Menjadi Bekasi Sesungguhnya [Aku Cinta Bekasi #5]
Bekasi-Ku Wednesday, February 10th, 2010 576 views
Bukan layaknya pahlawan bertopeng di kartun shincan, sailor moon atau satria baja hitam yang dengan teriak, BERUBAH! Jreng.. Jreng… Jreng… Dengan instantnya langsung berubah. Tentu dalam sebuah perubahan ada yang namanya proses. Proses itu yang harus kita hargai. Ketika manusia ingin mencapai sebuah tujuan tentu mau tak mau harus melakukan proses, jika tidak maka bukan tujuan yang akan kita dapatkan namun kekecewaan yang pasti menghampiri, begitupun dengan rasa cinta itu sendiri! Rasa cinta akan mudah dipupuk ketika kita mengenali. Mengenali apa saja yang ingin kita cintai. Ada banyak ketidak sregan di Bekasi ini namun ada berjuta hikmah yang sayang jika harus dilewati. Cinta oh cinta… dirinya mengandung banyak makna namun setiap orang punya cara sendiri untuk mengejawantahkan. Bagiku, tak usah pusing-pusing mendeskripsikan makna cinta karena telah begitu banyak orang yang mendeskripsikannya. Berusaha menjadikan hidup tak sia-sia, itu saja cukup! Dan akhirnya hati ku pun bersenandung…
Pepohon cintaku kian merimbun
Semakin dicantas makin bertunas
Tidak mampu mendustai hatiku
Rasa cinta fitrah manusia
[Kalimah Cinta – Inteam]
Tsssaaah… Ya, diakui atau tidak (harus!), aku mulai jatuh cinta dengan Bekasi!
Apa pasal? Setelah mengetahui arti lambang Bekasi, setidaknya ada sebuah pelajaran yang dapat ku ambil. Pelajaran yang selama ini selalu menjadi tanda tanya besar dalam otak ku, mengapa begini, mengapa begitu, kok gitu sih, dan seabrek pertanyaan yang tak ku mengetahui jawabannya, kini terkuak menjadi sebuah pembelajaran yang tiada tara. Lewat lambang itu ku dapatkan makna, bahwa sesungguhnya sebuah symbol jika tak mampu kita menjaganya maka akan berbanding terbalik dengan hakikat symbol itu dibuat. Bukankah selama ini kita terlalu takut dengan propaganda yang bersembunyi di atas tameng bernama symbol? Padahal akar dan tulang-tulangnya keropos. Seharusnya kita membuat asumsi dan aplikasi yang sesungguhnya bahwa lambang kota Bekasi adalah apa yang kita dengar, kita lihat dan kita perbuat, bukan sebaliknya… Rapuh dan lambang itu menjadi tak penting. Mari kawan, coba hargai sedikit perjuangan pejuang kita yang telah mendahului kita, yang begitu dengan apik menata lambang kota Bekasi dengan rasa peduli terhadap kita generasi penerusnya… Kalau bukan kita siapa lagi?
Mualailah dari diri sendiri dengan membangun akhlak Bekasi yang sesungguhnya. Ingatlah, sebuah kontribusi lebih berarti dibanding sejuta mimpi. Maka berubahlah…
Lalu apa kontribusiku untuk Bekasi ini? Hanya 1 hal yang bisa ku lakukan saat ini, yaitu berusaha mungkin menjadi generasi yang berprestasi! Bukankah prestasi itu sebuah kontribusi? Ya setitik kontribusi untuk Bekasi ini! Itu tekadku.
Ijinkanlah, aku untuk mereguk indahnya ilmu di bumi bekasi ini.
Let’s moving forward!
Menunggu Perubahan atau menciptakan perubahan? mana yang lebih baik..? tentunya menciptakan perubahan sebagaimana halnya orang-orang yang berperang di perang Badar itu derajatnya lebih tinggi setelah orang-orang yang ikut berperang setelah itu….. Bagi yang mau menjadi penunggu perubahan maka diamlah, dan bagi yang mau menjadi bagian dari perubahan… Maka bersiaplah menjadi bagian sejarah….
Saatnya menjadi Bekasi sesungguhnya.
