Siapkah Bank Memburu Kredit Usaha Mikro?
Artikel Saturday, January 15th, 2011 60 views Print Artikel Ini
Sektor usaha mikro memang menarik perhatian banyak bank sehingga mereka membuka divisi khusus pembiayaan usaha mikro, bahkan tidak sedikit membuka di gedung terpisah dari cabang tempat transaksi utama. Produknya pun bervariasi dengan pilihan bunga yang disesuaikan dengan plafon. Namun, pendirian divisi pembiayaan mikro tersebut tidak disertai dengan komitmen semangat membangun perekonomian masyarakat kecil, seperti kurangnya sumber daya manusia. Mungkin pendirian divisi ini terkesan tergesa-gesa karena latah akan keberhasilan bank lain di pembiayaan usaha mikro.
Biasanya keluhan yang biasa ditemui calon debitur adalah dokumen yang terlalu banyak, pencairan yang lama dan masalah agunan. Hal ini masih membuat para pengusaha mikro lebih memilih meminjam dari “koperasi” fiktif dengan angsuran yang dibayar harian karena kemudahan peminjaman.
Bicara mengenai agunan, ada bank yang menjadikan agunan sebagai syarat utama dan mutlak dalam mengambil kredit mikro. Besarnya pembiayaan disesuaikan dengan agunan, biasanya 50-80% dari nilai agunan meski dalam praktiknya hanya sebesar 50-60%. Seharusnya agunan bukanlah syarat mutlak mendapatkan pinjaman karena bank juga mensyaratkan kondisi keuangan dan arus kas dari usahanya tersebut. Maka jika nilai agunan kurang akan diback-up dengan arus kas usaha calon debitur sehingga bank dapat menghitung kemampuan debitur dalam membayar angsuran. Begitupula sebaliknya, ada calon nasabah yang memiliki besar agunan cukup namun arus kas usahanya kurang memenuhi syarat sehingga ia tidak bisa mendapat pinjaman. Jika yang terjadi demikian maka pinjaman kredit mikro tidak beda dengan pinjaman biasa.??
Lepas dari itu, peran koperasi sangat penting untuk kemudahan peminjaman karena dalam koperasi yang diutamakan adalah anggotanya. Kelancaran anggota dalam membayar iuran merupakan salah satu indikasi mendapat pinjaman. Koperasi juga tidak terlalu kesulitan dalam menilai moral hazard anggotanya karena biasanya mereka sudah mengenal satu dengan yang lainnya.
Kita menyambut baik Bekasi menjadi kota koperasi. Peran pemerintah sangatlah penting dalam membina koperasi secara berkesinambungan dan memberi akses kepada pemilik modal besar seperti bank maupun BUMN.
Print Artikel Ini
persaingan cukup ketat juga yach…
moga aja sukses.
[Reply]