AMPROKAN BLOGGER 2010 (8) : TEGAKKAN KOMITMEN UNTUK E-GOVERNMENT
Artikel, Head Line Sunday, March 21st, 2010 733 views
Seusai Makan Siang dan Sholat Ashar, Acara Seminar sesi kedua Amprokan Blogger 2010 Minggu (7/3) dilanjutkan kembali. Sebelum memasuki acara inti, lebih dulu diperkenalkan gerakan SEBUAI (Sejuta Buku untuk Anak Indonesia) yang merupakan sebuah gerakan sosial untuk mengumpulkan dan menyalurkan buku untuk anak-anak kurang mampu.
Seperti sudah pernah saya tuliskan disini, Gerakan mengumpulkan buku layak guna yang dipelopori oleh seorang karyawati BUMN, Adyanti Rahmarina ini didasari keprihatinan terhadap anak-anak yang tidak sempat mengenyam pendidikan karena terkendala biaya. Adyanti kemudian mencoba menggugah kesadaran teman-temannya di beberapa grup facebook yang diikuti dan aksinya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Beberapa pertemuan dilakukan untuk menggodok visi dan misi gerakan ini sampai akhirnya memilih nama Sejuta Buku Untuk Anak Indonesia (SEBUAI) sebagai gerakannya.
First Action yang dilakukan oleh mereka dilakukan pada tanggal 13 Februari 2010 yang berhasil mengumpulkan 133 buku. Sasaran pertama mereka adalah untuk membagikan buku-buku ini kepada anak-anak yang tinggal di pinggir kali Hembo, Proyek Bekasi. Tantangan yang mesti dihadapi tidak mudah karena jalur yang hendak dituju baru saja disapu banjir sehingga terendam lumpur tebal. Tapi berkat kegigihan mereka, sumbangan buku dan makanan yang dibawa pun bisa sampai ke tangan anak-anak yang begitu antusias melihat mereka.
Komunitas Blogger Bekasi “menggandeng” SeBuai dalam acara Amprokan Blogger ini dengan mengharapkan para peserta membawa minimal satu buah buku yang akan disumbangkan. Sebelum seminar sesi kedua berlangsung, rekan-rekan dari Sebuai mengedarkan “drop box” untuk diisi buku hasil sumbangan para peserta Amprokan Blogger.
Dengan dipandu oleh Masim “Vavai” Sugianto, Seminar sesi kedua menghadirkan pakar social media Pak Nukman Luthfie dan perwakilan Kabupaten Sragen yang sukses menerapkan E-Goverment, Pak Dwiyanto yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Elektronik Pemkab Sragen.
Pak Nukman “menggebrak” atensi peserta Amprokan dengan gaya presentasi yang kritis dan kocak. Dengan memanfaatkan koneksi internet yang sudah disediakan Telkom sebagai sponsor acara Amprokan Blogger 2010 didalam gedung, Pak Nukman memaparkan sajian materinya dengan memaparkan sejumlah fakta menarik seputar sejauh mana popularitas “Bekasi” dimata search engine google.
“Screen Capture” menunjukkan situs Pemkot Bekasi menempati urutan pertama. Memasuki situs Kota Bekasi, Pak Nukman melancarkan kritik meski dari segi desain sudah bagus namun tampilannya masih “tradisional” dan tipikal website-website pemerintah Indonesia saat ini. Terkesan kaku dan “berjarak”. “Gambar kantor walikota yang megah dan mewah lebih baik diganti saja dengan ciri khas dan keunggulan Kota Bekasi, seperti TPST Bantar Gebang yang sudah menghasilkan listrik sendiri atau “landmark” yang mencirikan citra Kota Bekasi,” ujar CEO PT Virtual Media Nusantara yang bergerak dibidang social media and online marketing strategy ini.
Pak Nukman juga mengingatkan, agar di era komunikasi informasi online yang kian “bergemuruh” seperti saat ini. “Sudah saatnya Pemerintah Kota dan Daerah di Indonesia, masuk ke interaksi social media. Awal yang bagus sudah dirintis bersama Blogger Bekasi melalui kegiatan Amprokan Blogger 2010″, katanya. “Bahkan, jika ada konfrensi pers di kantor Walikota, jangan hanya undang wartawan, tapi undanglah Blogger yang niscaya akan memberikan beragam perspektif. Dari 20 blogger yang diundang bukan tidak mungkin akan menghasilkan 10 tulisan yang berbeda pembahasannya meski topiknya sama. Berita dari wartawan nyaris 99% sama dengan apa yang diutarakan dalam lembar siaran pers. Inilah keunggulan blogger,” tegas Pak Nukman yang disambut tepuk tangan membahana para peserta.
Pak Dwiyanto, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sragen yang mewakili Bupati Sragen Bapak Untung Wiyono yang berhalangan hadir memaparkan presentasi menarik soal penerapan E Goverment di daerahnya.
“Bila ingin menerapkan E Government, hal pertama yang harus ditegakkan adalah komitmen mulai dari petinggi pemerintahan hingga level paling bawah. Komitmen yang tinggi akan memungkinkan implementasinya akan lebih mudah dan terencana,” kata Kepala Pusat Data dan Elektronik Kab.Sragen ini.
