Cinta Bekasi

Posted by ajengkol Bekasi-Ku Friday, January 8th, 2010   579 views  Print Artikel Ini

Cinta Bekasi merupakan suatu ungkapan yang tentu saja akan dipertanyakan orang ? Mungkin hal ini dikarenakan belum kelihatannya aspek penting atau utama yang menonjol, bahkan belum menyandang sebutan sebagai kota tertentu. Lantas apa yang menjadikan Cinta Bekasi itu hadir menyusup perlahan ke relung kalbu ? Karena saya adalah warga Bekasi yang mencintai kelebihan maupun kekurangan yang ada di kota tercinta ini.

Predikat kota sampah yang selalu menyeruak ke perumahan sekitar Bantar Gebang memang tidak bisa dipungkiri, termasuk perumahan Bekasi Timur Regensi. Sontak hal ini menimbulkan rasa penasaran yang kuat untuk hadir dan melihat seperti apa timbunan sampah disana. Betapa terkejutnya ketika saya harus menyaksikan warga yang berkutat memilah sampah, belum lagi anak anak kecil yang bermain diantara ‘onggokan’ sampah membuat hati ini menangis. Memang harus selalu ada hikmah yang mampu kita petik sehingga bagi kita tidak hanya dengan mudah membuang sampah atau memperbanyak sampah, tapi justru menghemat untuk tidak memproduksi sampah. Disisi lain kalau kita saksikan gunungan sampah yang sudah diolah, SubhanaAllah suatu saat area itu akan menjadi lahan yang subur. Suatu saat mungkin wilayah lain akan meminta daerahnya untuk di jadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Cinta Bekasi bukan hanya hadir dalam kekurangannya, selain masih banyaknya warga yang tidak tertib juga belum siapnya Bekasi sebagai salah satu kota penopang ibu kota. Kemacetan dibeberapa titik dimana angkot dengan seenaknya parkir (baca : ngetem) dan ojek yang mendominasi tanpa mempenyai budaya tertib. Namun Cinta Bekasi tetap tumbuh subur karena dibalik semua kelemahan yang ada banyak potensi yang bisa digali dan salah satunya adalah Wisata Kuliner.

Untuk mereka yang doyan Wisata Kuliner hal ini yang tersedia akan menambah rasa Cinta Bekasi tumbuh dengan subur bak jamur. Sebut saja wilayah yang mungkin belum terjamah yaitu seputar pinggiran kali, dari arah pintu tol Grand Wisata menuju arah Tambun perempatan belok kanan kemudian ada pertigaan belok ke kiri. Di pinggiran kali yang kesannya ‘agak’ jorok tersebut menyimpan menu ikan bakar yang sangat lezat dan yang utama harganya sangat murah. Belum lagi lezatnya kangkung atau oseng toge dengan ikan jambal roti yang semuanya akan meneteskan air liur kita. Ikan gurame goreng sekilonya hanya Rp. 60.000,- atau Nila bakar yang hanya Rp. 40.000,- wow pokoknya lezat sekali.

Disisi lain kalau yang ingin lesehan dengan kenikmatan sambal kita bisa meluncur ke tengah kota di Jl. Kartini sebut saja Cibiuk. Nuansa tenang ditengah ramainya kota masih bisa kita nikmati dengan memesan Ikan cobek atau Ikan gurame goreng, bawal bakar yang mungkin harganya agak sedikit lebih mahal. Tentu saja ini hanyalah segelintir tempat Wisata Kuliner yang tentu saja masih banyak lagi yang bisa saya kupas di lain waktu. Selain tinggal di hunian yang tenang Bekasi menyimpan tempat makan yang tidak kalah dari Wisata Kuliner lain yang tentu saja ini semua menambah Cinta Bekasi. Hidup memang selalu harus disyukuri dengan nilai diri agar kita tidak kufur nikmat dan jauh dari budaya kufur