Iwan Fals Muda Bernyanyi di Dusun
Musik Wednesday, February 15th, 2012 1,002 views Print Artikel IniDusun Ceger, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, biasanya sunyi. Tapi, malam itu ramai bukan karena pagelaran jaipongan, bukan pula pentas dangdut hajatan. Ramai oleh sekelompok pemuda yang mengadakan acara gelaran musik band untuk memperingati ulang tahun komunitasnya.
Mereka tergabung dalam wadah bernama Orang Indonesia (OI) Sepeda Kumbang. Sebuah komunitas penggemar musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals. Dalam situs iwan-fals.blogspot.com, disebutkan OI adalah organisasi yang mempersatukan para penggemar Iwan Fals dan simpatisannya.
Sebelumnya mereka dibuat kesal oleh cuaca yang tak bersahabat, sehingga acara mundur sehari, seharusnya tanggal 29 Januari. Hujan yang mengguyur sejak siang tak menyurutkan langkah mereka untuk menggelar acara pada malam (30/12).
Acara yang bermodalkan fasilitas seadanya tanpa panggung besar hanya berlantaikan tanah, tempat yang sempit, serta tanpa lighting panggung yang berkelap-kelip, sebatas sinar lampu neon berkekuatan 40 watt. “Biar acaranya kayak gini, yang penting mah kebersamaannya” ungkap Ucup salah seorang anggota komunitas.
Tibalah di malam acara. “Assalamu alaikum, salam OI” seru Ahmad Ubaidillah bertindak sebagai presenter pada acara malam itu. “Oi juga” kata penonton dari komunitas OI lain yang hadir. Setelah mukaddimahnya yang singkat, lelaki berbadan tambun itu segera memanggil grup band pembuka. “Mari kita panggilkan sebagai band pembuka, Friendstar,” pekiknya.
Band yang berpersonilkan tiga remaja ini tak mau mengecewakan para penonton. Mereka tampil trengginas sebagai band pembuka. Jiwa muda terlihat dari warna lagunya yang begitu enerjik dan menggebu-gebu. Terutama ketika membawakan lagu Iwan Fals berjudul Oplet Tua yang diaransemen ulang, dengan sentuhan bergaya punk melodic. Seolah Iwan Fals yang muda, penuh pemberontakan hadir malam itu.
Para penonton yang hadir tak bisa diam mendengar irama lagu tersebut, satu persatu mereka berkumpul di depan panggung untuk berjoged. Seakan tak peduli dengan lumpur yang kotor, mereka terus berjoged dan bernyanyi bersama. “Hai oplet tua dengan bapak supir tua cari penumpang di pinggiran ibu kota,” teriak penonton.
Band yang tampil berikutnya berasal dari komunitas OI Nyanyian Jiwa, membawakan lagu berjudul Ibu ciptaan Iwan Fals. Lagu yang begitu santai, dan melo ini ditampilkan dengan aransemen yang berbeda. Mereka memodif lagu tersebut dengan memasukan komposisi drum serta menaikan temponya. Jadilah penggambaran seorang anak yang mengagumi ibunya dengan semangat.
Setelah dibuat berkeringat oleh anak-anak Friendstar, penonton pun kembali disajikan lagu-lagu dengan warna musik yang sama. Tak ayal depan panggung pun ramai oleh mereka yang berjoget dengan semangatnya.
Bongkar, lagu Iwan Fals yang sangat terkenal tak ketinggalaan dinyanyikan pada malam itu. Kali ini yang membawakan lagu tersebut adalah dinyanyikan dengan personel gabungan antara Friendstar untuk drumnya, dan OI Samsara untuk vokal sekaligus gitar. Improvisasi yang mereka lakukan cukup untuk memenuhi dahaga penonton yang ingin terus mengeluarkan enerjinya malam itu.
Penampilan itu sekaligus menjadi penutup malam ulang tahun OI Sepeda Kumbang di usianya yang baru satu tahun. “OI Sepeda Kumbang lahir dari perbedaan yang akhirnya menyatukannya,” kata Ahmad, sekaligus menutup acara itu. (dika irawan)