Hati-hati Penipuan Kompor AOWA di Cibubur Junction
Ekonomi-Bisnis, Head Line Saturday, May 29th, 2010 2,414 views Print Artikel IniSekitar satu tahun setengah tahun setelah istri saya di tipu di Mall Lippo Cikarang, praktek penjualan kompor oleh AOWA ternyata terus berlanjut. Saya sendiri sering menerima email dari beberapa korban AOWA. Mereka menghubungi saya setelah membaca tulisan saya di blog. Dan hari Jumat 28 Mei 2010, ketika saya dan keluarga berjalan-jalan ke Mall Cibubur Junction, kami melihat bahwa praktek penjualan kompor AOWA masih berlangsung dan mereka membuka stand di tengah mall.
Saya tentu saja tidak mungkin melarang mereka berdagang karena semestinya yang melarang adalah pihak kantor kementerian perdagangan (berdasarkan laporan-laporan yang masuk) dan juga pengelola mall. Yang bisa saya lakukan adalah mengingatkan beberapa calon korban yang kebetulan berpapasan dengan saya. Selain itu saya juga mengambil beberapa gambar untuk dimuat di internet dengan harapan bisa mengurangi calon korban.
Berikut beberapa gambar yang berhasil saya rekam dan modus operandi penjualan mereka:
1. Sales menawarkan hadiah gratis (di Cibubur Junction hadiah tersebut berupa pembuka botol).
2. Setelah calon korban menerima hadiah gratis, si calon korban diminta mengisi formulir daftar nama sesuai dengan KTP. Nah pada saat si calon korban ini mengambil KTP, sales memperhatikan dengan seksama dompet si calon korban apakah ada Kartu ATM atau kartu kredit.
3. Sementara si calon korban mengisi daftar nama, para sales mengajak bicara dan menawarkan 3-4 buah amplop yang dikatakannya sebagai amplop keberuntungan. Jika beruntung, bisa saja mendapatkan hadiah lebih besar lagi, bukan sekedar pembuka botol tapi bisa memperoleh kesempatan mendapatkan kompor listrik. Gratis tis tis.
4. Usai memilih salah satu amplop yang diberikan sales, si calon korban biasanya seolah-olah mendapatkan keberuntungan (untuk memperoleh hadiah yang lebih besar seperti kompor listrik). Secara bergantian para sales memberikan ucapan selamat kepada si calon korban.
5. Untuk memantapkan sandiwaranya, seorang sales kemudian berpura-pura menghubungi kantor pusat apakah hadiah yang didapat si calon korban memang masih ada (biasanya mereka menyebutkan bahwa hadiah tersebut hanya untuk 4-5 orang saja yang beruntung).
6.Setelah berpura-pura menghubungi kantor pusatnya, si calon korban diminta berbicara kepada bossnya di seberang telepon untuk memastikan bahwa si calon korban memang beruntung mendapatkan hadiah tambahan berupa kompor listrik.
7. Setelah si calon korban diyakinkan bahwa dia berhak mendapat kompor listrik, barulah si sales masuk ke pembicaraan harga. Disebutkan bahwa si calon korban bisa mendapatkan kompor listrik setelah membayarkan sejumlah uang tertentu yang ercantum dalam paket yang mereka sediakan. Si calon korban yang sudah terbuai biasanya akan mengikuti apa yang mereka katakana dan akhirnya memilih dan membayar salah satu paket (biasanya paket yang termurah). Kalau sudah terpedaya, maka akhirnya kartu ATM atau kartu kredit pun digesek dan jadilah mereka membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka perlukan dengan harga yang tidak murah.
8. Setelah semua barang dibayar dengan menggesek ATM atau kartu kredit, para sales dengan senang hati membawakan barang-barang tersebut ke kendaraan si korban. tentu saja sambil memuji-muji bahwa si korban adalah orang yang beruntung mendapatkan hadiah seperti kompor listrik.
