarin. Di reka ulang ini terdapat adegan penyerahan uang dari Agus Sopian Kepala Dinas Binamarga dan Tata Air kepada Tjandra Utama Effendi mantan Sekda yang ketika itu masih menjabat Sekda. Setelah itu adegan di bekas Kantor Binamarga dan tata Air, pada reka ulang itu terdapat adegan Rayendra Sukarmadji Kepala Dinas P2B menyerahkan uang kepada salah satu staff dari Agus Sopian. Sedang reka ulang di Guest hause kabarnya juga tentang penyerahan uang dari Dr.Renti Yonti Kepala Dinas Kesehatan, Kodrato Kepala Dinas Pendidikan serta Dadang Kepala BKD.
Pak Wali sempat keluar sejenak untuk menyalami para suporternya, dan juga membuat kita para kuli berita dapat memintai komentarnya. Alhamdulillah Beliau terlihat sehat bahkan dengan senyum merekah mengajak para suporternya bercanda. Walau tak kurang dari 15 menit dan situasi yang berdesakan, cukuplah bagi kami para Kuli berita termudahkan tugasnya. Karena dari kemarin beliau tak berkomentar ketika kami mintai pendapatnya.
Reka ulang pada hari ketiga ternyata banyak sekali kejadian yang menurut Saya cukup mengejutkan. Reka ulang dilaksanakan di ruang kerja Sekda dan parkir mobil Kantor Walikota Bekasi serta Villa 200. Karena lokasi reka ulang yang cukup berjauhan satu sama lain, maka Saya bersama teman pewarta juga, memilih menunggu di Villa 200.
Untuk Anda yang belum tahu Villa 200, Saya akan memberikan penjelasan semampu Saya. Yaitu Villa 200 itu merupakan suatu Komplek perumahan yang sebagian besar di sewakan yang terletak di Jalan Kemakmuran (Belakang Kantor Walikota Bekasi) Kampung 200 Kelurahan Marga Jaya. Banyak kejadian cukup penting tercatat di sana, Saya tak ingin berbagi dengan Anda. Namun jika tembok-tembok di sana bisa bercerita maka Anda akan mendengar berbagai rapat-rapat penting yang menentukan arah Kota Bekasi ke depan ditentukan di sana.
Page 1 of 2 | Next page