Home » Event » Perjalanan Panjang Menuju Asean Blogger Festival 2013 di Solo

Perjalanan Panjang Menuju Asean Blogger Festival 2013 di Solo

Foto bersama setelah sarapan pagi di Tegal

Foto bersama

Foto bersama setelah Sarapan pagi di Tegal

Sarapan pagi dengan menu tunggal, Popmie

Srikandi blogger yang tangguh, mengikuti perjalanan panjang menuju Solo

Ayank Mira yang ikut sebagai panitia dengan wajah terlihat letih walaupun tetap tersenyum, menyambut dua tamunya yang walaupun tersenyum namaun tetap memperlihatkan wajah yang kelelahan

Perjalanan panjang selama 17 jam dimulai

Foto bersama setelah sarapan pagi di Tegal

 

Keikutsertaan saya di Asean Blogger Festival 2013 di Solo, sebenarnya sebuah berkah yang harus disyukuri. Mengikuti dinamika bagaimana serunya saat mencari maupun memilih utusan yang akan dikirim ke sana saja sudah merupakan hiburan tersendiri.

Saya yang dari awal hanya menjadi silent reader, memang tidak ingin ikut dalam kontes ini. Ini dikarenakan saya menyadari, bahwa saya termasuk orang baru di Blogger Bekasi, dimana kiprah maupun kontribusi saya belum seberapa, atau malah belum ada sama sekali. Juga sedikit trauma dengan kejadian pada acara yang sama ke Bali tahun lalu, dimana saya gagal berangkat.

Tapi nampaknya Tuhan kali ini memberi saya kesempatan untuk ikut acara ini. Ketika disaat terakhir “injury time” bung Vavai mengusulkan nama saya, yang kemudian diterima oleh forum setelah Omjay dengan kebesaran hatinya menarik diri dari pencalonan.

Keberangkatan saya menuju Solo berikut rombongan yang berkumpul di terminal bus Lebak Bulus, sebenarnya juga tidak berlangsung mulus. Sebagai promoter bung Vavai memang membantu saya dengan dengan mentransfer sejumlah uang. Tapi saya meninggalkan uang tersebut di rumah sebagai uang belanja selama saya berada di Solo, dan mengambilnya sedikit buat transport ke Lebak Bulus. Untuk makan di perjalanan, istri saya membekali dengan dua bungkus nasi, dengan pertimbangan perjalanan Jakarta Solo yang lebih dari 10 jam.

Beberapa hari sebelum berangkat, saya membuat janji dengan Maria Sitinjak, dari Detik Blogger yang kebetulan tinggalnya juga di Tomang untuk berangkat bareng menuju Lebak Bulus. Namun pada hari H, Maria nampaknya lupa untuk minta izin pulang dari kantornya lebih cepat dari biasanya, sehingga waktu saya hubungi 2 jam menjelang keberangkatan dari Tomang, dia masih berada di kantor.

Perjalanan panjang selama 17 jam dimulai

Selesai Shalat Magrib, saya berangkat menuju Lebak Bulus. Dari Tomang saya naik Kopaja 88 menuju Slipi. Dari Slipi saya beruntung mendapatkan Kopaja 86 menuju Kebayoran Lama, dan dari kebayoran lama saya menyambung lagi dengan Busway ke Lebak Bulus. Sebenarnya Kopaja 86 ini trayeknya adalah ke Lebak Bulus, namun sore itu sopirnya mengatakan bahwa mereka hanya sampai ke Kebayoran lama.

Keputusan naik kendaraan secara bersambung ini adalah untuk mengantisipasi kemacetan panjang dari Grogol hingga Lebak Bulus bila saya naik busway dari Grogol yang harus memutar dulu ke Pesing, Kedoya, Kebun Jeruk, Jalan Panjang, Permata Hijau dan Kebayoran lama dan seterusnya ke Lebak Bulus.

