Pemenang Diplomat Succes Challenge dapat Rp. 500.000.000

Posted by Rawi Ekonomi-Bisnis Sunday, November 21st, 2010   101 views  Print Artikel Ini

saling mengkritik dan mempertahankan argumennya harus dilalui oleh ke 3 finalis ini

Acara Diplomat Succes Challenge (DSC) telah berakhir yang akhirnya dimenangkan oleh mas Yuri Pratama yang membawakan ide untuk membudidayakan petani Indonesia melalui produk laut, bulu babi.

Acara ini dimulai beberapa bulan yang lalu. Menurut informasi yang saya dapat, pendaftar ada sekitar 800 orang dan mereka semua harus melalui beberapa test wawancara dan praktek secara berlapis-lapis dan akhirnya terpilih-lah 3 orang finalis yang maju di acara malam itu.

Acara berlangsung mirip seperti The Apprentice yang pernah disiarkan di salah satu TV swasta.

2 finalis lainnya membawa ide yaitu memanfaatkan pohon nyamplungan sebagai bahan bakar alternatif dan 1 lagi membawakan sebuah konsep bisnis online yang kurang lebih sistemnya seperti penggabungan antara Kaskus dan Ebay.

Ide yang dibawakan oleh para finalis sangat “liar” dan masa depan oriented biarpun untuk saat ini masih sangat-sangat sulit untuk dijalankan karena ada beberapa kendala teknis maupun non teknis.

Para finalis DSC sebelumnya harus melalui tahapan praktek berjualan yang dilakukan di 3 kota yaitu surabaya, semarang dan jakarta.

Sebagi contoh, di jakarta mereka harus menjual beras organik dalam waktu tertentu di daerah perumahan elite pondok indah. Cara berjualannya harus dengan cara door to door.

Bisa membayangkan kan bagaimana ribetnya mengetuk sebuah rumah dengan pintu tinggi besar dan tertutup di waktu cuaca hujan…….

Begitu juga di kota lain, mereka harus menjadi “gila” demi memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan.

Tetapi dari itu semua banyak sekali pelajaran yang bisa diambil terutama soal semangat wirausaha dan kerjasama.

Selamat kepada para finalis dan kepada mas yuri yang berhasil membawa pulang Rp. 500.000.000 sebagai modal usaha.

Salam sukses dunia akherat,

Posted by Rawi on Nov 21 2010. Filed under Ekonomi-Bisnis. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry