Motor teman setiaku..
Puisi Thursday, October 28th, 2010 216 views Print Artikel IniMarilah kawan, mari berjalan menjelajahi kota ini
Hujan begitu deras dan kehidupan telah terjaga dari lenanya
Dan kini mengembara menyusuri sungai-sungai dan got-got sempit
Mari kita ikut jejak-jejak musim yang ekstrim ini, yang melewati..
Tanah Abang..Casablanca..Pondok Bambu hingga bekasi
Tuk menadah ilham dari aras ketinggian,
Di atas hamparan lautan pekerja beroda dua sesak berdesak-desak.
Matahari enggan mengeluarkan pakaiannya
dari lipatan simpanan, dan menyangkutnya
pada bangunan-bangunan yang kaku koh , dan mereka kelihatan bagai penonton bisu tak bersuara..
Mobil-mobil mewah bersentuhan dijalan saling berpelukan bagai kekasih
Air hujanpun pun lincah berlompatan menari ria,
Di sela-sela roda-roda , diantara dua sepasang sepatu butut menyanyikan lagu riang.
Dan asap-asap kenalpot bermekaran dari mesin buatan
Laksana buih-buih bersemburan, dari jantung perkotaan
Kemarilah, kawan setiaku.. mari meneguk sisa air mata
musim dingin, dari sebotol plastik merek Aqua
Dan menenangkan jiwa, dengan gerimis nada-nada
Curahan simfoni bunyi klakson yang berkicauan
dan berkelana riang dalam bayu mengasyikkan
Mari duduk di pinggir bahu jalan itu, tempat manusia berteduh
berteduh dalam persembunyian, dan meniru
Keinginan mereka dalam pertukaran …
Harapan dan kerinduan
Tentang budaya, kota , keluarga dan perasaan..
dikutip dari : http://www.muhammadyasiranhar.wordpress.com
Print Artikel Ini