Pantaskah Kota Bekasi meraih Predikat Adipura ?
Artikel, Bekasi-Ku Monday, June 21st, 2010 499 views
Prestasi Kota Bekasi meraih penghargaan adipura patut dibanggakan. Sudah barang tentu, penghargaan yang didapat merupakan hasil kerja keras semua pihak. Adipura merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada kota berwawasan lingkungan hidup.
Penghargaan tersebut diharapkan memacu setiap kota di Republik ini agar mampu melakukan pengelolaan lingkungan hidup dengan baik dan benar. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2006, beberapa kriteria yang dijadikan landasan penilaian adipura meliputi penataan perumahan, sarana perkotaan, saranatransportasi, perairan terbuka, sarana kebersihan dan pantai wisata.
Untuk orang awam seperti saya tentunya bertanya-tanya aspek apa saja yang dinilai untuk meraih predikat Adipura?? . Ada 2 aspek penilaian yaitu penilaian non fisik dan fisik.
a. Penilaian Non fisik (15 % dari total penilaian)
- Penilaian Institusi meliputi kelembagaan, produk hukum, anggaran, SDM, sarana dan prasarana dan tingkat pelayanan.
- Penilaian Manajemen meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
- Penilaian Daya tanggap meliputi pengaduan masyarakat, dan upaya Pemda dalam mendorong partisipasi masyarakat.
b. Penilaian Fisik (85% dari total penilaian).
- Penilaian Perumahan berupa : Lingkungan perumahan, Jalan utama dan gang, Drainase, TPS Pohon Peneduh
- Sarana Kota berupa : Jalan Alteri dan jalan kolektor, drainase, trotoar, PKL,
- Pasar : lingkungan pasar, tempat parkir, drainase, TPS, toilet, penataan PKL
- Pertokoan : Tempat parkir, drainase, TPS, penataan PKL dan lingkungan.
- Perkantoran : Drainase, TPS
- Sekolah : Ruang terbuka, tempat parker, drainase
- Rumah sakit, Puskesmas : Drainase, limbah incinerator dan IPAL (khusus rumah sakit),
- Ruang terbuka hijau
- Sarana Transportasi
- Sarana Kebersihan
Kalau di lihat dari Kriteria penghargaan Adipura dititik beratkan pada kemampuan sebuah kota dalam mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Tujuan adipura adalah bukan saja agar kota menjadi bersih dan hijau, tetapi masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan dengan cara memelihara dan meningkatkan kebersihan dan keteduhan kota.
Berdasarkan kriteria penilaian diatas, kalau yg di nilai jalan protocol A Yani dan sekitarnya yang sudah ter tata rapi, tapi bagaimana dengan 12 kecamatan lainnya ??
Beberapa perumahan kalau hujan di atas 1 jam saja sudah terendam banjir akibat buruknya system drainase, belum lagi sarana jalan yang masih belum mulus.
Kota Bekasi ini ibarat serang gadis yang sedang di poles, untuk menarik perhatian maka mukanya dulu yang di poles biar kelihatan cantik, kaki penuh koreng, tangan penuh kudis, baju compang camping secara bertahap mulai dibenahi.
Pertanyaan Apakah Kota Bekasi Pantas mendapat Predikat Adipura?? Secara yuridis kita sudah mendapatkan piala tersebut, tapi hakekat Adipura yang sebenarnya yang bisa menjawab adalah Rakyat Kota Bekasi sendiri, karena yang merakan apakah ada dampaknya sebelum dan sesudah mendapat predikat Adipura. Kami yakin pemerintah Kota Bekasi akan selalu melakukan pembenahan bukan semata-mata hanya ingin meraih adipura, tapi untuk mensehterakan rakyatnya.


Bekasi Pantes dapet Adipura Kalo Tim Juri menilai Jalan A. Yani dan Jalan Cut Mutiah, kemudian mampir di Perumahan Kemang Pratama atau Harapan Indah….atau mungkin tim Juri menilainya sambil minum kopi di Hotel Horison…………………
Ternyata kerja belum selesai dan jangan bangga dulu dengan Adipura, Ayo Tata bekasi menjadi kota yang bersih dan Indah sampai seluruh Pelosok dan juga halaman rumah kita…………..
[Reply]
semua kota di indonesia juga pantes mendapatkan adipura, asalkan warganya juga mendukung penuh
[Reply]
Pekerjaan jelas belum selesai mas, dan saatnya kiat bergandengan tangan untuk membenahi terus kebersihan di kota bekasi.
salam
Omjay
[Reply]
Setuju. Bagaimanapun juga masalah kebersihan, ketertiban dan keindahan kota Bekasi bukan hanya kewajiban pemkot Bekasi, tapi merupakan tanggung jawab semua lapisan warga masyarakat kota Bekasi.
[Reply]
Mendapatkannya memang mudah……tapi mampukah kita mempertahankannya? pembangunan jangan berhenti sampai disini dan hanya dipusatkan dikota saja. Tetapi sampai ke-kelurahan, seperti jalan utama di kel. Pejuang (Jl. Kaliabang bungur) sudah lebih dari 10 tahun terakhir tidak pernah di aspal lagi sampai hancur. Padahal pajak pendapatan industri dari kel. pejuang banyak, tetapi warganya tidak menikmati malah kebagian limbahnya saja. Mohon diperhatikan Pak……
[Reply]
saya dukung…semoga kepeduiannya bisa nular ke karawang…hihihi
[Reply]