Jadi kalau anda minggu ini berencana ke Mall Cibubur Junction atau mall-mall lainnya berhati-hatilah jika mendapati praktek penjualan kompor seperti AOWA. Jangan sampai anda menyesal dan menjadi korban berikutnya.
Baca juga: Pengalaman menghadapi AOWA di BPSK dan Pengadilan
Print Artikel Ini
Wah harus hati-hati nih. Terima kasih mas aris
salam
Omjay
[Reply]
2 hari yll saya juga hampir jadi korban bujukan dan tipuan mereka di ITC Cempaka Mas…
saya posting di sini: http://www.zikri.com/2010/05/28/awas-kena-tipu-kompor-aowa/
[Reply]
Mantap mas.
Aku juga sering dikerjai sama mareka, tapi bukan blogger kalau nggak bisa ngerjain mereka.
Pokoknya intinya, jangan mau keluar uang sedikitpun, jangan pernah tergiur akan hadiah dan kitapun akan pulang membawa hadiah dari mereka.
Yah lumayan juga, ada ballpoint, jam dan semacamnya (murah-murah sih, tapi asyik saat berlatih berdebat dengan mereka)
Salam
[Reply]
menurut saya ini bukan penipuan cuma cara jualannya saja yang membikin tidak nyaman termasuk saya juga pernah mengalami hanya saja waktu itu ganti mereka yang saya kerjain dan akhirnya saya bisa dapat gelas 1 lusin….. lumayan.
kuncinya kalau mau ngerjain, kita jangan emosi dan jangan mau ikut permainannya, kita yang harus bisa mengambil peran.
[Reply]
[...] Blog: Hati-hati Penipuan Kompor Aowa di Cibubur Junction [...]
saya pernah mengalami, sudah lama sih(beberapa th yg lalu), waktu itu kejadiannya di Grand Mall Bekasi, modusnya hampir sama, setelah buka amplop dikeroyok orang ngucapin selamat, tapi spt kata mas eko bukan blogger namanya klo gak bisa ngerjain mereka balik, saya bisa menolak dengan halus, bahkan mendapat sebuah jam tangan (jam tgn murahan seh) tanpa mengeluarkan uang sepeserpun:)
[Reply]
ortu saya juga pernah mengalami kejadian ini, dibilangnya mendapatkan hadiah barang elektronik. dengan penuh semangatnya si sales bilang bahwa ortu saya berhak membeli 4 barang elektronik mewah setengah harga, ortu saya tertarik dan akhirnya membeli. 4 barang tersebut diberikan harga 5 jutaan, saya agak curiga dengan barang2 tersebut stelah sampai rumah karena barang2 tersebut enteng2 semua dan riskan rusak… ambil hikmahnya aja deh…
[Reply]
iya bener sekali, harus waspada n hati-hati..
[Reply]
klo ada yg ngalamin bginian,ambil aja gift kupasan wortelnya trus lempar aje ke sales nye…
klo menurut gw kemungkinan itu dia sudah pake ilmu hypnotherapy om,yg bisa buat konsumen jadi manut-manut dan nurutin kemauan para sales2.
sdkt tips jgn terlalu memperhatikan (fokus)bgt deh sama sales2 yg modusnya seperti ini.klo Credit Card sdh digesek dgn berbagai alasan salesnya pasti ngomong “uang tidak bisa dikembalikan” paksa aja tuh merchantnya untuk melakukan VOID atau meRetur (bila alasannya sdh disettlement) dgn membuat pernyataan ke Bank pemilik EDC. cek Produk ini sudah terdaftar Depperin atw blm klo blm,rame2 aje tuntut karna menjual dibawah sandart dan tanpa ijin dari depperin.thx’s
[Reply]
I really enjoy reading your blog. You seem like a natural in sharing your experiences with us. I am starting my blog as well.
