Gaib adalah sesuatu yang tak terlihat atau tersembunyi.
Gaib juga merupakan sesuatu yang bisa terlihat, hanya saja belum saatnya untuk terlihat.
Tidaklah menjadi arti tentang gaib itu sendiri jika hanya ujud atau tidak.
Sehingga sesuatu yang dikatakan gaib bahkan tidak ada kuasa atas sesuatu itu.
Salahkah aku jika ku katakan gaib itu terlihat.
Benarkah aku jika gaib itu tak terlihat dan terjangkau oleh ku.
Ya Robb….ajja wajala….
Engkau adalah gaib diatas yang gaib.
Sehingga saat aku berkata engkau tak terlihat disaat yang sama engkau terlihat.
Saat aku belum gila… justru engkau tak terlihat.
Saat aku gila…. Tampaklah bahwa engkau ada.
Sehingga aku yakin… saat aku gila dan semakin gila untuk bisa cinta bahkan melebihi sesuatu yang aku cintai saat ini, engkau bersanding bersama aku…
Kau ajarkan aku untuk cinta hanya padamu…
Saat yang sama kau larang aku mencintaimu, jika ku tinggalkan semua yang kucintai saat ini yang aku miliki…..
Kau berikan aku ilmu untuk bisa berjalan lurus…
Disaat yang sama kau lebih menambahkan ilmu yang semakin lama semakin bulat dan membesar dan selalu mengulang.
Kau ajarkan aku untuk selalu lebih banyak memberi…
Disaat yang sama justru engkau ajarkan aku lebih banyak dan banyak lagi untuk menerima dan terus menerima.
Ilmu atau pengajaran dari-MU semakin hari semakin tidak berwujud dan terpola.
Bukankah suatu ujud dan terpola, bentuk dari suatu ketidak sempurnaan.
Sehingga benarlah adanya.
Engkau ada tak harus terlihat…..
Engkau terlihat tak harus berujud bentuk…..
ITULAH ENGKAU.
Komentar Terbaru