Home » Film » The A Team (2010) : Mereka Beraksi Lagi!

The A Team (2010) : Mereka Beraksi Lagi!

“Murdock, ada paket film 3D untukmu, dari Annabele Smith!,” kata seorang perawat rumah sakit jiwa di Jerman pada seorang pasien bertopi baseball yang bertampang lugu.

Lelaki yang dipanggil itu mendadak terperangah, matanya yang jenaka dan cerdas terlihat berbinar terang. “Saatnya sudah tiba, saatnya beraksi,” mungkin itu yang terlintas difikirannya. Senyum kemenangan terlihat diwajahnya.

Dan demikianlah, selanjutnya, kita lantas disajikan adegan laga yang sungguh ciamik dan spektakuler khas ala The A Team, sebuah film serial fenomenal yang begitu beken di Indonesia di tahun 80-an.

Film ini memang merupakan “remake” dari film seri terkenal itu. Saya selalu ingat, senantiasa menunggu aksi menakjubkan dari Hannibal Smith bersama anakbuahnya yang penuh kejutan dan lucu. Pertikaian antara BA Baracus dan si sableng Murdock, gaya Playboy si tampan Face menggoda wanita atau cara Hannibal mengisap cerutu dengan senjata tersandang di bahu masih melekat dalam ingatan saya.

Ketika akhirnya saya berkesempatan menonton film ini minggu lalu ada begitu banyak ekspektasi merajai benak. Tentu saja saya berharap menemukan kembali “spirit” para pahlawan-pahlawan masa kecil saya tetap menyala dalam film yang dibintangi oleh pemain-pemain baru ini. Dan, syukurlah, saya menemukannya. Malah terasa “jauh lebih gila, dashyat dan nekad” dibanding versi Televisi-nya dulu. Tentu saja karena semuanya didukung oleh teknologi film dan animasi yang telah maju demikian pesat saat ini, yang mampu menyajikan adegan spektakuler dan kerapkali tidak masuk akal. Karakter para tokoh juga terbangun dengan baik, paling tidak, saya kembali bisa bernostalgia menyaksikan bagaimana lucu dan nekadnya Murdock mengemudikan pesawat, kemampuan BA menghajar lawan-lawannya, cara Face merayu gadis yang diincarnya atau kehebatan tim ini membuat senjata dengan peralatan seadanya . Semua tersaji lengkap.

Aksi Liam Neeson, pemenang Oscar dalam film Schindler List, sebagai Kolonel Hannibal Smith sungguh memukau. Dengan cerdik ia merancang setiap aksi timnya secara teliti dan resiko minimal. Kepemimpinannya yang berwibawa dan juga jenaka, membuatnya sangat disegani oleh jajaran anak buahnya yang eksentrik : Templeton “Face” Peck (Bradley Cooper), Baracas BA (Quinton “Rampage” Jaquemin), dan HM “Howling Mad” Murdock (Sharlto Copley). Hadirnya Jessica Beihl yang memerankan agen Departemen Pertahanan AS Charisa Sosa yang juga mantan pacar Face, makin “mempermanis” kehadiran 4 jawara The A-Team. Di film ini, disajikan pula kisah mengapa sampai si kekar berambut ala Mohawk, BA Baracus, takut naik pesawat serta “sejarah” awal pembentukan tim pasukan khusus ex Ranger ini.

Dikisahkan dalam film yang diproduseri oleh Ridley Scott, Tony Scott, Stephen J. Cannell ini, Hannibal Smith dkk dijebak dan akhirnya dihukum atas aksi kejahatan yang tidak mereka lakukan. Setelah melalui aksi meloloskan diri yang tak terbayangkan, mereka lalu melaksanakan pengejaran pada orang yang telah mengelabui mereka sekaligus membersihkan nama baik yang sudah terlanjur tercoreng.