[Reply]
saya baru mengalaminya td siang d cibubur junction,bnar2 mnyebalkan!!!!!
dipaksa masuk booth aowa srasa t’hipnotis pdhl sy org pling senang mnolak tangan dgn sales.dgn alih2 ucapan slamat,btepuk tangan rame2 mngucapkan slamat.sy sdh mrasa aneh ktk sy mndpt hadiah,slh 1 sales ingin nlp k pimpinan salesny,tp koq diam2 menjauh gak dsamping sy.lalu dgn lancang ny para sales blg ‘bu,minta traktiran ny donk bu” (krn sy pmenang dr undian tsbt..katanya sih pmenang).disuruh duduk,katany maw dfoto jg u/bukti,tp tnyata dtawari alat rmh tangga dgn cr memaksa.katany klo gak beli slh 1 brg aowa,qta gk dpt hdiah..lucu kan?? jlas sy gak mau dunk..merk elektronik t’mahal aj gak smpe 2jt an hrga dilluar..ini 10jt,aje gile.yg buat saya muak a/ada slh 1 sales aowa yg dgn lancang ny mengambil kartu kredit dr tangan saya lalu menggesekny tanpa psetujuan (kriminalitas yg tsembunyi!!!) lalu sy marah2 d booth (untung limitny gak ckup) whefh.. ;(. just 4 share & be careful guys with aowa. klo ad pihak aowa yg baca..tlg didik sales ny u/lbh b’ETIKA lg y sm cstomer!!!!
[Reply]
here is my freebie for today you can get a free best buy gift card here http://shortlinks.co.uk/1xfn
[Reply]
Seringnya emang ibu-ibu yang bukan ABG. gampang dipengaruhi, dipuji dan dirayu. Apalagi kultur kita cenderung segan untuk menolak salam , trims sharingnya
[Reply]
model jualan yang menggunakan tipuan sebenarnya bisa dilaporkan kepada kepolisian. ada KUHP yang bisa menyeret baik sales maupun bosnya sekalian. Celakanya konsumen setelah ditipu mentah - mentah mendiamkan saja.
Hampir di setiap daerah di Indonesia (jakarta, bandung, jogja, surabaya, malang, bali, sumatra, kalimantan, sulawesi dan daerah timur Indonesia) terdapat jaringan sales yang menamakan dirinya DXA atau DXmax. Mereka ini juga termasuk dalam kategori sales penipu berat. pola yang digunakan 100 persen menipu dan memaksa calon korbannya.
Kalau anda membaca koran lokal dan mengamati setiap hari selalu muncul iklan dibutuhkan karyawan/wati untuk supervisor sekian orang, administrasi sekian orang, manajer sekian orang, dan aneka posisi lain biasanya jumlahnya lebih dari 30 - 50 orang, lalu ketika didatangi kantornya ternyata cuma satu rumah doang dan bukan pabrik. maka hati hatilah karena itu mungkin jaringannya dxa / dxmax.
para pelamar kerja yang datang kesitu akan dijadikan sales dan dilatih untuk bisa menipu secara lihai. Adapun barang - barang yang dijual rata - rata adalah barang - barang yang tidak akan tahan seminggu. pernah ibu saya membeli blender harganya 250 ribu baru dipakai 45 menit sudah terbakar. untung bisa ngancam bawa ke polisi kalau gak mau balikin duit.
Mari kita sampaikan kepada semua orang di indonesia tentang kebusukan sales DXmax / DXa. Aku gak tahu apakah DXA / DXMAX itu nama resmi mereka atau mereka mencatut nama perusahaan yang benar - benar sah, tapi yang jelas jaringan sales penipu ini kalau pasang iklan di koran pakai nama PT yang berganti - ganti namanya. Dan kalau ditanya apa punya SIUP, SITU, TDP, Akta Notaris dan kelengkapan hukum yang lain pasti gak punya soale mereka sebenarnya perusahaan liar.
