Bertemu Aburizal Bakri di Peluncuran Film Batas
Peluncuran film batas memang tak terbatas. Saya bertemu dengan para artis, dan juga para pejabat publik dengan mudahnya. Tanpa birokrasi yang rumit. Tanpa berbelit-belit, dan langsung ngobrol seolah-olah sudah berkenalan lama. Hal itulah yang saya lakukan ketika bertemu dan bersalaman dengan bang Ical (Aburizal Bakri). Beliau sangat ramah sekali. Saya pun meminta izin beliau untuk mengambil fotonya. Beliaupun langsung memberikan senyum termanisnya ketika saya foto.
Bertemu admin kompasiana itu sih mudah. Buktinya pak Pak Parjan (guru SD Bekasi) bisa foto bereng mas Iskandar. Tetapi, langsung bertemu dengan bang Ical bukan perkara mudah. Banyak proses birokrasi yang harus anda lalui. Belum lagi sekuriti yang harus anda lewati.
Film batas, telah mempertemukan saya dengan bang Ical secara langsung. Setidaknya saya menjadi tahu pengusaha kaya yang sering diberitakan oleh media ini. Bang Ical sungguh sangat ramah. Semoga lain waktu kita bisa berjumpa lagi. Ngobrol-ngobrol soal negeri ini, lumpur lapindo, dan anggota DPR yang terasa kurang membumi. Saya cuma ingin berpesan kepada bang Ical. Ajak semua kader Golkar untuk menonton film batas ini. Agar mereka semakin tahu apa yang terjadi di perbatasan antar negara.
Selain bang Ical, masih banyak pejabat lainnya yang hadir di peluncuran film batas itu. Ada anggota DPR dari dapil Kalimantan Barat, ada wakil gubernur kalimantan Barat, dan para pejabat tinggi negara lainnya. Pokoknya malam itu, saya melihat pejabat dan rakyat menyatu menjadi satu. Semua pejabat berdiri bersama rakyat, dan mendengarkan sambutan demi sambutan.
Tentu film ini akan menjadi kebanggaan warga Kalimantan Barat. Sebab film batas dibuat di wilayah itu. Sebuah wilayah yang berbatasan dengan negara Jiran malaysia. Saya pun menjadi tahu daerah-daerah perbatasan setelah menonton film itu. Bagi anda yang belum menontonnya, silahkan menonton film ini pada tanggal 19 Mei 2011 di Bioskop kesayangan anda.
Peluncuran Film Batas memang membawa makna tersendiri buat saya. Malam itu saya bertemu muka dengan para pejabat publik, dan artis-artis ngetop papan atas. Seperti mimpi rasanya. Sebab pertemuan itu serasa tanpa batas birokrasi yang biasanya agak sulit dilalui. Orang biasa seperti saya dengan mudahnya bisa bertemu dengan para selebriti.
Film batas memang menggoda. Mengoda siapa saja yang belum menonton filmnya. Bagi saya yang sudah menonton filmnya, saya ingin bercerita panjang tentang film ini. Terutama tentang perjuangan seorang wanita yang bernama Jaleswari. Tapi entah kenapa bertemu bang Ical atau pak Aburizal Bakri justru lebih menggoda hati, hehehe.
Tulisan sebelumnya:
Page 1 of 2 | Next page