Sampai di Lebak Bulus begitu masuk terminal setelah turun dari busway, saya sudah disongsong oleh calo bus. Walaupun sudah mengatakan bahwa saya ikut rombongan dengan mobil carteran, nampaknya dia tidak percaya. Mungkin dalam pikirannya, mana ada mobil carteran malam-malam begini menuju Solo. Dia lalu terus berusaha menggiring saya menuju mobil yang diageninya. Melihat kondisi seperti itu, naluri ingin tahu saya mencuat keluar, lalu menuruti saja kemana saya dibawa, untuk itu saya harus mengeluarkan uang seribu rupiah untuk masuk terminal. Selama dalam perjalanan menuju loket bus, si calo tetap saja nyinyir bertanya, walau sudah saya katakan saya berangkat dengan bus Gajah Mungkur. Dia tetap membantah mana ada lagi bus Gajah Mungkur malam ini.

Srikandi blogger yang tangguh, mengikuti perjalanan panjang menuju Solo

Setelah melewati terminal yang kosong lalu memutar memintas melalui gang di belakang WC, kami sampai di deretan loket bus yang sebagian diantaranya sudah tutup. Di sebuah loket yang masih terbuka saya di suruh masuk, dan si calo mengatakan bahwa saya mau ke Solo kepada wanita petugas loket. Saya lalu mengatakan bahwa saya tengah menunggu bus carteran kami.

“Pake bus apa pak?” Tanya si wanita penjaga loket.
“Gajah Mungkur”
“Loket Gajah Mungkur sudah tutup, pak!” Kata si calo menyambar
“Iya, tapi kami sudah mencarternya, dan sekarang busnya lagi menuju kesini”
“Lho bapak bilang dong dari tadi…!
“lho, aku wes ngomong tho, karo jenengan?

Mendengar saya menjawab dalam bahasa Jawa dengan nada sedikit meninggi, si calo mulai melunak. Dia lalu mengajak saya keluar dari loket, lalu menuju deretan loket bus yang sudah tutup dan gelap.

“Tuh, loket Gajah Mungkur pak, sudah tutup…” lalu calo itu berlalu dari hadapan saya dengan wajah kecewa, karena kali ini dia tidak mendapat yang dia harapkan.

Saya lalu berlalu menuju ke arah belakang deretan loket. Terus turun ke halaman luas dimana biasanya bus antarkota, parkir menunggu keberangkatan. Saya lalu menelpon Komar, ketua rombongan yang akan mengawal kami menuju Solo, menanyakan posisi dia dan juga bus. Katanya bus sudah dalam perjalanan menuju Lebak Bulus, posisi terakhir di jalan tol TB Simatupang.

Selesai menelpon Komar, tak lama berselang Anazkia menelpon, rupanya dia sudah berada di depan terminal, saya mengarahkan dia untuk menunggu di depan halte busway. Saya lalu berjalan kembali melintasi deretan loket bus antarkota, lalu belok kanan melewati kantor terminal, lalu berjalan di sela-sela angkot yang berbaris menuju pintu keluar terminal. Dari jauh saya melihat Anazkia berdiri di sudut luar halte busway.

Karena baru kami berdua yang datang, kami lalu menunggu teman-teman lain di sebuah warung soto dimana Anazkia tadi menitipkan barang bawaannya, tas dan buku-buku yang hendak dibawa ke Kediri. Tak lama kemudian HP saya berbunyi. Rupanya dari Komar yang sudah berada di terminal bersama bus Gajah Mungkur yang akan membawa kami menuju Solo.

Tak lama kemudian anggota rombongan yang lain juga menyusul berdatangan. Saya yang beberapa kali bolak-balik dari halte busway ke terminal antar kota tak lagi disapa oleh para calo bus antarkota yang bersileweran di sana, begitu juga teman-teman yang datang juga tak lagi diganggu saat mereka mengatakan bagian dari rombongan yang ke Solo.
Lewat jam 22.00 jadwal bus diberangkatkan, dua orang lagi masih terkurung di kemacetan di Pondok Indah, Babeh Helmi dan Maria Sitinjak. Suatu kebetulan mereka bertemu dalam busway yang sama.