“Pada awalnya memang tidak mudah, apalagi tentu saja penerapan ini memerlukan budget anggaran yang relati tinggi serta upaya edukasi kepada masyarakat yang tentu masih belum banyak memiliki kemampuan “melek” teknologi informasi, tapi memang kembali ke soal komitmen tadi, bila tekad dan komitmen yang dicanangkan sudah kuat, maka tak ada hambatan berarti apapun untuk menerapkan ini,” kata Pak Dwiyanto. Dibawah ini saya menyajikan paparan materi Pak Dwiyanto dalam bentuk slide, dan anda bisa mengunduhnya di situs resmi pemerintah kabupaten Sragen.
(Bersambung)

saya beneran salut ama kabupaten sragen!!! kereeen. pasti hebat juga kalo bekasi bisa mengimplementasikan e government.
pertamax! good morning pak amril
[Reply]
amril Reply:
March 21st, 2010 at 10:08 AM
@quinie, Good Morning juga Quinie, mudah2-an ya Bekasi berhasil menerapkan juga e-government seperti di Sragen
[Reply]
selamat pagi mas amril,selamat pagi queen…. ^_^
Yup,..kita sama2 kagum sama kabupaten sragen y queen,..keren bgt ,tuh kata pak Dwiyanto kalo mau menerapkan e government semua lapisan pemerintahan harus sama2 punya komitmen yg sama dulu.
mas amril,smg sukses dgn lomba internasionalnya..
[Reply]
quinie Reply:
March 21st, 2010 at 9:41 AM
@irmasenja, good morning irma
[Reply]
amril Reply:
March 21st, 2010 at 10:10 AM
@irmasenja, Selamat Pagi juga Irma, mudah-mudahan ya mimpi kita semua jadi kenyataan. Harapan itu ada karena “sinyal” positif ditunjukkan oleh Pemkot Bekasi mendukung acara Amprokan ini
[Reply]
Sebuah reportase yang luar biasa nanti akan saya teruskan ke mas Dwi
[Reply]
amril Reply:
March 21st, 2010 at 10:10 AM
@ajengkol, OK, Mbak..Thanks ya
[Reply]
Komitmen dan konsisten itu kuncinya agar kita bisa menerapkan e-goverment.
salam
Omjay
[Reply]
amril Reply:
March 22nd, 2010 at 3:48 AM
@wijayalabs, Terimakasih atas tanggapannya Om Jay, saya sepakat.
[Reply]
Mas amril ini memang layak untuk menjadi pemenang teh BOBS dan terbang ke-Jerman, rasanya mas Amril ini tak pernah mengenal kata lelah untuk nge-BLOG!
Tulisan jilid ke-8 ini membuktikan semangat nge-BLOG-nya!…
Congratulation mas!
[Reply]
Aris Heru Utomo Reply:
March 21st, 2010 at 4:58 PM
@yulyanto, Mas Amril memang layak jadi pemenang the BOBS. Setelah ini masih ada 18 tulisan lagi kok
[Reply]
yulyanto Reply:
March 21st, 2010 at 7:03 PM
@Aris Heru Utomo,
he…he…mantep nech, ditunggu dah kalo gitu mah!…..tarik mang!!…
[Reply]
amril Reply:
March 22nd, 2010 at 3:50 AM
@Aris Heru Utomo, Hahaha..Mas Aris bisa aja nih. Mudah2-an bisa tetap konsisten. Edisi terakhir serial Amprokan OTW
[Reply]
energi mas Amril ini gak ada habisnya
gak mati-mati deh
saingan berat sama Ratu[ku] deh
salam
[Reply]
amril Reply:
March 22nd, 2010 at 3:52 AM
@eshape, Justru saya mesti banyak belajar dari Mas Eko nih soal energi yang berlimpah itu. Kemampuan Mas Eko untuk posting di blog secara rutin di blog jauh lebih sering lho dibanding saya
[Reply]
Komitmen dan konsistensi adalah kata yang tepat untuk menerapkan e-government. Mampukah Pak Wali merubah mental birokrasi yang lambat dan cenderung melihat pekerjaan sebagai proyek?
[Reply]
yulyanto Reply:
March 21st, 2010 at 7:05 PM
@Aris Heru Utomo,
kalo pak wali mau sebenernya sekarang adalah saat yang tepat,
mumpung ada BEBLOG yang isinya pakar dunia VIRTUAL semua!…
[Reply]
amril Reply:
March 22nd, 2010 at 3:59 AM
@Aris Heru Utomo, Betul Mas, perubahan mental birokrasi yg cenderung lambat dan melihat pekerjaan sebagai proyek itu yg jadi tantangan terbesar menerapkan e-government. Moga2 sharing daro Pak Dwiyanto dari Sragen memberikan pencerahan berarti bagi upaya ini.
@Yulyanto, hehehe..wah, kita ini belum pakar dunia Virtual Mas Yul, kita hanyalah penggembira dunia Virtual. Langkah nyata yang bisa kita lakukan adalah membantu Pak Walikota dan jajarannya melakukan edukasi intensif soal penggunaan ICT sehingga pada saatnya implementasi E Government jauh lebih mudah
[Reply]
Well, the pictures looks interesting. I wish you have a plug in that can translate your article to English.
[Reply]