Belajar dan Berbagi Ilmu PTK di Kampus UNJ Rawamangun
Pendidikan Monday, February 25th, 2013 521 views Print Artikel IniAkhirnya datang juga hari itu. Hari yang ditunggu oleh para guru yang ingin belajar dan berbagi ilmu PTK. Sekitar 50 orang guru hadir di Aula Wisma UNJ Rawamangun pada hari Minggu, 24 April 2013. Meskipun hari libur, mereka tetap semangat untuk belajar menulis proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan melaporkannya. Kegiatan diulai dari pukul 08.00wib sampai pukul 18.00 wib.
Sebagai salah seorang nara sumber yang ikut hadir pada hari itu, saya seperti mendapatkan semangat baru. Sebab terus terang guru kurang dilatih dalam ilmu penelitian. Kami bukan dosen yang memang diajarkan cara meneliti dalam Tridarma perguruan tingginya. Guru harus mampu belajar sendiri atau mandiri dari mereka yang tulus berbagi ilmu pengetahuan, dan pengalamannya.
Ketika hadir di hari itu, para peserta sangat antusias sekali mendaftar ulang. Kami rata-rata belum pernah bertemu sebelumnya. Kami hanya berkomunikasi melalui dunia maya saja. Bahkan para panitia yang terlibat baru ketemu hari itu. Sebab acara ini memang dirancang melalui dunia maya. Kami menyebarkan publikasinya hanya melalui dunia maya saja. Alhamdulillah, banyak respon positif kami terima. Bahkan ada peserta dari Palangkaraya, dan menginap di Wisma UNJ hanya untuk belajar ilmu PTK.
Para nara sumber dan trainer PTK sudah hadir lengkap di pagi hari. Mereka memang sangat antusias berbagi ilmunya. Selepas ketua Panitia Workshop PTK (Pak Bhayu) memberikan sambutan dan laporannya, saya diminta juga memberikan sambutan mewakili pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat. Terus terang kami sangat menyambut baik kegiatan ini.Guru harus mampu juga meneliti di kelasnnya sendiri.
Pak Nusa Putra (Dosen FPIPS UNJ) memberikan keynote speakernya sangat bagus sekali. Beliau memotivasi kami untuk meneliti secara baik dan benar. Beliau juga menjawab semua pertanyaan teman-teman guru tentang permasalahan PTK yang dihadapi guru di lapangan. Dialog interaktifpun terjadi, dan tak terasa waktu satu jam berjalan begitu cepat. Kamipun menjadi semakin paham tentang Urgensi PTK bagi pembelajaran kami di sekolah.
Pak Dedi Dwitagama memotivasi kami agar mampu menulis kreatif dan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. “Jangan takut untuk menulis! Dengan menulis kita akhirnya akan dipaksa membaca”, katanya. Pengalaman pak Dedi Dwitagama dan prestasinya tentu membuat kami tersulut untuk mampu juga seperti beliau. Dialogpun terjadi dan tanpa terasa waktu berjalan begitu saja. Banyak doorprize buku diberikan kepada para guru dari penerbit Indeks yang menjadi sponsor utama kegiatan ini.
Tak kalah seru ketika Pak Supardi dan Pak Bahar Sungkowo menceritakan pengalamannya. Sebagai seorang guru PNS, pak Supardi bercerita dan berbagi pengalamannya menulis laporan PTK. Sistematika penulisan PTK beliau jelaskan dengan rinci. Berbeda dengan Pak Supardi yang guru PNS, Pak Bahar Sungkowo sungguh kreatif dalam melaporkan PTK-nya. Sebagai seorang guru di sekolah swasta beliau tergerak melakukan sebuah inovasi baru melalui PTK. Tak heran bila kemudian laporan PTK-nya banyak yang masuk di tingkat nasional, dan menjadi juaranya. Pak Bahar membawa contoh-contoh PTK yang sudah dibuatnya.
Pak Farid Wadji (Dosen FT-UNJ), berbagi ilmunya tentang teknik pengumpulan data. Kami yang hadir menjadi tahu dan lebih paham bagaimana mengumpulkan data penelitian yang validitasnya diakui. Kami menjadi tahu bagaimana melakukan wawancara, membuat angket, dan lain sebagainya. Teknik-teknik pengambilan data dijelaskan beliau dengan penuh kesabaran kepada kami.
Di sesi akhir, saya kebagian untuk meminta teman-teman menuliskan apa yang sudah didapatkannya untuk menulis rancangan proposal PTK. Saya baca sangat bagus-bagus sekali isinya. Semoga mereka dapat menyelesaikan laporan PTKnya, dan terpilih untuk mempresentasikan hasil PTKnya dalam seminar nasional yang akan diadakan oleh IGI Pusat. Rencananya, hasil PTK mereka akan dimasukkan dalam jurnal ilmiah IGI. Semoga segera terwujud nantinya.
Belajar dan berbagi ilmu PTK di Kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur membuat saya semakin lebih memahami bahwa PTK itu indah. Banyak hal dapat kita lakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui PTK. Semoga semakin banyak guru yang tergerak untuk melakukan PTK dan melaporkan hasil PTKnya. Bukan semata-mata hanya untuk naik pangkat bagi guru PNS, tetapi semata-mata karena ingin meningkatkan kualitas atau mutu pembelajarannya di kelas.
Foto bersama dengan Omjay, Lia, Pak Bahar, dan Pak Farid
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Print Artikel Ini
Anda semua Orang-orang pintar,tetap semangat untuk menuntut ilmu lebih tinggi lagi.
sukses untuk Anda semua.