- Kita mulai dari Sesanti Kota Patriot yang merupakan semangat pengabdian dalam perjuangan bangsa. Semangat? Ya, tentu tanpa semangat pengabdian dalam perjuangan, hidup ini tidak akan ada apa-apanya. Bukankah Tuhan menilai usaha. Dan usaha tanpa semangat? Maka tidak akan bertemu menjadi makna Patriot!
- Visi Bekasi yaitu Bekasi unggul dalam Jasa dan Perdagangan bernuansa IHSAN! Wow… ini dia yang ditunggu-tunggu. Visi itu merupakan langkah awal dari keberhasilan bukan? Tuhan telah menganugerahkan kepada manusia akal yang fungsinya untuk memilih dan dari sinilah, awal lahirnya sebuah visi! Yupz, visi menandakan kita berakal. Menjadikan Bekasi unggul dalam Jasa dan Perdagangan bernuansa Ihsan? Ya, selain pelayanan jasa kegiatan ekonomi, Mengunggulkan perdagangan dan siap menghadapi pasar bebas, pun Nilai-nilai yang dikembangkan masyarakat di Kota Bekasi, Motto Kota Bekasi, “Indah, Harmonis, Sejahtera, Aman dan Nyaman” yang merupakan wujud dari nuansa Ihsan. Sebuah efek domino bagi dunia dan akhirat. Ihsan, tentu merupakan tingkatan tertinggi dari kualitas suatu ibadah setelah iman dan takwa. Bahkan ihsan merupakan buah dari keduanya itu. Tentu kalian tahu makna ihsan itu sendiri, yaitu Engkau beribadah seolah-olah Allah melihatnya, ketika engkau tidak melihatnya sesungguhnya Allah melihatmu. Jika nuansa ihsan ini telah menerap pada seluruh lapisan masyarakat, dijamin tak ada yang namanya korupsi, manipulasi apalagi konspirasi. Nah, disinilah perlunya kita memperhatikan visi kota Bekasi sebagai kota ihsan bukan hanya dibidang jasa dan perdagangan namun berharap disegala aspek lini kehidupan. Kini, bertanyalah pada diri sudahkah kita menjadi manusia-manusia yang menggerakan si jasa dan perdagangan dengan ihsan? Terlebih menggerakan diri menjadi pribadi bernuansa ihsan? Mari, budayakan kota Bekasi ini sebagai kota IHSAN! Yang merupakan sebuah cita-cita luhur masyarakat kota Bekasi.
Pesanku pada diri dan masyarakat Bekasi adalah Kejarlah apa yang kamu cita-citakan hingga berhasil secepat mungkin, karena sungguh usia kamu hanyalah sebuah perjalanan.
Kini, ijinkan aku menggoreskan mimpiku di Bekasi ini… Yang akan ku ukir bersama kesempatan yang Bekasi suguhkan. Yang terpenting adalah kesiapan, bukan? Lagi, kata orang bijak, jika kesiapan bertemu dengan kesempatan maka akan berbuah Kesuksesan!
Meminjam lagu Claudia Sinada, ku senandungkan Ini Mimpiku…
Aku berada di tengah keramaian orang orang
yang sibuk mengejar mimpinya…
aku melihat indahnya dunia
di kota kota yang berbeda nyata sekali…
ini mimpiku
yang tak pernah berhenti
ini mimpiku…
aku percaya didalam hidupku kan ada mimpi yang Tuhan ijinkan terjadi
manis airmata pengorbananaku
takkan pernah membuatku berhenti Percaya….
ini mimpiku
yang tak pernah berhenti
ini hidupku..
semangatku juga karena semua yang kucinta…
aku masih sanggup tuk trus berjalan…
ini mimpiku
ini mimpiku
ini mimpiku
yang tak pernah berhenti
ini hidupku
yang kuyakin terjadi
ini mimpiku
Allah… Peluklah mimpi-mimpiku pada Bekasi ini…
Nur’Aeni
Bekasi, 9 Februari 2010
************************
Sumber Gambar : http://tmroffi.files.wordpress.com/2009/01/break-the-chain1.jpg
