Sudah menjadi booming beberapa minggu terakhir ini berupa tawuran para pelajar sekolah menengah (SMA) di beberapa kota di Indonesia dan sudah memakan korban jiwa. Apakah mereka melakukan tawuran ini mengikuti senior senior mereka yang sudah berstatus mahasiswa? Saya sendiri belum tau jawaban dari pertanyaan seperti ini namun kenyataan di lapangan sudah membuktikan bahwa tawuran pelajar sekolah init idak saja merugikan pihak sekolah mereka namun juga sudah mengganggu ketertiban umum.
Belum lagi jatuhnya korban jiwa yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Kalau sudah begini jadinya, dan korban sudah berjatuhan, apa yang seharusnya kita lakukan untuk mengurangi dampak buruk dari aksi tawuran seperti ini? Apa yang seharusnya kita lakukan agar tawuran tidak perlu terjadi lagi? Kenyataan di lapangan membuktikan sebaliknya bahwa kejadian tawuran ini selalu berulang ulang terjadi. Apa yang salah dengan sistem pendidikan kita sekarang ini?
Bukan Salah Sistem Pendidikan
Tidak ada yang salah dengan sistem pendidikan yang sudah diterapkan sejak lama di Indonesia. Persoalan sebenarnya terletak ditangan kita semua para orang tua , pihak sekolah, dan juga pihak masyarakat sebagai kontrol sosial yang harus bersinergi dan bekerja sama untuk mencegah tawuran ini kembali terjadi di masa yang akan datang. Saya melihat masih ada celah atau peluang yang bisa kita usahakan agar tawuran ini tidak lagi terjadi dan seharusnya tidak perlu terjadi.
- Menerapkan Sangsi Yang Tegas
Bukan tanpa alasan jika sekolah yang terlibat di dalamnya sudah harus memikirkan sangsi yang tegas tanpa harus melibatkan pihak luar dalam hal ini aparat keamanan atau kepolisian. Hal hal yang sifatnya internal bisa diselesaikan di sekolah yang bersangkutan. Jika sudah keluar dari sekolah dan sudah mengganggu ketertiban umum barulah kita serahkan kepada aparat penegak hukum. - Relokasi Sekolah
Jika dipandang perlu maka kedua sekolah yang terlibatr aksi tawuran dipindahkan ke tempat yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh satu sama lainnya. Memang terkesan mengada ngada namun pilihan ini bukan tidak mungkin akan dilakukan. Memindahkan suatu sekolah ke tempat yang lain tentu memerlukan dana yang tidak sedikit dan juga ongkos sosialnya yang tinggi - Pendidikan Agama Yang Kuat
Salah satu kunci untuk menekan tawuran ini agar tidak terjadi lagi adalah dengan meningkatkan bekal pengetahuan dan keyakinan mereka terhadap agama atau keyakinan masing masing. Dengan harapan dengan mendalami keyakinan dan agama masing masing diharapkan para pelajar mempunyai benteng yang kokoh. Menanamkan pengertian kepada mereka bahwa tawuran itu tidak baik dan sangat merugikan semua pihak tidak saja buat sekolah tetapi juga berdampak buruk untuk mereka sendiri. - Menanamkan Disiplin
Yang terakhir adalah menanamkan disiplin kepada para siswa atau para pelajar bahwa mengisi waktu luang dengan segudang kegiatan yang bermanfaat jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu mereka untuk hal yang tidak berguna sama sekali. Disiplin dalam mengisi waktu luang dengan aktfitas di perpustakaan, kegiatan olah raga, lomba karya ilmiah dan lain sebagainya diyakini akan menambah semangat dan gairah dalam belajar.
Nah itulah beberapa pokok pikiran yang saya coba usulkan dan sumbangkan buat bahan kajian dan diskusi kita bersama semuanya bermuara pada upaya yang terencana dengan resiko terukur agar tawuran pelajar tidak terjadi lagi di seluruh Indonesia. Harapan saya sekarang adalah hasil yang sudah dicapai sekarang ini, baik melalui kespakatan damai kedua belah pihak yang bertikai agar dibina dan dijaga. Waspada dan juga saling menghargai juga merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sudah kita rintis ini. Semoga.(Asep Haryono)
Komentar Terbaru