Tiga Hari di Aceh dan Menikmati Rasa Kopinya
Perjalanan Tuesday, February 14th, 2012 412 views Print Artikel IniSelama 3 hari saya dan pak dedi berada di kota Banda Aceh. Saya berangkat dengan pesawat lion air hari jumat sore dari jakarta, dan tiba di Banda Aceh malam hari sekitar pukul 21.00 wib. Kami dijemput oleh bang mus dan bang bahagia di bandara sultan iskandar muda aceh. Kami pun ditraktir untuk makan malam dan menikmati suasana malam di kota aceh. Saya dan pak dedi memilih untuk menikmati mie aceh yang lezat.
Kami menginap di hotel kuala radja. Ketika kami datang, ada rombongan turis asing wanita yang menginap di hotel ini. Dalam hati saya berkata. Tentu bahagia banget mereka di aceh. Sebab di negaranya saat ini sedang musim salju yang dingin. Sedangkan di aceh udara dan cuaca sangat bersahabat sekali. Berbeda sekali dengan suasana negaranya yang mengalami cuaca ekstrim.
Di kamar 210 kami menikmati istirahat. Sabtu, 11 Februari 2012 kami akan memberikan materi penelitian tindakan kelas (PTK) kepada teman-teman guru di stikes u’budiyah. Sebuah kampus megah yang sebentar lagi akan berubah menjadi universitas dengan tambahan 16 program studi di dalamnya.
Sebagai seorang blogger, tentu saya manfaatkan kunjungan ke aceh ini untuk kopdaran dengan teman blogger lainnya. Saya pun membuat undangan kepada para kompasianer aceh, barangkali bisa berjumpa di tanah rencong ini.
Alhamdulillah, bang tabrani yunis datang mengunjungi kami di saat makan siang. Kami makan siang bersama di stikes u’budiyah. Di tempat itu kami mengobrol sambil makan siang. Kami pun langsung cair, padahal baru pertama kalinya saya bertemu bang tabrani yunis. Seorang penulis yang saya kenal melalui dunia maya.
Usai memberikan materi PTK, kami diantar pulang ke hotel untuk mandi. Mendekati magrib, kami dijemput bang bahagia untuk sholat magrib di masjid baiturahman.
Sungguh indah sekali masjid baiturrahman di malam hari. Jamaahnya banyak, dan ini kali kedua saya sholat berjamaah di masjid yang terkenal di seantero dunia. Banyak nyawa terselamatkan ketika musibah tsunami melanda di masjid ini. Allahu akbar. Allah maha besar.
Ketika usai sholat, kami bertemu dengan bang Hizir, dekan fakultas MIPA Universitas Siyah Kuala. Kami pun berfoto sejenak mengabadikan pertemuan yang tak terduga ini.Pak Hizir rupanya pernah berkunjung ke sekolah Pak Dedi di Jakarta.
Dari masjid baiturahman, kami diajak mampir sejenak ke masjid temannya bang Mus. Saya lupa nama masjidnya. Kami pun dikenalkan dengan mantan anggota DPR RI dari aceh.
Setelah itu kami diajak bang mus menikmati ikan bakar dan cumi goreng tepung di awe-awe. Di tempat inilah saya bertemu kembali dengan bang Toni, seorang kompasianer yang sangat senang menulis tentang enterpreneur, filsafat dan agama. Kamipun bertemu untuk kedua kalinya. Inilah kopdar kompasiana yang tiada terduga. Saya, bang mus, pak dedi, dan bang toni adalah para blogger yang senang menulis di kompasiana. Kamipun larut dalam suasana yang menggembirakan.
Saat kami kopdaran dan menikmati makan malam, banyak sekali mobil yang datang membawa orang banyak. Ada bendera partai aceh di setiap mobil. terlihat warna hitam merah, dan putih. Sebuah bendera partai aceh. wah ramai sekali suasananya. Menurut bang toni dan bang mus, besok ada perayaan maulid dan sekaligus deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur serta calon pemimpin daerah lainnya dari partai aceh. Malam itu terlihat suasana yang meriah sekali. jadi teringat suasana kampanye PDIP yang membuat jakarta menjadi merah.
Pulang makan malam, semakin banyak mobil yang berseliweran membawa bendera partai Aceh. Bahkan ada mobil yang dicat sesuai warna bendera partai itu. Lebih terkesima lagi ketika banyak pendukung partai aceh menginap di hotel kuala radja, tempat kami menginap.
Geliat partai aceh sungguh luar biasa. Terasa sekali banda aceh dipenuhi orang banyak dari daerah. Kota banda aceh yang tadinya terlihat bersih, kini banyak sampah ada dimana-mana. Itulah pemandangan yang saya lihat sendiri. Partai lokal di aceh benar-benar “menguasai” kota aceh malam itu.
Ketika menikmati sarapan pagi di hotel, restoran tempat kami makan sudah dipenuhi oleh simpatisan partai aceh. Rata-rata dari mereka dari daerah. Itu terlihat dari penampilan mereka. Saya dan pak dedi pun berbaur dengan mereka. Apalagi ketika sholat subuh. Banyak simpatisan partai tidur di masjid Oman dekat hotel kami menginap. Masih terlihat ada beberapa simpatisan yang masih tertidur dan belum sholat subuh. Banyak orang yang membangunkannya, karena mereka tidur menghalangi jalan orang.
Semakin siang, semakin banyak orang datang berkumpul di dekat hotel kami. Alhamdulillah bang tabrani datang dan membawa kami ke luar dari hotel. Kami pun langsung check out dari hotel, dan bergerak menuju solong untuk menikmati kopi aceh yang lezat.
Di warung kopi udakaring kami menikmati kopi aceh yang lezat lengkap dengan makanan kecilnya. Di warung ini, ada bang Rizal dan temannya datang menemui kami. Suasanapun menjadi semakin meriah dan menggembirakan. Kami ngobrol tentang pengalaman menulis masing-masing. Kopdar kompasiana pun terjadi kembali tak terduga.
Geliat Partai Aceh, Kopdar teman-teman blogger, dan Kopi Aceh yang Lezat membuat saya ingin kembali ke tanah rencong dan serambi mekah ini. Semoga dapat kembali ke kota aceh dan bertemu dengan orang-orang hebat yang luar biasa. Dari mereka saya banyak belajar.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
http://wijayalabs.com
Menulislah Setiap Hari dan buktikan apa yang terjadi salam blogger persahabatan Omjay Print Artikel Ini
dan saya juga menikmati makanan-makan mengundang selera yg om kirimkan, hihihi…..
[Reply]
wijaya kusumah Reply:
February 16th, 2012 at 3:15 PM
@irmasenja, awas jadi gendut kayak omjay, hehehe
salam
Omjay
[Reply]
kopi memang menjajah di belantara,tiap daerah mmlki seduhan kopi yang unik,,gmn kopi aceh nya bos??bagi donk…hehehe
[Reply]
wijaya kusumah Reply:
February 16th, 2012 at 8:31 AM
@info obat alami, wah nikmat banget rasa kopinya, hehehe
salam
Omjay
[Reply]
om jay oleh2nya dung……..
[Reply]
wijaya kusumah Reply:
February 19th, 2012 at 5:56 PM
@bapaoisicinta, kemarin gak sempat beli oleh-oleh, karena ada kampanye partai aceh jad jalanan macet.
salam
Omjay
[Reply]