Akhirat itu kekal…????
Agama Wednesday, July 21st, 2010 488 views
Akhirat itu Kekal….?????
Berbicara negeri akhirat…… banyak dari ayat-ayat qur’an tentang negeri akhirat.
Suatu negeri yang di lukiskan dengan dua tempat yaitu: Surga dan Neraka.
Sebelum kita membicarakan Surga dan neraka lebih baik kita kilas balik kebelakang tentang Alam Semesta.
Kita percaya bahwa sebelum ada apa-apa (tercipta) yang ada hanya Allah Azza Wajala.
Allahu AWWAL…. Allah yang Awal
Allahu AKHIIR …Allah yang Akhir
Jadi DIA-lah yang awal dan akhir.
Segala sesuatu ada karena Allah yang menciptakan.
Allah menciptakan Surga, Neraka, Alam semesta(manusia, hewan, tumbuhan) dan juga tidak tertinggal malaikat berserta Jin serta waktu, ruang dan materi.
Jadi kembali lagi bahwa selain Allah, semua adalah makhluk dan makhluk pasti akan mati(binasa) / ” Kullu nafsin Dzaikaul maut”
dikutip dari ayat qur’an:
” Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati(binasa)”
“Aku maha melingkupi segala sesuatu, segala arah memandang disitu wajahKU”
“Aku yang memegang setiap jiwa”
dari kutipan ayat-ayat diatas Allah menyatakan bahwa IA mempunyai Kekuasaan dan Sifat yang Maha Besar.
dan juga suatu bentuk pernyataan bahwa Allah Maha Sombong sehingga secara tidak langsung Ia menyatakan hanya DIA yang boleh sombong karena segala sesuatu miliknya.
Segala sesuatu miliknya baik dilangit ataupun di bumi.
6 fase siklus kejadian yang Allah tetapkan kepada manusia:
1. masa dimana segala sesuatu belum ada yang ada hanya dirinya.
2. Fase alam rahim dimana kita telah melewati fase itu.
3. Fase Kehidupan saat ini yang sedang kita jalani.
4. Fase Kematian (Alam Barzakh) fase yang akan kita lewati dimana terputus manusia dengan alam kehidupan(bumi) kecuali 3 hal yaitu:
1. Amal,
2. Ilmu,
3. Doa anak yang Sholeh
5. Fase Alam Akhir-at (penentuan dimana tempat dari hasil selama di dunia)
6. Fase kembali kepada-Nya.
Banyak juga dari para ulama yang mentafsirkan bahwa fase yang terjadi hanya 4 fase.
Sehingga Akhirat adalah akhir dari segalanya dan menyatakan bahwa akhirat itu kekal.
Tergelitik dari kekalnya akhirat kembali kepertanyaan diatas, segala sesuatu akan binasa kecuali DIA.
pertanyaan awam nya begini:
berarti Kekal mana ALLAH SWT dengan Akhirat ….????? (alam yang notabene ciptaannya).
Memang kita percaya janji ALLAH SWT adalah pasti, dan didalam qur’an sendiri pun telah di nyatakan bahwa akhirat itu kekal.
Tetapi ada ayat lain yang menyatakan “DIA melakukan segala sesuatu atas kehendaknya”
Bagaimana kita memahami kekal-nya akhirat.
Jika diperbandingkan waktu selama kita hidup yang mungkin paling lama bisa mencapai 200 tahun ( kalo masih ada orang yang bisa hidup sampai 200 tahun…loh ???? )
Logika perbandingannya yaitu:
Dikutip dari qur’an
” Naiklah malaikat membawa urusan sampai kepada Tuhan-NYa dalam sehari yang kadarnya 5.000 tahun di Dunia ”
” Naiklah malaikat dan RUH kepada Tuhan-nya dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun dunia”
disinilah terjadi yang namanya “RELATIVITAS WAKTU”
Dari 2 ayat tersebut kita bisa tarik kesimpulan bahwa seandainya 1 hari akhirat = 50.000 tahun di dunia dan apabila di alam akhirat kita diberikan waktu oleh Allah bisa hidup sampai 1.000.000 tahun akhirat
maka apabila kita tinggal disana seperti perhitungan waktu dunia maka yang kita dapat adalah
1.000.000 x 365 hari = 365.000.000
365.000.000 x 50.000 = 18.250.000.000.000 tahun
(bukannya sama waktunya dengan proses penciptaan alam semesta yang menurut para ahli semenjak ledakan besar / big bang sampai saat ini diperkirakan umur alam semesta 14 triliun tahun.
KEKAL…. yang seperti terdapat dalam Al-Qur’an….. adalah nisbi, kalimat yang terambil dari kata KHALIDUN ( KEKAL) sampai jangka waktu yang di tetapkan oleh ALLAH SWT sendiri.
Bukankah dengan perbandingan kita hidup didunia saat ini sangat-sangat jauh sekali, sehingga apakah kita akan meng-gadaikan kehidupan kita di dunia yang sangat sedikit ini dengan kehidupan di akhirat.
dikutip dari qur’an:
” Demi masa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi”
” Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah senda gurau saja”
” Mereka tidak hidup didunia ini melainkan sebentar saja (sekedipan mata)”
” Segala sesuatu datangnya dari Allah dan kembali kepada Allah” (Innalillahi wa inna ilaihi rojiun)
Kutipan dari ayat qur’an yang apabila setiap manusia yang meninggal kita ucapkan
” Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ”
Kita ada karena Allah menciptakan dan kita kembali Kepada-Nya apabila telah habis masa yang telah ditetapkan sejak pertama kali Allah menciptakan yang telah dituliskan didalam “Lauth mahfuz”.
Sunatullah terus berjalan hingga masa yang telah ditetapkan.
Apakah kita beribadah hanya mengharapkan Surga…..kenapa?
ingat kalimat yang sering kita lafadzkan saat SHOLAT?
” Inna sholati wannusuki wamma yahya wammamati lillahi ta’ala”
(Sesungguhnya sholatku, hidupku dan matiku hanya kepada Allah.)
bukan inna sholati wannusuki wamma yahya wammamati fil Jannah…..kan?
(sesungguhnya sholatku, hidupku dan matiku hanya mendapat surga…?)
Jadi Sholat bukan untuk mengharapkan surga, berbuat baik bukan mengharapkan surga dari pahala-pahala yang ada dan akan di dapat, tetapi suatu refleksi bahwa kita sesungguhnya berasal dari DIA dan akan kembali kepada-NYA.
Bukankah kita harusnya gembira bisa bersatu lagi dengan DIA yang telah menciptakan, apakah karena sudah tertular sifat maha hidup sehingga tujuan akhir kita hanya sampai di akhirat saja (mengharapkan surga ).
bukannya karena tertular sifat HIDUP-nya sehingga akhir hanya sampai surga/neraka saja karena merasakan kenikmatan/kepedihan yang amat sangat sehingga saat diajak kembali ke dalam DIA tidak mau……..
Bukankah kita kalau begitu belum sempurna sedangkan kesempurnaan yang sejati hanya ALLAH….. ALLAH…. dan ALLAH..!!!!!!!!

langsung mumet mbacanya. ambil obat sakit kepala dulu deh
[Reply]