Jam 22.44 akhirnya mereka sampai di terminal Lebak Bulus, begitu mereka naik dan menempati tempat duduk, bus pun meninggalkan Terminal membawa 34 orang Blogger dari berbagai Komunitas di Jabodatabek.

Perjalanan malam membuat saya bisa menikmati istirahat yang agak lumayan, setelah seharian kurang istirahat. Untuk memberikan gambaran posisi kami kepada teman-teman di Solo maupun yang di Jakarta, secara berkala saya mengirimkan foto-foto daerah ataupun kota yang kami lewati dengan hp saya dan meng-uploadnya di Facebook dan Twitter melalui applikasi Instagram.

Sarapan pagi dengan menu tunggal, Popmie plus kopi

Subuh kami sampai di Brebes. Selesai shalat kami sarapan, kebanyakan aggota rombongan sarapan dengan pop mie. Dari Timur saya melihat matahari mulai memancarkan bias cahayanya dari ufuk. Beberapa teman mencoba mengabadikannya, begitu juga saya. Sebelum melanjutkan perjalanan kami menyempatkan diri foto bareng, karena dari semalam kami belum sempat melakukannya.

Melewati pantura di pagi hari saya sengaja duduk di depan, dekat cabin sopir yang dibatasi dengan dinding dan pintu kaca ruang penumpang. Dengan kamera serta hp ditangan saya mengabadikan perjalanan kami, terutama bila memasuki kota-kota pantura.

Pukul 13. 30 siang kami sampai di Boyolali. Kami singgah makan siang di sebuah rumah makan. Teman-teman yang sedari tadi mengeluh kelaparan segera meninggalkan bus dan masuk ke rumah makan. Saya lalu membawa bekal nasi bungkus yang berada di tas punggung dan membawanya ke rumah makan. Sementara teman-teman mengantri untuk mengambil makanan masing-masing saya mengajak Anazkia untuk makan bareng. Tapi sebelumnya saya memeriksa dulu nasi yang disiapkan istri saya itu, apakah masih baik ata sudah basi, maklum sudah lebih dari 20 jam sejak saya berangkat dari rumah.

Rupanya nasi itu masih bagus dan tidak basi, namun tentu saja dingin, apalagi terletak di ruangan bus yang berpenyejuk udara. Sementara lauknya berupa ikan sarden yang diletakkan terpisah, juga aman untuk disantap. Tapi rupanya Anazkia ingin menghangatkan nasi itu, dia lalu mencari lauk lain yang masih hangat di rumah makan itu, setelah mendapatkannya, kamipun menikmati hidangan darurat itu.

Setelah semua selesai makan dan shalat zuhur, kami melanjutkan perjalanan. Informasi dari teman-teman yang sudah mengenal daerah sana mengatakan bahwa kota Solo sudah dekat, mungkin hanya sekitar satu jam lagi.

Sekitar jam 15.30 kami memasuki kota Solo. Namun disini kami mengalami sedikit blunder. Rupanya pengemudi tidak tahu dimana alamat hotel Kusuma Sahid tempat kami diturunkan, sehingga mutar-mutarlah kami beberapa saat. Hingga akhirnya sopir pengganti turun dan bertanya sama tukang parkir, lalu menunjukkan lokasi hotel Kusuma Sahid.

Setelah sampai di Kusuma Sahid kamipun turun dari bus, setelah menempuh perjalanan hampir 17 jam. Setelah melakukan registrasi ulang, rupanya saya mendapat tempat di Hotel Sahid Jaya, yang letaknya sekitar satu klimeter dari Kusuma Sahid.

Sewaktu akan berangkat ke Sahid Jaya, seorang teman dari komunitas tetangga, mendekati saya. Sambil menyelipkan sejumlah uang di tangan saya dia berbisik “Dari Super Admin”. Saya langsung bersyukur atas penberian itu, karena saat itu saya hanya mengantongi sisa uang naik busway di Jakarta kemarinnya. Setelah mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih, sayapun lalu menuju bus yang akan berangkat ke hotel Sahid Jaya.

Ayank Mira yang ikut sebagai panitia dengan wajah terlihat letih karena sibuk ikut mempersiapkan acara ini walaupun tetap tersenyum, menyambut dua sahabat karibnya yang walaupun tersenyum namun tetap memperlihatkan wajah yang kelelahan menempuh perjalan panjang Jakarta-Solo

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by on May 20 2013. Filed under Event. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

17 Comments for “Perjalanan Panjang Menuju Asean Blogger Festival 2013 di Solo”

  1. Amril Taufik Gobel

    Wah reportase perjalanan yg seru pak. Terimakasih sudah hadir dan menuliskannya disini. Ditunggu kelanjutan ceritanya :)

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @Amril Taufik Gobel, Terima kasih bung Amril, mohon sabar menunggu :-)

    [Reply]

  2. haiyaaa,….wajah pucat dan demam itu mejeng juga disini ayah *_*

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @irmasenja, Bukti ketangguhan seorang Irma Senja :-)

    [Reply]

  3. Ejawantah Wisata

    Perjalanan yang mengasyikan bisa bertemu dengan para sahabat blogger lainnya.

    Sukses selalu
    Salam wisata

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @Ejawantah Wisata, Mengasyikkan, tapi butuh ketangguhan fisik dan mental

    [Reply]

  4. Aris Heru Utomo

    wah seru sekali Pak Dian, 17 jam Jakarta-Solo. Ingin sekali bisa ikutan, sayang kerjaan tidak bisa ditinggalkan. Ditunggu cerita selanjutnya, pasyi masih panjaang dan lamaaa …

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @Aris Heru Utomo, Panjang dan lamaaaaa mas Aris. Maklum nulisnya disela-sela waktu mencari penghidupan yang terasa semakin berat :-)

    [Reply]

  5. Itu yang foto pake kaos kuning keren banget…siapa ya? artis sinetron ya? atau aris india…boleh dong dikenalin….

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @Bang Komar, emang berani kenalan sama dia? kuat mental kuat jantung nggak? ntar kalau pipis di celana saya nggak tanggung jawab ya… :-)

    [Reply]

  6. Yang di kerudung itu Mba Irma Senja bukan ya? Aduuhhh, kepengen banget ada di sana, bertemu sama orang2 yg satu passion :(

    [Reply]

    irmasenja Reply:

    @indojobhunter, hemmm,…yg mana nih yg dimaksud mas ? soalnya yg dikerudung bkn cm aku :D

    salam :)

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @indojobhunter, ada tiga yang berkerudung disana, ayo yang mana Irma? :-)

    [Reply]

  7. mantap jalan-jalan ke solo..jangan lupa mampir ke kraton solo

    [Reply]

    Dian Kelana Reply:

    @cse, Alhamdulillah kami telah mampir kesana dan bertemu dengan Kangjeng Putri

    [Reply]

  8. Ceritanya seru…
    ditunggu cerita selanjutnya

    [Reply]

  9. Seru ceritanya…. infonya menarik…

    [Reply]

Leave a Reply

RSS Planet Aggregator

  • Bagimana Cara Belajar Membuat Media Pembelajaran?
  • PUISI : SEPOTONG EPISODE DI SUDUT PASAR MALAM NGARSOPURO
  • Seminar Nasional ICT Bersama Omjay di IGI Kalsel
  • Bermalam di Hotel Amaris by Santika Banjar, Banjarmasin Kalsel
  • PKS Digoyang, PKS Menang?
  • Kedatangan Tamu Dari Afrika

Komentar Terbaru

Bergabunglah dengan lebih dari 3175 blogger. Jumlah inipun masih akan terus bertambah jadi jangan menunggu menjadi orang yang terakhir bergabung dengan kami.

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara

Banner Komunitas

Komunitas Blogger Bekasi

Copykan Kode dibawah ini ke Blog/Website Anda!

© 2013 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in - Designed by Gabfire Themes