Home » Laporan Warga » Bekal Mudik dan Selamat Idul Fitri 1413 H

Bekal Mudik dan Selamat Idul Fitri 1413 H

Menjelang lebaran, banyak warga kota Jakarta dan sekitarnya (termasuk warga Bekasi) yang ramai-ramai mudik. Warga Be-Blog sendiri tercatat sudah beberapa yang melaporkan dirinya pulang kampung alias pulkam. Dari pantauan di sosial media, tercatat Mas Eko Eshape mudik pada hari Selasa (6 September), Mas Amril dengan hastag #pulkam mulai mudik pada Rabu (7 September), sementara Om Jay ternyata sudah seminggu mudik ke Bandung, ke rumah mertuanya. Adapun Dhodie, warga Be-Blog yang jadi komandan deBlogger, sepertinya mudik ke Garut.

Adapun Mas Rawi yang asli Surabaya menyatakan kemerdekaannya diri untuk tidak mudik tahun ini disebabkan baru saja punya momongan. Dua orang admin juga tidak pulang. Mas Irfan zJ tidak pulang ke Padang, sementara Mas Masim Vavai, meski mudik, tapi jaraknya tidak lebih dari selemparan batu (maklum mudiknya cuma dari Duren Jaya ke Tambun). Sementara bang Komar jelas tidak bakalan mudik kemana-mana karena kampungnya di Bekasi Utara. Kalau bang Komar sampai ikutan mudik juga, seperti ngutip omongan Om Jay, jangan-jangan Bekasi dicaplok Malaysia.

Bagaimana dengan Dharma Wanitanya Be-Blog: Mbak Ajeng, Mbak Anggie, Mbak Irma, mbak Mira, mbak Mila, Mbak Ady, Mbak Yolanda, Mbak Ratu dan Mbak Devy (ada yang belum kesebut?) sejauh ini belum terpantau apakah mudik atau tidak. Yang mungkin agak terpantau hanyalah Mbak Ajeng yang karena masih dalam pemulihan kesehatan, tampaknya lebih memilih memainkan jarinya di twitter dibanding harus mudik ke Solo.

Nama-nama di atas hanya beberapa oknum yang terpantau di sosial media. Mohon maaf jika nama-nama yang lain tidak tersebut, percayalah, semua ini karena keterbatasan pemantauan semata. Jika tidak keberatan, sudilah melaporkan aktifitas mudik atau tidak mudik di kolom komentar. Atau jika lebih berkenan, buat postingan tersendiri seperti yang direncanakan Mas Rawi yang akan membuat tulisan serial TIDAK MUDIK.

Nah kalau anda sendiri mudik atau tidak ? (begitu kira-kira pertanyaan anda ke saya). Insya Allah saya akan mudik. Rencana Kamis pagi (8 September) saya dan keluarga akan mudik ke Pemalang. Kalau anda tidak tahu dimana kota itu, maka saya beritahukan bahwa kota tersebut terletak antara Tegal dan Pekalongan. Jika Tegal terkenal dengan aktivitas warganya lewat Warung Tegal alias Warteg dan Pekalongan dengan batiknya, maka Pemalang terkenal dengan keikhlasannya (sering disebut dengan Pemalang Iklhas).

Baiklah, saya tidak akan cerita tentang Pemalang, tapi saya akan cerita tentang bekal mudik saja. Seperti lazimnya mudik yang menempuh perjalanan panjang, maka selain memerlukan kesehatan yang prima diperlukan perbekalan yang memadai agar perjalan mudik terasa lebih nyaman. Pemudik, baik yang membawa kendaraan pribadi maupun angkutan umum, umumnya kerap membekali diri dengan sejumlah makanan dan obat-obatan ringan.

Namanya saja perbekalan, tentu saja dipergunakan selama perjalanan atau setelah tiba di tujuan. Bekal makanan yang dibawa bisa dimakan selama di perjalanan atau saat berbuka puasa. Bekal obat-obatan bisa dipergunakan ketika badan terasa kurang nyaman.

