Home » Pendidikan » Duka Tenaga Guru Honorer

Duka Tenaga Guru Honorer

Saya adalah seorang pekerja di salah satu yayasan islam di wilayah bekasi dan telah bekerja kurang lebih hampir 11 tahun mengabdi. Alhamdulillah saya sudah beristri 1 dan memiliki anak baru 2 (mudah-mudahan jangan kebalik). Istri saya adalah seorang Tenaga Pengajar (Guru) di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Bekasi dan sudah mengabdi dari tahun 2002 sampai sekarang.

Alhamdulillah atas perhatian dari Pemerintah Daerah kota Bekasi, sekarang Sekolah Dasar (SD) di wilayah Bekasi sudah menggratiskan biaya masuk hingga biaya iuran bulanan. Walaupun di beberapa sekolah ada iuran (pungutan) siluman yang di bebankan kepada Orang Tua Murid, apalagi jika sekolah tersebut menjadi sekolah unggulan.

Mungkin disini saya ingin menceritakan (curhat) saja apa yang dirasakan oleh istri saya dan saya sendiri yang telah melalui diskusi yang cukup lama dan panjang.

Sekolah Gratis.

Dibeberapa sekolah yang letaknya mungkin agak sedikit dipinggir kota, sekolah gratis ini sangat membantu sekali untuk menyekolahkan putra-putrinya (wajib belajar 9 tahun). Dari hal tersebut ada beberapa hal yang perlu diutarakan, diantaranya :

  1. Kesadaran Belajar, karena biaya sudah gratis (tidak mengeluarkan dari kocek sendiri) ada beberapa orang tua tua yang merasa masa bodoh dengan perkembangan anaknya. Itu terbukti dari beberapa murid yang memiliki kekurangan (menangkap pembelajaran) jika dipanggil oleh guru (untuk diskusi), tidak pernah hadir dengan berbagai alasan, kadang mengutus anak yang paling besar untuk menggantikannya.
  2. Buku BSE, hampir dibeberapa sekolah dasar negeri yang pernah saya tanyakan apa menggunakan buku BSE yang murah ? rata-rata menjawab tidak, dengan berbagai alasan yang tidak bisa disebutkan. Tapi menurut saya pribadi mungkin “Lahan mengais riski untuk sekolah” (mudah-mudahan saja saya salah). Sekarang pertanyaanya adalah untuk apa Pemerintah Pusat telah menggelontorkan sekian M untuk membeli hak cipta ? apakah hal ini hanya salah satu cara untuk menghabiskan anggaran negara saja ?

Pimpinan yang tidak CARE.

Mungkin hal ini terjadi di beberapa sekolah negeri dilingkungan Kota Bekasi, diantaranya :