[Reply]
baru tadi siang,saya jalan2 sama calon mertua n pacar saya k gajah mada plaza,dsana ad pameran aowa,camer saya diberi fruit peeler (pengupas kulit buah) gratis oleh sales aowa,tapi lalu sales aowa menyuruh camer saya untuk mengisi data (nama,no telp,dsb),tapi camer saya memberikan no hp palsu,lalu camer saya dsuru mengambil undian,dan dibilang dapet kompor listrik,langsung sales2 pada heboh n memberi selamat,dan juga ada 1 sales yang lsg menghubungi kantor pusat,dan menyuruh camer saya berbicara lsg pada boss mereka,krn camer saya sdh sering mendengar pengalaman org2 spt ini,lsg saja camer saya blg tidak bisa krn dikejar wktu dan sales aowa ttp memaksa utk menghubungi boss mereka (biasanya di telepon,penipuan/hipnotis dimulai),setelah kami naik taxi menuju pulang,saya blg dlm hati,mampus lo aowa,gaya tipuan u ga berhasil,hehehe,saya harapkan anda2 semua dapat lebih berhati-hati,karena sepengetahuan saya,pameran aowa ini mulai banyak berjamur di mall2 besar,waspadalah
[Reply]
wah pengalaman pribadi aku banget neh….kalo aku awalnya di kasi bel rumah gratis dengan beraneka suara, kodok, burung dsb…proses selanjutnya kurang lebih sama sih…dan hampir aja ketipu, dah pake keluarin kartu kredit pula, untung nya anakku nangis rewel dan suamiku dah ga sabar aja nungguin diluar stand…akhirnya kubilang aja, aduh mb, mas..kayaknya tar aja deh…lain kali ya…(dalam hati aku bersyukur banget terselamatkan oleh tangis anakku) hehehe…sempet kulihat raut wajah mereka, kecewa beraaaattt…..
[Reply]
Teknik jual beli yang sangat merugikan. Semoga kita terhindar dari tipuan mereka.. aamiin…
[Reply]
waaaah ternyata bukan cuma diindonesia aowa jual produknya dgn cara kurang baik dimalasyia juga sama aowa jual barangnya degan cara menipu konsumen.saya hampir kena untung tlpn istriqu dan bilang itu penipu.
[Reply]
Saya bukan sales AOWA tapi saya Konsumen.dan pernah membeli produk tersebut. Saya bingung dg tanggapan saudara/saudari. saya sudah membeli produk AOWA selama 2tahun gak apa apa kok. tapi kalo aku baca semua komentar rata-rata orang yang belum pernah membeli dan belom mecoba produk AOWA.barang itu cepat rusak karena cara menggunakannya tidak bisa. cobalah anda semua meneliti lebih jauh jangan terpancing hanya dengan cara orang saja.
[Reply]
ceppi Reply:
September 26th, 2010 at 7:31 AM
@adi, bukan produknya Om yang terutama orang keluhkan. Melainkan cara mereka menjualnya; yang cenderung bisa disebut penipuan!
[Reply]
Memang bukan produknya,tapi harga produknya yang sepertinya ga pantes tuh..masakh multi cooker yg mirip rice cooker harganya 4980000 terang aja dia kasi bonus kompor listrik plus yg lain2 itu aja dia udah untung banyak.dan cara mereka berjualan mirip hipnotis kalo ga, ga mungkin ratusan org sudah tertipu. kenapa membeli jadi nyesal banget bahkan melihat barangnya aja jadi males.
[Reply]
waa..ini pengalaman aku tahun2004, waktu itu kejadiannya di itc permata hijau..awalnya dapet mug gratis trus disuruh isi data n pilih amplop..waktu itu aku dapet hand massage, alat refleksi, pemanggang listrilkserbaguna, coffee maker, wajan listrik serbaguna sm alat penyaring air.smuanya sy bayar dgn harga 5juta..alhamdulillah sampai skrg alat2 itu berfungsi dgn baik..
[Reply]
Baru kemarin saya dapat undiannya. dan istri saya dengan tegas tidak mau membeli produk kategori A mereka. Dan mereka pun menawarkan produk kategori B mereka. Dan istri saya hanya mau kategori C yang harganya hanya beberapa ratus ribu gas jadi ketipu deh.
[Reply]