Nach selain bekal standar berupa makanan dan obat-obatan, sebenarnya ada bekal yang cukup penting tetapi seringkali orang tidak membawa alias melupakannya yaitu buku-buku. Keberadaan buku sebagai bekal juga semakin tergusur dengan adanya smartphone seperti Blackberry yang memudahkan orang mencari informasi lewat genggaman tangan.

Tapi meski sudah ada teknologi canggih, menurut saya buku tetap penting sebagai bekal mudik. Bagi saya, bekal buku penting untuk mengisi tempurung belakang kepala kita dengan ilmu dan ide-ide selama perjalanan atau ketika sudah tiba di tujuan. Buku yang dijadikan bekal perjalanan juga lebih user friendly karena tidak perlu tergantung pada sinyal telekomunikasi. Buku bisa dibaca sepanjang perjalanan, saat duduk di teras rumah ataupun saat duduk di pematang sawah melihat bebek-bebek melintasi persawahan yang habis dipanen.

Karena memandang penting buku, maka seperti setiap kali saya melakukan perjalanan jauh, buku tidak pernah terlupakan diselipkan diantara barang bawaan. Buku yang dibawa bisa beraneka ragam tergantung kesukaan. Kali ini saya membawa tiga buah buku yang mengkombinasikan pengetahuan politik dan hubungan international dengan karya sastra.

Buku pertama berjudul “ASEAN: Life After Charter” karya peneliti ISEAS (Institute of South East Asia Studies) Singapore, S, Tiwari. Buku kedua berjudul “Into the New World: Leading Statement and thinkers Discuss the Ramarkable Journey of Indonesia”. Buku yang diterbitkan Indonesia Council of World Affairs (ICWA) ini merupakan kompilasi pernyataan para pemimpin dan akademisi mengenai Indonesia dan harapan mereka tentang Indonesia di masa depan. Sementara buku ketiga adalah novel berjudul “Bumi Cinta” karya Habiburrahman El Shirazy , penulis yang juga terkenal dengan novelnya yang berjudul Ayat-ayat Cinta.

Sebenarnya selain tiga buku di atas, ada satu buah buku lagi yang ingin saya bawa sebagai bekal perjalanan yaitu “Sang Pencerah” karya Akmal Nasery Basral. Buku yang kemudian difilmkan dengan judul yang sama oleh sutradara Hanung Bramantyo ini sangat menarik karena meriwayatkan KH Ahmad Dahlan sang pendiri Muhammadiyah dalam sebuah novel. Buku ini cocok menemai perjalanan selama mudik. Sayang saya belum sempat mampir ke toko buku, jadi belum sempat membeli buku tersebut. Mudah-mudahan dalam perjalanan bisa mampir di salah satu toko buku, entah di Cirebon atau Tegal.

Akhir kata, saya dan keluarga menghaturkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1413 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN, Taqoobbalallahu minna wa minkum Taqobbal yaa Kariim …

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by Aris Heru Utomo on Sep 9 2010. Filed under Laporan Warga. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

1 Comment for “Bekal Mudik dan Selamat Idul Fitri 1413 H”

  1. wah..bukunya berat2 nih mas.!!
    Hati2 di jalan mas.
    saya jg bakal mudik ke bandung dan karawang sekitar tgl. 11 sept-16 sept.

    mohon maaf lahir bathin jg ya mas.
    amien..

    [Reply]

Leave a Reply

RSS Planet Aggregator

  • Our pack’s an access to great boner!
  • Tips Proxmox Virtual Environment : Remote VNC Menggunakan Java Plugin
  • Solved, VSFTPD Problem : exit status of parent of /usr/sbin/vsftpd: 1
  • Mengembalikan Kehormatan Guru
  • WISATA BAHARI & FIELD TRIP “MENGENAL SULSEL BERSAMA ONLINERS”
  • BLOGGER MAKASSAR DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI MENGGELAR SEMINAR SOSIALISASI PENGEMBANGAN ASEAN

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2010 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes