dua puluh empat tahun sudah saya tinggal di Jati Asih Bekasi. Layaknya kota Jakarta, perbedaan Jati Asih kini dengan Jati Asih sepuluh tahun lalu sangat jelas. masih teringat kala itu nenek saya mengeluh akan jauhnya lokasi rumah kami. Menurut informasi dari ibu saya, saat kami pindah ke Jati Asih (1985) kondisi Jati Asih jauh dari kesan kota. bahkan bisa dibilang desa. akses angkutan umum sulit. jumlahnya sangat sedikit. Sebelum tinggal di Jati Asih, Bapak dan Ibu tinggal di Kemayoran Jakarta Pusat. ti
dak heran, banyak saudara2 saya yang mengeluh ketika bertamu ke rumah dengan alasan lokasi rumah kami jauuuuuh pisan untuk menempuh ke rumah Nenek yang di daerah Kemayoran pun dibutuhkan waktu hingga 2 jam! jauhnya lokasi rumah kami terasa amat saya rasakan saat sekolah. Lokasi sekolah saya yang berada di daerah Jakarta Timur terasa amat jauh ketika pergi maupun pulang ke sekolah. tahun 2004 saya singgah di kota Bandung untuk kuliah. dua tahun kemudian, ketika pulang saya terkaget-kaget akan keadaan Jati Asih yang sangaaaaaaaat berbeda! punya tol! Di tahun 2008 saya dikagetkan kembali dengan kondisi Jati Asih yang sangat maju.
kini Jati asih padat oleh komplek perumahan. beda sekali di sepuluh tahun yang lalu. dulu, harga tanah di Jati Asih cukup murah, tapi kini? cukup mahal. kondisi lebih baik lagi ketika banyaknya kios makanan di daerah sepanjang tol Jati Asih (kebetulah komplek rumah saya sangat dekat dengan tol Jati Asih). dulu, saat saya masih kecil untuk mencari bahan tugas sekolah saja suliiiiittt. tapi sekarang, sudah banyak tempat perbelanjaan serba ada (ceritanya sirik sama anak sekolah yang tinggal di daerah Jati Asih ) yang pasti, saya cukup senang dengan majunya Jati Asih yang juga jadi bagian kota Bekasi. kini saya bangga untuk menjawab jika ditanya tinggal dimana.
bukan tidak mungkin perkembangan Jati Asih yang cukup hebat kelak kedudukannya bisa sejajar dengan daerah elite di Jakarta macam Pondok Indah atau pun Menteng. semoga saja…!!!
Share on Facebook Share on Twitter Share on LintasBerita
Denger2 Jatih Asih bakalan jadi pusat rekreasi indoor terbesar di Asia, seperti di MAKASAR:-)…..
Mantep bener dah!…
Salam kenal
http://www.yulyanto.com
[Reply]
meidina Reply:
October 13th, 2009 at 11:52 AM
@yulyanto, yang bener pak, Jati Asih bakalan jd pusat rekreasi. yg pasti jika itu benar terjadi, jati asih semakin ramai..
[Reply]
Ahhh yang benar bang yul,kalau benar enak dong gak jauh-jauh ke sono (Makasar).
[Reply]
yulyanto Reply:
October 9th, 2009 at 10:10 PM
@yusuf,
Insya Allah bener, informasinya dari orang Makasar Langsung:-)
Mudah-mudahan saja segera direalisasikan yach??…
Salam
yy
[Reply]
Jati Asih sekarang berkembang sangat pesat. Seiring perkembangan kawasan, harga tanah juga jadi mahal. Nah sekarang kita bisa lebih bangga jadi anak Bekasi setelah ada komunitas ini. Kita bisa katakan pada dunia, inilah Bekasi.
[Reply]
Rawi Reply:
October 10th, 2009 at 11:16 PM
@Aris Heru Utomo, lebih bangga lagi kalau kita juga punya bisnis di jatiasih atau punya sebuah proyek di Jatiasih….
kalau sudah begitu kita bisa katakan pada langit (lebih besar dari dunia), inilah Jatiasih Bekasi
[Reply]
Dulu, awal 90-an, pengembang harus menyebutkan “Jatiasih, Pondokgede” supaya kerasa dekat lalu laku. Padahal Jatiasih tak ikut Pondokgede. Yah seperti pengembang menjual perumahan di “Cibubur”, padahal sudah di luar DKI.
Jatiasih dulu jalannya jelek, berdebu. Ibarat kata kalau malam banyak begal.
Siang hari pun, dulu, kalau bersepeda di sekitar sana kok sepi.
Alangkah cepatnya perubahan.
[Reply]
@ pak aris heru utomo : betul pak. kini jati asih semakin maju. 10 tahun yg lalu orang tua saya diuber2 untuk membeli tanah di jati asih dengan harga sangaaaaaat murah. sekarang? boro2..!!!
@ pak anto: tdk hanya pengembang pak. tp jg saya. dulu saya sulit sekali mention dimana letak Jati asih. mereka baru mengerti setelah saya bilang “Jati Asih, Pondok Gede”. skrang sudah saatnya “Pondok Gede, Jati Asih”
[Reply]