Selaksa Makna Tour Be-blog Ke Jawa Timur
Artikel Saturday, October 29th, 2011 99 views Print Artikel IniIslamic centre, 27 Oktober 2011.
Saat mentari tergelincir.
Selepas dahi manusia bersujud.
Bismillah…..
Kami berangkat….
Ban avanza B 1971 FFI meluncur deras. Membelah sore. Bang Marsup menjadi driver yang menghela kuda jepun ini lari dengan semestinya.
Setiap senti jalan ditapak. Setiap senti memberi selaksa makna. tentang kehidupan. Tentang rasa syukur. Tentang dinamika. Tentang roda kehidupan. Selaksa makna memburat dengan warna dan deviasi yang beragam.
Aku merenung dalam-dalam.
Menari bersama fenomena.
Kadang tak kumengerti.
Fenomena itu menari tanpa langgam.
Tanpa logika.
Tapi…..
Mungkinkah yang terjadi kepalaku yang sanggup memahami logika Ilahiyah…..
Selaksa profesi beriliran terlihat. Mulai dari petugas tol hingga abang becak motor. becak tapi di dorong motor. Kendaraan khas Tuban.
Menyusuri Utara.
Aku dihadapkan pada kebodohan kita sebagai manusia.
Laut Luas.
Potensi luar biasa.
Mulai dari ikan-garam-tambak-transportasi.
tapi mengapa……sekian tahun merdeka kita belum memanfaatkan laut secara maksimal. Bila dipake buat angkutan, kita tidak akan mobil-mobil yang besar-besar bersisian dengan mobil pribadi san motor.
perjalanan belum selesai……
Print Artikel Ini
Benar-benar perjalanan penuh selaksa makna. barisan pohon-pohon yang meranggas kering tetap kokoh menancapkan akarnya manut pada ketetapan sang Pencipta sebagai makhluk yg berdaya guna untuk makhluk lainnya, yg kadang dgn tanpa iba membabat membabi buta menjadikan ianya serpihan kecil yg tidak berguna.
Menerobos dimensi lain dari hingar bingar euforia yg dgn bosan kita lakukan tiap harinya ditempat asal kita. Mencoba mengukur jarak, menapakinya, menjadikan tiap putaran rodanya sebuah zikir yg tak terbatas atas rasa kagum yg membuncah kepada sang Khalik.
menjadikan ibrah dari gunung-gunung dan bukit-bukit yg kita lewati, bahwa hati dan niat kita selaras dgn kerasnya bebatuan itu. keras, kuat dan tak pernah goyah dalam menjalani kehidupan dengan keimanan yg kita punyai.
Yaaah … perjalanan ini masih panjang. Long away back home. masih banyak mutiara hikmah yg akan kita reguk nanti … Insyallah …
[Reply]
hanya satu kata, mannnnnnntaaaf…!!!!
[Reply]