Puisi : Kota Kecil dan Keheningan Itu
Puisi Wednesday, February 23rd, 2011 136 views Print Artikel IniSenyap yang menggantung pada kelam kota kecil kita
Adalah desah nafas rindu yang kita tiupkan perlahan
pada langit, bulan separuh purnama, rerumputan pekarangan dan
desir angin yang mengalir lembut menerpa
pipimu yang telah basah oleh airmata
“Kesepian yang menyesakkan, ” katamu pilu.
Jawaban atas segala pertanyaanmu tak jua ditemukan
bagaikan kumbang merahasiakan makna dengungnya pada putik bunga,
Semua yang ada tak akan menjelaskan apapun
termasuk kehadiran kita di kota ini
tempat kita menganyam angan dan harapan
Kenangan itu akan kita kekalkan, mengukirnya di jagad hati dan
merangkai segala impian absurd seraya mengucap lirih namamu, namaku,
Dalam keheningan yang menikam
Di Kota kecil kita..
Cikarang, 3012011
tiada tanding…
ini puisi “pastinya” jauh lebih bagus dari puisi yang saya posting kemarin…
nice posting pak !
salam…
[Reply]
Ilham
Thanks ya, Puisimu juga dashyat kok.
Terus berkarya yaa…
[Reply]
kesepian kadang menyesakkan, tapi konflik akan lebih menyesakkan lagi. Nice poem Mas Amril
[Reply]