Datangnya sebuah tamu dalam sebuah email di google untuk menyampaikan sebuah undangan yang akhirnya membawa berkah untuk saya, kemudian tibalah sebuah surat undangan resmi kerumahku yang berlogo TIKI tersebut berisikan bahwasannya pada tanggal 28 September 2012 tepat pukul 18.00 sore kemarin saya harus berada di dalam area Pasar Seni Ancol untuk ikut serta dalam meramaikan pembukaan Jakarta Art Award 2012. Secara detilnya dalam perjalanan menuju kesana saya harus menghabiskan waktu sebanyak 120 menit dengan menaiki seluruh anggota tubuh kedalam sebuah kereta commuter line yang jalannya kian sore kian tersendat-sendat. Namun apalah daya hanya itulah satu-satunya transportasi yang bisa diandalkan sore itu, dilanjutkan dengan sebuah kendaraan umum agar bisa sampai tepat di Area Pasar Seni. Sudah menunggu kereta selama 30 menit, kemudian disambut dengan kemacetan ibu kota yang pada akhirnya membuat saya datang terlambat.
Setibanya di meja registrasi saya bertemu dengan beberapa blogger yang menjadi inspirasi saya selama ini, ternyata ada mbak Mira dan Mas Yulef, mereka berdualah yang mengkoordinir para blogger setiba di meja registrasi. Setelah mengisi tekateki silang di meja registrasi saya langsung duduk sambil mengamati suasana sensasional dari arah panggung ternyata perhelatan kesenian ini lebih didukung oleh alam, semua peserta maupun gurbenur DKI Jakarta pun harus duduk diruangan terbuka (outdoor) kemudian saya melihat keberbagai arah sekitar dan berkata dalam hati “WOUW acara Jakarta Art Award 2012”, dan tanpa sengaja telah duduk disamping saya seorang wanita berkerudung cantik sambil memainkan tablet/pil/kapsul what the hell lah itu namanya… heehe… wanita itu bernama Suzie asal Bekasi. Duduk kemudian berdiri, merasa tidak puas karena menempati bangku paling belakang saya kembali beranjak untuk maju kedepan, dan bertemulah dengan blogger-blogger hebat yang sedang sibuk dengan kamera eSeLeR yang mereka pegangi, diantaranya adalah Apak Dian Kelana, Mas Hazmi Srondol, dan seorang blogger asal kota Bogor bernama Erfano.
Tak lama berselang setelah itu semua terjadi, tibalah saatnya bagi tim panitia untuk mengumumkan pemenang utama dan 5 pemenang lukisan terbaik. Salah satu dari pemenang tersebut adalah karya seorang pelukis bersosok wanita cantik dengan rambut pirang agak kemerah-merahan asal Perancis namanya masih menjadi PR bagi saya karena melupakan hal yang terpenting ini. Pembagian hadiah pun selesai dan tibalah bagi Bapak Gurbenur Fauzi Bowo untuk memberikan kata sambutan yang intinya beliau mengatakan sangat berterimakasih atas kehadiran para Blogger yang sangat telah berhasil mengangkat isu ini. Kata sambutan selesai dan kini Bpk. Fauzi Bowo dimintai untuk menggoreskan kuas pertama sebagai tanda telah dibukannya Jakarta Art Award 2012 kemudian dilanjutkan dengan goresan kuas oleh para pemenang utama dan 5 pemenang terbaik lainnya. Setelah sesi menggoreskan kuas selesai, bapak Fauzi Bowo memasuki sebuah gedung aula NAS (North Art Space) yang berisikan berbagai macam lukisan karya lukis dari berbagai mancanegara, gedung tersebut tidak jauh dari tempat acara opening berlangsung.
Sambil mengambil gambar dari setiap sesinya saya mulai berkelana dan bertemu lagi dengan blogger montok, imut-imut sekaligus sangat menginspirasi, mereka adalah Om Jay serta Daeng Amril yang ternyata diam-diam menjadi juri untuk lomba menulis Jakarta Art Award 2012. Sesi selanjutnya peserta di berikan waktu bebas untuk menikmati hidangan makan malam atau melihat seisi gedung NAS tersebut bersama Bpk Gurbenur Jakarta kita. Sembari ditemani oleh mas Yulef, saya semakin grasak-grusuk untuk mengambil gambar dalam sebuah moment yang sangat langka ini. Berfoto kesana kemari dan menyamper satu persatu kemudian bersalaman dengan para pemenang lukisan terbaik ini, kemudian datanglah seorang blogger bersosok besar dan montok asal Makasar (Daeng Amril) yang mengatakan bahwa nama saya di sebutkan terus menerus dari arah panggung, tidak di duga-duga, belum selesai saya mengirimkan foto dengan bermodalkan sebuah handphone Gemini dengan kualitas 2 Mega Pixel ternyata saya mendapatkan posisi juara ketiga dalam lomba twitpic Jakarta Art Award 2012. Saya sempat bingung kenapa saya mendapatkan juara? Ternyata si raja twitter Erfano sedang tidak menggunakan laptop dan modem andalannya J heehe… Special thanks to mas Yulef yang sudah sukarela memberika segala macam informasinya. Benar-benar anak Dewa….
Dengan mendapatkan juara ketiga tentu tidak membuat saya untuk tidak mengambil foto-foto lainnya. Saya masih sangat tertarik untuk melihat lukisan-lukisan indah lainnya.
Perutpun mulai meminta makan, saya bergegas untuk mengambil nasi beserta sayur yang tersedia, ternyata hanya saya dan mas Yulef yang terlambat makan. Om Jay yang kutemui di dalam gedung NAS tersebut pun sudah mulai makan terlebih dahulu dan menjelang pulang pun om Jay takut kurus maka diambilah satu porsi yang kedua kalinya untuk mengisi perutnya
Setelah selesai makan, peserta pun bubar begitu saja, saya tidak tahu keadaan selanjutnya seperti apa… karena dihadapkan dengan waktu yang semakin malam, saya, mbak Suzie dan Erfano pun harus bergegas menuju stasiun Kota agar tidak tertinggal Kereta.
Selamat ya Ilham jadi juara lomba Twitpic.. Keren liputannya, ayo diikutkan sekalian di lomba blognya ( http://jakartaartaward.wordpress.com/2012/09/20/lomba-blog-jakarta-art-award-2012/ ).. ditunggu
[Reply]