  1. Dana BOS, sudah kurang lebih 2 bulan belakangan ini istri saya belum menerima Honor mengajarnya, yang memang dana BOS untuk SD wilayah Bekasi hingga saya mengupload informasi ini belum turun, mungkin kalo alasan dari tiap-tiap sekolah menunggu REKOMENDASI dari DIKNAS. Jadi mungkin kami mohon kepada para BAPAK-BAPAK, IBU-IBU SEMUA YANG ADA DI GEDUNG DPRD jangan klo mo pencalonan gencar cari dukungan, tp klo udah duduk di kursi Dewan jadi lupa yang dukung (saking PW nya kali ya? -> Posisi Wuenak).
  2. Honor, saya agak aneh sedikit mengenai honor (gaji) Guru honorer di wilayah Kota Bekasi, bervareatif ada yang sebulan 450 rb, 500 rb, bahkan ada yang 600 rb. Apa tidak ada ketentuan bakunya ?
  3. Care, dibeberapa sekolah mungkin hal ini terjadi, Kepala Sekolah beralasan klo dana BOS belum turun, maka Gaji / Honor Guru Honorer ya belum bisa diberikan, memang masuk akal dari mana mengeluarkan dana klo sumbernya belum ada. Tapi bukannya dia mendapatkan tanggung jawab dan menerima tanggung jawab tersebut dari DIKNAS untuk memimpin salah satu sekolah pasti sudah melalui proses yang ketat, dan yang dipilih bukan orang sembarangan. Mungkin di dalamnya ada kriteria pengangkatan ialah Perhatian(Care) terhadap bawahan. Sehingga tanggung jawab beliau jika ada anak buahnya yang belum mendapatkan gaji/honor mungkin ditalangi dari kocek pribadi. Pertanyaannya APAKAH GURU HONOR HANYA BOLEH MAKAN 2 BULAN SEKALI ?
  4. Pajak, nah ini lebih aneh lagi, setau saya (klo ga salah) Penghasilan Kena Pajak itu jika penghasilan sebulan minimal 1,2 jt perbulan baru kena PPH 10%. Nah di sekolah tempat istri saya agak aneh, penghasilan istri saya + 550 rb perbulan dipotong PPH 10% (55 rb) jadi diterima bersih + 495 rb. Pertanyaannya APAKAH INI BENAR INSTRUKSI DARI DIKNAS (BAIK KECAMATAN ATAU KOTA) ?
  5. Kepastian, ada beberapa kenalan saya yang juga Guru Honor di Sekolah Negeri yang sudah mengabdi kurang lebih 4-5 tahun, tapi karena belum ada kepastian pengangkatan menjadi PNS, dan dia merupakan kepala keluarga, akhirnya beliau memutuskan untuk keluar dari sekolah tersebut. Saya pernah mendengar kabar klo di wilayah Kota Bekasi mulai tahun 2010 semua sekolahtidak boleh menerima Guru Honor. Menurut saya kwalitas guru honor malah jauh diatas guru-guru yang sudah PNS.
  6. Waktu KBM, untuk wilayah Bekasi, waktu KBM itu klo tidak salah masuk jam 07.00 wib dan keluar pukul 12.00 wib. Tapi ada dibeberapa sekolah negeri masuk jam 07.30 wib dan keluar kadang pukul 11.30 wib atau 11.00 wib. Hal ini terjadi kepada anak saya yang pada tahun pelajaran baru 2010-2011 masuk dikelas 1. Anehnya, Masuk jam 07.30 wib dan keluar 09.30 wib. Pertanyaannya APA YANG DIDAPAT ANAK JIKA BELAJAR HANYA 2 JAM ?
  7. Ujian, hal ini terjadi pada nak saya, waktu Ujian Akhir Semester (UAS 1). Memang soal-soal dibacakan oleh guru, tapi anehnya kok jawabannya dikasih tau juga. Misal : Nomer 1, 15 + 30 = …… A. 55 B. 45 C. 35 -> silang B. Gimana mau pinter anak saya, karena itu mulai semester 2 anak saya pindahkan kesekolah swasta. Pertanyaannya : APAKAH DEMI MERAIH NILAI DAN PRESTASI GURU MENGHALALKAN SEGALA CARA ?

Mungkin itu saja beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada rekan-rekan Blogger Bekasi semua, jika ada tulisan, kalimat yang tidak berkenan mohon dimaafkan.

MAJU KOTA BEKASI

Print Artikel Ini Print Artikel Ini
Posted by dedi on Feb 17 2011. Filed under Pendidikan. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

6 Comments for “Duka Tenaga Guru Honorer”

  1. ah itumah udah biasa emang watak negara ini gitu…..
    seharus nya lebih di perhatikan sama pemerintah penyaluran nya dengan benar,,.

    [Reply]

  2. emang benar..di setiap intansi pasti ada yang gitu…

    [Reply]

  3. sedih juga mendengar cerita dari anda. Mari kita benahi dunia pendidikan kita.

    salam
    Omjay

    [Reply]

  4. ck…ck…ck…indonesia udah berapa thn sih merdeka? Masalah pendidikan kok gak bener2 diperhatikan ya…wess aneh….

    [Reply]

  5. turut prihatin…

    [Reply]

  6. kenapa ini harus terjadi kpda guru honorer???
    kasian banget mereka

    [Reply]

Leave a Reply

Jumlah Member saat ini : 963. Dan terus bertambah..
Daftar Disini


Penghargaan: Blog Komunitas berbasis Wilayah Terbaik 2010


Amprokan Blogger

Amprokan Blogger | Temu Blogger Nusantara


Amprokan Blogger

Sponsor

images-1

---

Member Be-Blog

Sudahkah Anda menjadi bagian dari Be-Blog?

Siapa saja yang sudah terdaftar?

Login

Login Anggota
Lost Password?

Shoutbox


Loading

WP Shoutbox
Name
Website
Message
Smile
:mrgreen::neutral::twisted::arrow::shock::smile::???::cool::evil::grin::idea::oops::razz::roll::wink::cry::eek::lol::mad::sad:8-)8-O:-(:-):-?:-D:-P:-o:-x:-|;-)8)8O:(:):?:D:P:o:x:|;):!::?:



Gabung di Milis Blogger Bekasi

Powered by Yahoo Groups

© 2011 Komunitas Blogger Bekasi. All Rights Reserved. Log in

Switch to our mobile site

- Designed by Gabfire Themes