Di layar perak, adegan demi adegan berlalu cepat dengan ritme yang rapi. Saya sempat berdecak kagum pada beberapa adegan spektakuler seperti aksi mereka terjun dengan tank dari pesawat Hercules dengan dihujani tembakan dari pesawat jet robot, kejar-kejaran antar helikopter yang menegangkan dan akhirnya ditutup adegan kolosal di akhir film yang menghadirkan pertempuran dashyat di terminal peti kemas. Semua tersaji begitu mengesankan dan menegangkan. Luar biasa!.

Penasaran mau nonton? Coba saksikan dulu trailer filmnya:

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by on Jun 28 2010. Filed under Film. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

6 Comments for “The A Team (2010) : Mereka Beraksi Lagi!”

  1. Wah, resensi yang benar-benar memukau mas, saya jadi kepingin nonton juga

    [Reply]

  2. ini film kesukaan saya…dulu saya masih SMP apa sudah SMA yach…lupa.

    [Reply]

  3. Aris Heru Utomo

    Resensi yg mantab mas. Ketika film ini dibuat saya sudah tidak sabar untuk nonton. Maklum seperti Mas Amril, saya juga menggemari film ini sejak masih di serial tv. Makanya ketika di putar di Bekasi kami sekeluarga langsung nonton film ini walau anak perempuan saya awalnya lebih memilih toy stories 3.

    Dahsyat filmnya tidak kalah dg serial tv nya. Ceritanya mengikuti perkembangan jaman. Kalau di versi tv, latar belakang perangnya adalah perang vietnam maka di layar lebar diganti menjadi perang irak. Kalau di tv the A Team dijebak dg kasus narkotika (kasus yg hot saat itu), maka di layar lebar the A Team dijebak dg kasus plat pencetak dollar.

    Karena cerita dari awal dibuat tegang terus, khas film2 holywood, karakter pemainnya jadi kurang menonjol, misalnya karakter BA Baracus yg dulu dimainkan Mr. T menjadi tidak tampak, padahal salah satu daya tarik the A Team adalah tokoh BA ini.

    [Reply]

  4. Nonton versi layar lebarnya jd bs bernostalgia dgn seri TV nya dulu…. Kpn ya versi layar lebar MaC Gyver dibuat??

    [Reply]

  5. tampaknya menegangkan…

    [Reply]

  6. You already know, there are actually some stupid folks walking around. The American Army is constructed to follow orders, not give them. To catcall our troops coming residence from Iraq is simply vile. Personally, I protested in opposition to preventing this struggle as soon as the phrase, ‘Iraq,’ fell out of George W. Bush’s mouth. I knew how horrid this conflict was going to be, what it could cost our own American troops in lack of life, wounds acquired, both psychological and physical. This battle is a grim reminder and a cautionary tale of the way Republican politicians abuse power and have such a casual disregard for human life; any life whether it’s American or Iraqi. You assume Dick Cheney mourned these troops who died? No. He was too busy listening to the profit rely from his associates at Haliburton. Our American Military did an unbelievable job following very dangerous orders. Each of these brave women and men coming house from Iraq deserve a parade and a thanks for his or her excellent service. I thank you American Army; you’re the best of the best. For the rest of us, we are able to honor and help them readjust to civilian life. And we will also actually help them by making sure we bear in mind how we bought here; thanks to the Bush households’ want for personal revenge and for the Bush household and pals greed. We can bear in mind how we bought here when we enter the voting sales space this November and we will vote Democratic and keep the facility of government away from the Republican politicians now and forever. Thanks President Obama for preserving your promise and getting our troops home.

    [Reply]

Leave a Reply

Bergabunglah dengan lebih dari 1581 blogger. Jumlah inipun masih akan terus bertambah jadi jangan menunggu menjadi orang yang terakhir bergabung dengan kami.

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Penghargaan: Blog Komunitas berbasis Wilayah Terbaik 2010


Amprokan Blogger

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara

Sponsor



Bergabung dengan Milis Blogger Bekasi

Banner Komunitas

Komunitas Blogger Bekasi

Copykan Kode dibawah ini ke Blog/Website Anda!

© 2011 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes