Puisi : Mentari Merah Jambu di Matamu

Pelangi yang menjemputmu pulang

seperti gadis mungil berpita jingga

yang berlari kecil menggandeng tanganmu

dengan senyum riang

dan tak henti memandang mentari merah jambu

yang berpijar dari lembut matamu

Namun saat kau menganggap

setiap larik warnanya tak jua bisa menyentuh hatimu

sang gadis mungil sontak menjelma

menjadi barisan mendung hitam

yang menyamarkan pesona mata merah jambu itu

bahkan pada noktah terkecil sekalipun

Seperti dia, lelaki tepi danau

yang tekun menyulam angan menunggumu

bersama benang kangen bergulung-gulung,

kau masih tetap termangu diam

pada titik tertinggi puncak bianglala

dengan rindu menikam

sambil menyaksikan setangkai asa

yang kau titipkan pada hujan senjakala

luruh bersama bisu

juga pilu

pada mentari di merah jambu matamu

Adakah lelaki tepi danau

menangkap cahaya mata indah itu

walau hanya dari pantulan jernih air

lalu menangkap setiap desir asa yang jatuh bersamanya

dan menjadikannya

bingkai lukisan sulaman kangennya?

1 comment on this post.
  1. nida:

    Wow, judulnya menarik hati, menuai simpati ^_^

    [Reply]

Leave a comment