Akselerasi Pembangunan Sektor Pertanian, Strategis Dalam Entaskan Kemiskinan…..
Artikel Monday, January 30th, 2012 118 views
Akselerasi program pembangunan Pertanian dan nelayan di Kabupaten Bekasi memiliki sejumlah nilai strategis : 1) sektor pertanian berkorelasi langsung dengan angka kemiskinan. Hal ini berdasarkan data bahwa sekitar 55% yang hidup di bawah garis kemiskinan hidup dari pertanian. Wawan, misalnya, warga Kampung Tanjung Air, Desa Pantai Hurip, Kec. Babelan, Kab. Bekasi. Profesinya sebagai nelayan sungai. Dengan anak dua, yang besar sudah di sekolah menengah pertama, sehari-hari ia hanya mendapatkan tidak lebih dari Rp. 50 ribu per hari. Para kuli tandur di Kec. Babelan dan Cabang Bungin, per hari gajinya hanya Rp. 25 ribu/hari.
2) Pembangunan sektor pertanian bermakna bagi ikhtiar pembangunan yang ramah lingkungan. Sayangnya, Kabupaten Bekasi sekarang seolah tengah berlomba untuk membunuh lahan-lahan pertanian menjadi ruang industri. Lahan pertanian pun mengkeret. Padahal industri hanya berisi risiko lingkungan dan pencemaran baik udara, tanah dan air. Nah, bila akselerasi pembangunan sektor pertanian dimaksimalkan maka ruang lingkungan dan ekosistem akan terbuka. Tentu dengan catatan ada pengendalian untuk penggunaan pupuk kimia yang notabene kesuburan lahan dan memusnahkan organisma-organisma hidup.
3) Pembangunan sektor pertanian berkorelasi langsung dengan ketahanan pangan. Bahwa ketika sawah-sawah yang terhampar di Pebayuran, Tambelang dan Sukatani menghasilkan padi maka dijamin ketahanan pangan kita akan lebih baik.
Persoalannya kemudian segenap birokrat mulai dari Bupati sampai yang terendah lebih suka persawahan diubah menjadi lingkungan industri dan pemukiman. Mengapa? Itu lebih karena pergeseran agraris menjadi industri akan bermakna ‘komisi’. Ada duit di depan. Yah beginilah ideologi para calo. Ideologi temmer. Bukan ideologi pewirausaha. Duit jangka pendek. Keuntungan jangan panjang mah kagak dipikirin.
Repotnya pula ketika perubahan Tata Ruang dari agraris (hijau) menjadi industri dan pemukiman (kuning), Sumber daya insani sama sekali tidak dipersiapkan. Tidak ada penyiapan dan arahan dari pemerintah daerah. Malah kalau sekarang-karang ini, Bupati sibuk keliling dalam rangka persiapan pilkada 2012. Haduhhh….cape deh! [kim]
